"kita hanya membuang buang waktu, sudah tahu salib mu dan tasbih ku tidak bisa di persatukan lantas apa lagi yg harus kita pertahankan.
~alesha
Kali ini justin sangat sangat gelisah, pikirannya pun juga tidak tenang, jantungnya bedegup kencang apa yg sedang terjadi pada justin?
"Hufff cape banget gue suka sama seseorang yg beda agama sama gue, tuhann kenapa kisah cinta justin begitu miriss, apa gue harus jujur sama ale tentang perasaan gue tapi kalo semisal ale ngejauh dari gue gimana, akhh ga mungkin gue jujur tentang perasaan gue sama ale, gue gabakal biarain ale ngejauh dari gue, tapi gada cara lain, semakin gue pendem perasaan gue semakin sesek dada gue" Ucap Justin
"Ga pokonya gue harus jujur, tapi kalo ale ngejauh gimana, JUSTINNNN AYO BERPIKIR, LU TERLALU GEGABAH UNTUK SUKA SAMA SESEORANG YG JELAS JELAS BERBEDA SAMA LO, IYAAA TUHAN CUMA SATU TAPI LU SAMA ALE YG BERBEDA JUSTINNN, LUPAIN ALE JUSTINNN, DAN UNTUK LO ALE PLISS JANGAN TERUS MAMPIR DI OTAK GUEE ARGHHHHHHH, BODOH LO JUSTIN SUKA SAMA MANUSIA BEDA AGAMA, TUHANN BOLEH AKU MENCINTAI SALAH SATU DARI HAMBAMU, AKU MENCINTAI SALAH SATU DIANTARA UMATMU TUHANN" lanjutnya sambil berteriak
"gue harus bicara sama ale sekarang juga" Guman Justin
Justin pun langsung membuka apk whattsapnya membuka kontak ale dan langsung menekan tombol telvon tersebut, tak berberapa lama terdengar suara ale dari sebrang sana.
"halo ka justin ada apa" terdengar jelas suara ale dari sebrang sana
"emm gini al gue mau ketemu, lu bisa kan, ada hal yg penting dan serius yg perlu gue bicarain sama lu" ucap justin dengan lirih
"oh oke ka bisa ko" ucap ale
"yaudah ini kan udah habis isya, gue jemput ya lu siap siap gue otw" ucap justin
"iya ka" ucap ale
Tut...tut...tut
***
Dikarenakan justin sudah mengabari ia akan menjemput ale, ale pun segera bersiap siap untuk segera menemui justin, dengan pakaian yg sangat sopan ale menggunakan rok pisket / pilsket (lupa namanya), dengan kemeja dan jilbab pesmina, dengan sedikit olesan lip blam dan sedikit bedak bayi, sangat simpel bukan.Tak lama ale pun segera turun dari tangga rumahnya disana ia menemui justin yg sedang berbincang bincang dengan daffa dan arkan, sangat jelas dimata ale bahwa dari raut wajah justin dan dari percakepan mereka itu sangat sangat serius.
"sudah lama"tanya ale kepada justin
"oh engga ko baru aja, udah siap kan ayo berangkat" ucap justin
"ay, bang, ale berangkat dulu yaa assalamualaikum" ucap ale
"iya waalaikumsalam" ucap daffa dan akhtar bersamaan
"om, daf gue bawa ale jalan bentar ya, janji sebelum jam 10 ale udah gue bawa balik" ucap justin
"iya awas aja lu kalo sampai adik gue kenapa kenapa nyawa lu taruhannya" ucap daffa
"yaelah iye" ucap justin
***
Selama di perjalanan hanya tercipta keheningan diantara mereka berdua, ale pun segera mencari topik pembicaraan untuk malam ini, ale sangat penasaarn apa yg ingin justin sampaikan kepadanya tidak biasanya justin membawanya dalam waktu mendadak seperti ini, terlebih lagi justin akan membicarakan hal penting kepadanya.Begitupun dengan justin ia sangat bingung memulai pembicaraan dari mana, yg ia rasa saat ini adalah gugup, dan takut, ia takut jika nanti justin berkata jujur kepada ale, ale akan meninggalkannya, justin belum siap jika itu benar benar terjadi, tetapi biar bagaimana pun ia tetap harus jujur tentang perasaannya kepada ale bahwa ia menyukai ale dengan sangat sangat tulus.
