Keluarga Haruno sibuk untuk menyiapkan makan malam. Ya mala mini mereka akan mengadakan pertemuan keluarga untuk membicarakan rencana pernikahan Sasuke dan sakura sekaligus untuk mempererat persahabatan kedua orang tua mereka. Ya orangtua dari mereka berdua memang sudah bersahabat lama tetapi sangat jarang untuk berkumpul jadi sekalian saja temu kangen.
Sakura yang berada dikamarnya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kedua orangtua dari kekasih tercintanya. Dia sudah mempersiapkan diri agar kedua orang tua Sasuke menyukainya.
Aku tidak akan membuat malu semoga saja mereka menyukaiku. Jika tidak juga tidak apa-apa yang terpenting bagku adalah anakku. Aku sangat mengharapkan kehadiran dari buah cinta kami. Aku sangat bersyukur sudah mengenal Sasuke-kun meski dia sudah berkali" menyakitiku tapi aku tetap percaya padanya. Cintaku padanya tidak main-main karena aku sudah sangat lama menantikan ini.
Terimakasih sudah hadir di kehidupan kami terutama kehidupanku. Sambil mengelus perutnya yang rata. Ia dia berharap agar anaknya diterima oleh keluarga Sasuke. Dia sangat takut karena keluarga Sasuke sangat berpengaruh besar pada kota ini, dia takut sudah mempermalukan keluarganya dan Sasuke tapi apa daya ini sudah menjadi bubur. Jika mereka tidak menyetujui dia akan tetap membesarkan buah hatinya.
Tok..tok..
"Saki kau sudah bersiap nak, sebentar lagi keluarga Sasuke-kun akan datang"
Sakura yang melamun di meja riasnya langsung membukakan pintu kamarnya.
"Kau sangat cantik"
Sakura tersenyum. Sakura tidak memakai riasan tetapi dia tetap saja keliatan cantik dan elegan. Memakai dress selutut berwana navy dan menggeraikan rambutnya.
"Ibu aku takut jika nanti mereka akan menolak kami"
"Tidak Sayang, kau tau orangtua Sasuke-kun adalah Sahabat Ayah dan Ibu jadi kami tau mereka akan menyukai dirimu dan menerima kehadiran kalian"
"Terimakasih Ibu"
"Ssst jangan menangis nanti kau terlihat mengerikan, Ibu akan kebawah nanati jika mereka sudah sampai Ibu akan memanggil dirimu. Bersiaplah Putri ibu yang cantik"
"Baik ibu"
Sakura duduk di pinggiran ranjangnya. Pintu kamarnya tidak ia tutup agar Ibunya bisa langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.
"Saki..."
Sasori masuk kedalam kamar Sakura. dia melihat adiknya melamun
"Kau taka pa sayang, tenang lah mereka akan menyukai adik niisan yang cantik ini" mengusap punggung sang adik
"Aku hanya sedikit ragu niisan"
"Ragu kenapa. Ingat sayang ini adalah pilihanmu dan jangan takut untuk melangkah kau tau kami sangat menyayangi dirimu"
"Aku tau niisan dan maafkan aku"
"Tidak apa-apa tapi berjanjilah suatu saat ketika kau di sakiti datanglah pada niisan. Niisan akan menerimamu"
"Iya niisan. Aku mencintaimu"
"Aku juga dan jangan menangis nanti Ayah akan khawatir padamu"
"Hmmm" sakura menganggukan kepalanya.
"Yasudah mari kebawah sepertinya mereka sudah sampai"
Sasori dan Sakura turun untuk menyambut keluarga Sasuke. Dan benar saja mereka sudah sampai. Sasuke yang melihat Sakura pun tersenyum dan menghampirinya.
"Kau sangat cantik sayang" mengambil alih tangannya sakura yang digenggam oleh Sasori. Sakura mengangguk dan menerima uluran tangan Sasuke.
"Ingat Sasuke jika kau menyakitinya kembali jangan harap kau akan bisa bersama dengan adikku."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU HANYA MILIKKU SAKURA
RomanceMeminjam Karakter milik Masashi Kishimoto Cerita pertama saya semoga para Readers suka dengan cerita saya ini