~Happy Reading~
.
.
.
.Deringan jam alarm membuat seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya. Terlihat ia tengah mengumpulkan nyawanya untuk sesaat.
"Hoammm..." gadis itu menguap.
Kemudian, ia bangun dari kasurnya dan segera pergi menuju kamar mandi, tak lupa pula membawa handuk.
Tak sampai 10 menit, ia pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan sehelai handuk sambil berjalan menuju ke arah lemari pakaian untuk mengambil seragam sekolahnya, untuk ia kenakan.
Setelah selesai, ia pun mengambil tas sekolahnya dan berlalu pergi keluar kamarnya, menuju ke ruang makan.
"Pagi Ma, Pa." sapa gadis itu saat tiba di ruang makan.
"Pagi kembali, sayang" jawab seorang wanita paruh baya dan seorang pria paruh baya serentak, yang tak lain ialah Ibu dan Ayah gadis itu.
Kemudian, gadis itu pun mendaratkan bokongnya ke sebuah kursi yang terletak di antara kursi kosong yang ada di sana.
"Ehem." dari arah belakang, ada seorang pria muda berdehem. Ia pun menoleh ke arah suara deheman tersebut.
"Pagi, Abangnya Azwa yang paling ganteng." sapa gadis yang bernama Azwa pada pria yang berdehem tadi, yang tak lain ialah Abangnya, Herdian.
"Pagi juga, Adeknya Abang yang paling cantik." balas Herdian sambil mengelus lembut puncak kepala Azwa.
Masih ingat Azwa kan? Azwa Fakilla? Yapss, ini Azwa Fakilla yang di cerita Pertemuan Singkat.
Yang belum baca cerita "Pertemuan Singkat", dibaca dulu yuk. Promo dulu deng.
Setelah aksi sapa menyapa tadi selesai, mereka pun melanjutkan sarapannya.
Ting.
Sebuah notif masuk ke HP Azwa. Azwa pun memberhentikan suapannya, lalu mengambil HP-nya yang berada di saku.
𝐆𝐚𝐫𝐚🦍
Online|Gara otw ke rumah.
Oke.|
Azwa menyimpan HP-nya kembali ke saku, setelah membalas pesan dari orang yang bernama Gara. Dan, ia melanjutkan sarapannya lagi.
Beberapa menit kemudian...
Tok... tok...
"Sebentar, Azwa liat ke depan." ucap Azwa
"Biar Mama aja, sayang." ujar Renata, Ibu Azwa.
"Ngga usah, Ma. Biar Azwa aja." tolak Azwa dan segera pergi ke depan.
Sesampainya di pintu depan, Azwa pun membuka pintu itu.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." balas Azwa.
"Pagi, Wawa."
"Pagi kembali, Gara." balas Azwa sambil menampilkan senyum manisnya pada orang yang bernama Gara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Singkat 2
Teen FictionTakdir punya cara unik mempertemukan dua hati, meski hubungan itu dulu tak berakhir baik. Di taman yang pernah jadi saksi luka, mereka bertemu lagi. Pria itu mendekati wanita yang pernah ia tinggalkan, mencoba meminta maaf atas kesalahan masa lalu...