"kaa justin mau bicarain apa kayanya penting banget ya" ucap ale
"iya memang penting nanti nunggu sampai taman lu tau sendiri apa yg bakal gue omongin" ucap justin
"gitu ya oke deh" ucap ale
Mobil yg ditumpangi oleh justin dan ale pun berhenti disalah satu taman kota bandung yg sangat sangat bagus, dengan lampu lampu kelap kelip dan banyk macam bunga ada disana.
"oke gue bakal jujur sama lu ale" ucap justin sambil menatap mata ale
"ada apa ka" ucap ale
"gue suka sama lu ale, gue sayang dan cinta sama lu itu bener bener tulus al, gue tau mungkin nanti lu bakal menjauh dari gue dan gue tau ada perbedaan yg sangat jauh antara gue sama lu, gue tau al kita beda agama dan mungkin lu bakal kecewa saat tahu bahwa gue cinta sama lu" ucap justin
"maaf ka tapi aku gabisa" ucap ale
"kenapa lu gamau sama gue, gue tulus sama lu" ucap justin dengan sangat lirih
"setulus apapun cinta kamu sama aku kita gaakan bisa menyatu, kita berbeda" ucap ale dengan tegas
"tapi kita bisa lewatin sama sama kan" ucap justin
"assalamualaikum," kataku.
"shalom," balasmu.
sayang, kita ini nyata bedanya walau disatukan oleh amin yang sama.
aku bersujud kala kamu mendentingkan rosario,
salamku berbalas shalom, bulan dan bintang pada kubahku di masjid bersanding dengan salib di gerejamu,
tangkanku saling menggenggam dengan kamu yang terkatup,
kita bersikeras untuk mendoakan meski menghadap kiblat yang berbeda" ucap ale panjang lebar"Jika keyakinan memisahkan kita, lalu keadaan mempersatukan, tapi takdir tak merestui semuanya sia sia, kamu milik Tuhanmu dan aku milik Tuhanku yg berusaha memaksa untuk tetap bersama tapi tak bisa karena terhalang Restu dan keyakinan" lanjut ale dengan nada yg terdengar lirih
"-2 Korintus 6:14-15
-kamu boleh mencintainya tapi jangan ambil dia dari Tuhan-nya" ucap justin, tanpa ia sadar butiran bening membasahi pipinya"-QS. AL BAQARAH 2:221
-wanita islam tidak boleh menikah dengan lelaki yang tidak beragama Islam" ucap ale sambil menangis"kalo gue bakal pindah agama apa lu mau sama gue" ucap justin
"ka jangan pernah pindah agama hanya karna cinta, pindah agama harus tulus dari hati bukan karna cinta, kalo kaka pindah agama semata mata hanya karna cinta jika suatu saat nanti kaka sudah tidak mencintai aku apa kaka bakal pindah ke agama kaka lagi, kaa agama bukan tempatnya main main, ingat jangan pernah buat tuhan kaka kecewa, Gaperlu berubah demi orang lain, cukup jadi diri sendiri dan cintai tuhanmu" ucap ale dengan jelas
"maaf al gue ga sengaja ngomong gitu" ucap justin
"Kita hanya perlu terbiasa dengan semuanya" ucap ale
"ka aku pulang dulu sudah malam" lanjut ale
"al lu gabakal jauhin gue kan" ucap justin
"kaa kalo aku ga ngejauhin kaka, akan sulit nantinya saat kaka ingin melupakan aku" ucap ale
"yaudah ayo gue anter" ucap justin
"gausah kaa aku bisa pulang sendiri" ucap ale
"oke" guman justin
KAMU SEDANG MEMBACA
Salib & Tasbih
Novela Juvenil"kenapa lu gamau sama gue, gue tulus sama lu" Ucap seorang lelaki itu dengan lirih. "setulus apapun cinta kamu sama aku kita gaakan pernah bisa menyatu, kita berbeda" Jawab perempuan berhijab itu "tapi kita bisa lewatin sama sama kan?" Tanya seorang...