24. Akad

6.1K 318 8
                                    

Pov 3

Nathan mendorong kursi roda yang didudukki Sandra menuju mushola rumah sakit. Sampai tempat berwudhu Nathan membimbing tubuh Sandra. Lalu, membantunya untuk berwudhu, setelah keduanya selesai berwudhu, Nathan membimbing Sandra memasuki mushola itu. Netra mereka berdua tertuju ada 2 orang yang sedang berjama'ah. Sebenarnya dalam hati Nathan sangat sesak melihat Feli berjama'ah dengan Arman, karena dulu ia sangat jarang mengajak Feli untuk shalat berjama'ah.

"Mas, itu Feli?" tanya Sandra, Nathan hanya mengangguk.

"Mereka ngapain di rumah sakit? Siapa yang sakit?"

"Husna, dia kecelakan."

"Astagfirullah," ucap Sandra. Nathan dan Sandra langsung melaksanakan shalat Fardu dengan berjama'ah. Setelah selesai ia masih melihat Feli dan Arman yang masih belum beranjak dari duduknya. Nathan mencoba membujuk Sandra untuk kembali ke kamarnya. Tapi, Sandra menolak ia ingij menunggu Feli di luar mushola.

Menit kemudian Feli melepas mukenannya, lalu menyimpannya di tempat semula. Lalu berjalan keluar bersama Arman.

"Feli," seru Sandra, Feli yang mendengar namanya di panggil membalikkan badannya.

"Loh, Sandra? Mas Nathan?" ucap Feli terkesiap melihat Nathan dan Sandra berada di rumah sakit, Feli melihat keadaan Sandra yang terduduk si kursi roda.

"Apa yang terjadi padamu, Sandra?" tanya Feli.

Sandra langsung memeluk Feli seraya menangis.

"Aku sudah bukan wanita yang sempurna, rahimku sudah di angkat, aku kehilangan calon anakku, ini semua adalah balasanku karena telah jahat padamu, Feli. Maafkan aku," tutur Sandra.

"Astagfirullah, Sandra. Kamu yang sabar, yah. Kamu tidak perlu meminta maaf, ini semua adalah ujian."

"Arman, bagaimana keadaan, Husna?" tanya Nathan.

"Husna kritis, doakan, yah. Semoga Husna cepat membaik," jawab Arman.

"Aamiin."

"Permisi Pak Arman," ucap seorang suster.

"Ada apa, sus?"

"Kondisi Bu Husna semakin memburuk, dan beliau sekarang ingin bertemu dengan pak Arman dan Bu Feli."

"Astagfirullahal'adzim, Husna!" ucap Feli, ia langsung berlari terlebih dahulu, yang diikuti oleh Arman, Nathan dan Sandra.

***

"Husna!" ucap Feli, Husna meilik ke arah Feli yang berada di sampingnya.

"Husna, bertahanlah, demi Hasan," ucap Feli, tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Husna.

Menit kemudian Arman memasuki ruangan tersebut yang diikuti oleh Samdra dan Nathan.

"Sayang, bertahanlah."

Husna kini beralih melirik Arman. Tangan Husna dengan perlahan membuka Oxygen mask, yang sengaja dokter pakaikan agar Husna mudah bernafas.

"Jangan dilepas, sayang."

"M-Mas, n-nikahi, Feli," ucap Husna.

Kudapati Suamiku Bersama Wanita Lain (T A M A T) (R E V I S I) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang