Dua

1.4K 160 16
                                    

🐶♥️🦊

Selama di perjalanan Renjun terus saja berkata 'Hendery gege tak seperti itu'. Namun saat tiba di rumahnya "aku harus mencari kebenaran, jangan-jangan XiaoJun jiejie hanya ingin membuat pernikahan ku gagal dengan gege"

***

Korea Selatan_

Jeno membanting pintu. Saat diperjalanan mengantarkan Haechan, Haechan mengatakan jika dia tak ingin ke rumah dirinya lagi, Haechan takut kepada Doyoung.

Appanya meminta Jeno untuk cepat menikah, sedangkan setiap kali dirinya membawa gadis ke rumah eomma nya selalu saja tak suka dengan berbagai alasan, Jeno sendiri tak habis pikir kenapa eomma nya selalu saja begitu.

"Kenapa kau membanting pintu?" Doyoung dengan kesalnya.

"Kenapa eomma seperti itu kepada Haechan"

"Eomma tak suka dengan nya"

"Eomma selalu saja mengatakan tak suka kepada gadis yang aku bawa ke rumah. Appa menyuruh ku untuk segera menikah tetapi eomma selalu seperti itu seakan melarang ku untuk menikah. Jiak seperti itu saja, Taeil noona saja yang menikah" Jeno segera berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

"Eomma tidak melarang mu hanya saja, wanita yang kau bawa itu hanya memanfaatkan mu. Kau tak ingat wanita yang mau bawa sebelum Haechan, dia mengatakan mencintai mu kemudian dia meminta dibelikan mobil, dan kau membelikannya setelah itu dia hamil oleh pria lain, perasaan eomma selalu benar Jeno"

Doyoung merasa jengkel karena anaknya sudah lima kali membawa gadis dan gadis itu tak ada yang benar-benar murni mencintai Jeno, dan yang sekarang Haechan sama saja dengan yang lainnya.

Insting Doyoung memang selalu benar, hanya saja Jeno tak mendengarkannya hingga Jeno menghabiskan banyak uang hanya untuk kekasih tak jelasnya. Doyoung ingin sekali anaknya itu mendengar ucapannya walau hanya sekali saja namun kenyataanya Jeno adalah Jeno yang tak bisa di ceramahi oleh siapapun.

Mendengar ucapan Doyoung langkah Jeno terhenti, dia mengakui bahwa apa yang diucapkan Doyoung selalu benar. Jeno memejamkan matanya kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Menyalakan lampu kamarnya, Jeno duduk di ujung tempat tidur besarnya. Jeno menunduk kedua tangannya menopang kepalanya.

"Eomma benar, tapi aku harap pilihan ku pada Haechan benar tidak seperti dulu" ucap Jeno kemudian membaringkan badan dan merentangkan tangannya, menatap langit-langit mengingat lagi kejadian yang dulu.

Gadis-gadis yang Jeno dekati hanya memanfaatkannya, mereka meminta dibelikan barang-barang mahal dan bodohnya Jeno langsung membelikannya tanpa pikir panjang, Jeno pikir masalah uang bisa dicari asalkan gadisnya benar mencintainya namun nyatanya kebalikannya.

***
China_

Setelah mendengar perkataan XiaoJun semalam Renjun terus saja mencari info tentang bagaimana Hendery. Hampir semua teman-teman Hendery mengatakan jika Hendery adalah kekasih XiaoJun, bahkan temannya tidak tau jika Renjun adalah tunangan Hendery, Hendery belum pernah sekalipun mengenalkan Renjun kepada salah satu temannya.

Mendengar semua ucapan-ucapan dari teman tunangannya itu Renjun syok. Hari itu Renjun ijin tidak bekerja, hanya untuk mencari kebenaran dari XiaoJun tentang Hendery.

Sebelum pulang Renjun berencana untuk bertemu dengan tunangannya itu. Seperti saat ini Renjun sedang menunggu di cafe tempat biasa dia dan Hendery bertemu.

"Lama menunggu sayang?"

"Tidak juga gege"

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Life With You (NOREN GS)  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang