Sai dan Shikamaru pergi ke atap sekolah setelah Temari mengabari Shikamaru. Mereka berdua tidak habis pikir dengan perbuatan Sasuke.
"Sai sepertinya kita harus membicarakan masalah ini pada Sasori"
"Tapi kau tau Saori itu bagaimana jika menyangkut Sakura"
"Aku tau tapi kita harus memberitahukan secepatnya, biarkan masalah ini Sakura dan Sasori yang menyelesaikan kita hanya mendukungnya saja"
"Aku tau tapi kenapa kau perhatian sekali pada Sakura?"
"Kau tau aku paling benci jika melihat wanita disakiti terlebih itu teman kita sendiri. Aku hanya ingin menyadarkan Sasuke betapa bodohnya dirinya"
"Hmm kau benar Shik"
Akhirnya mereka sampai di atap sekolah tapi mereka terkejut melihat Ino dan Sakura yang berpelukan tetapi yang membuat mereka terkejut adalah Sakura yang menangis kencang dan wajahnya sendiri sudah merah akibat menangis. Mereka iba melihat teman mereka seperti itu.
Sai dan Shikamaru pun berlari menghampiri mereka bertiga.
"Apa yang terjadi" Sai yang langsung bertanya pada kekasihnya. Tetapi karena Ino ikut menangis dia tidak sanggup untuk menceritakannya dan akhirnya Temari lah yang menjelaskan pada mereka. Setelah mereka menceritakan semua yang mereka lihat dan dengan Sai dan Shikamaru pun tak habis pikir lagi.
"Sai hubungi Sasori kita tidak bisa membiarkan Sakura seperti ini terlebih lagi nanti banyak yang melihat keadaan Sakura seperti ini."
Sai pun mengangguk dan menelepon kakaknya Sakura.
"Hallo Saori..."
Di seberang sana Sasori melihat telpon masuk dari Sai dia heran anak itu menelepon dan langsung mengangkat telpon itu.
"Sasori sialan, ada apa kau meneleponku jika tidak penting maka akan kubunuh kau"
Sai yang mendengar itu pun terkekeh
"Begini, sepertinya kau harus ke sekolah kami melihat keadaan putrimu"
Sasori yang mendengarnya lagi panic, apa yang terjadi pada adiknya.
"Apa yang terjadi pada Sakura mayat?" Sasori yang khawatir pun berteriak pada Sai
Shikamaru yang melihat Sai bertele" langsung menarik HP Sai
"Hallo ini aku...." Shikamaru pun menjelaskan semuanya "Cepat lah kesini kami tidak mungkin membiarkan Sakura dengan keadaan yang seperti ini"
Sasori pun makin naik pitam mendengar penjelasan Shikamaru dan mematikan telponnya. Sasori berada di Akatsuki kafe. Pemilik kafe itu semua sedang berkumpul termasuk Itachi kakaknya Sasuke. Sasori pun melihat ke arah Itachi dengan aura membunuh. Itachi yang melihat itupun heran.
"Ada apa dengan tatapanmu itu"
"Kau jangan sakit hati jika adikmu mati hari ini"
Itachi heran "Kenapa kau ingin membunuhnya Saori-Chan?"
Sasori menceritkaan semuanya dan mereka semua mendengar dan kasian dengan Sakura.
"Aku ikut kesana Saori-Chan, aku khawatir melihat Sakuraku"
"Diam kau, dia adikku dan bukan milikmu"
Mereka langsung keluar dari kafe menuju sekolah adik mereka. Sepanjang jalan Sasori melaju dengan kecepatan tinggi. Dia sangat khawatir melihat adiknya. Dia tidak pernah membuat Sakura menangis tapi anak orang seenak jidat membuatnya sedih.
"Akan ku bunuh kau Sasuke"
Itachi yang disebelahnya pun hanya geleng" sambil tersenyum. Dia sebenarnya marah akibat perbuatan adiknya yang bodoh itu tetapi dia berharap dengan kejadian ini Sasuke bisa sadar dengan perasaanya sendiri. Akhirnya mereka samapai di sekolah adiknya dan langsung bergegas turun. Siswa" yang melihat itu pun heran ditambah kagum dengan ketampanan lelaki dewasa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU HANYA MILIKKU SAKURA
RomanceMeminjam Karakter milik Masashi Kishimoto Cerita pertama saya semoga para Readers suka dengan cerita saya ini