Mentari pagi yang cerah dan udara yang segar dengan sisa-sisa embun yang berada di sela-sela dedaunan bangunlah seorang wanita tidak gadis di sebuah kamar yang sangat luas dan sangat rapi yang bernuansa pink dan biru.
" Hoammm..." Sakura. Haruno Sakura, bangun dari tidur cantiknya dengan bekas iler yang mongering di pipi tapi tidak mengurangi kecantikannya. Warna rambut pink dan warna mata hijau emerald anak dari Haruno Kizasih dan Harun Mebuki dan memili seorang niisan Haruno Sasori.
"Sakuraaa bangun kau sudah telat nak.." Mebuki yang meneriaki sakura di balik pintu kamarnya. Sakura selalu mengunci kamarnya karena dia selalu tidur hanya menggunakan bra dan pakaian dalamnya.
Duk..duuk.. pintu yang digedor-gedor Mebuki akhirnya membuahi hasil.
"Ibu menggangguku saja.." membuka pintu dan mengomel pada sang ibu tercinta. "kau tau sekarang jam berapa dan kau masih tidur" teriak Mebuki yang sudah lelah melihat kelakuan putri satu-satunya dan yang dicintainya.
"Jam berapa bu..?"
"Lihat saja jam kamar mu sekarang sudah jam berapa dan jangan berteriak aku sedang pusing"
Sakura masuk ke kamar dan melihat jam nya " IBUUU AKU TELAAAT"
"Jangan berteriak itu salahmu yang selalu begadang,cepat mandi sudah di tunggu Ayah dan Niisan mu,ingat jangan lama" Mebuki langsung meninggalkan anaknya dan bergegas turun ke ruang makan
Sakura bergegas mandi,selang limabelas menit ia sudah selesai mandi dan memakai seragam sekolah nya. Sakura sekolah di Konoha High School. Sekolah yang didalamnya anak-anak orang kaya dan biaya sekolah di sana sangat mahal.
Sakura mendapatkan bewasiswa di KIS dan salah satu orang yang beruntung sekolah disana. Orangtua sakura hanya orang yang berpenghasilan menengah, dikatakan orang kaya tidak tapi tidak miskin. Sakura orang cerdas sehingga bisa sekolah di KIS sampai lulus sekolah.
"Pagi Ayah, niisan" sambil mencium pipi mereka.
"Kau sangat terlambat sakura,aku telat ke kantor karna ulahmu itu,selalu saja begitu aku heran kenapa bisa kau mendapatkan bewasiswa melihat ulahmu itu" omel Sasori
"Sudah lah Sasori ayo bergegas sarapan" ucap kepala rumah tangga
"Diam lah Niisan aku malas berdebat ini masih pagi jangan mengomeliku"
"Sakura cukup kau juga yang salah selalu saja begitu,kau juga Sasori jangan menggangu adikmu" sang ibu yang jengah melihaat tingkah anaknya.
Di keluarga yang lainnya
"Sasuke-kun bangun nak nanti kamu telat cepat mandi Ayah dan niisan mu sudah menunggu di ruang makan" wanita yang masih terlihat muda dan anggun dia adalah Uchiha mikoto.
"Hoaammm Ohayo Ibu" Sasuke yang setengah sadar langsung duduk dan mengumpulkan nyawanya akibat masih mengantuk dan setengah sadar. Sang ibu hanya tersenyum melihat tingkah anak bungsunya itu " Ohayo Sasuke-kun" mengusap kepala anaknya dengan lembut.
Kamar Sasuke tertata rapi dan sangat luas, banyak pernak Pernik yang bergantungan di kamarnya dan di atas ranjangnya terpapang bendera klannya yaitu lambang kipas merah dan putih. Kamar yang berwarna biru yang sangat disukainya. Selang limabelas menit dia pun sudah selesai lengkap dengan pakaian sekolahnya dan langsung bergabung dengan yang lainnya.
"Mari sarapan Sasuke-chan" Sang kakak Uchiha Itachi yang berambut panjang berwarna hitam pekat dan memiliki onix yang gelap dan jangan lupakan ketampanannya yang mampu memikat para wanita diluar sana. Gen Uchiha memang tidak diragukan lagi tampan,jenius dan orang terkaya nomor satu di jepang. Banyak yang mengincar anak dari Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU HANYA MILIKKU SAKURA
Storie d'amoreMeminjam Karakter milik Masashi Kishimoto Cerita pertama saya semoga para Readers suka dengan cerita saya ini