POLIGAMI | Soolia

[Chapter 5] What's the matter? (Special POV)

Ketika kalimat tak tersirat lebih ajaib, dapat membalik dan menghancurkan hati hingga mati.

Kembali pada awal,

Jika tak mampu adil, lantas untuk apa berpoligami?

Dan Jika tak dicintai, lantas untuk apa bersama?

Brak!

"KENAPA LIA? Kenapa kamu kasih tau semuanya ke Beomgyu?"

"Lia, dari awal aku udah nolak keras untuk gak menikahi Arin. Tapi apa? Kamu paksa aku, kamu paksa aku menduakan kamu."

"Kamu udah sepakat, kamu janji untuk diam."

"Sekarang aku harus gimana? Aku bakal dipandang buruk sama keluarga kamu, aku capek Li!"

"Hutang kita banyak, aku istirahat kurang, uang tabungan aku hilang dan sekarang kamu bongkar rahasia kamu sendiri. AKU CAPEK!!!"

"..."

"Aku gak bisa bohong Mas, Beomgyu gak sengaja ngeliat tas Arin dikamar, dia nanya pemilik tas itu siapa"

"KAMU BISA JAWAB ITU MILIK KAMU! Gak usah jelasin semuanya."

"Maaf--"

"Kamu maunya apa sih Lia?"

>><<

Halo perkenalkan saya Soobin, seorang pemuda anak tunggal yang lahir di Bandung.

Saya dan Lia sudah berteman lama sejak dibangku SMA, dari situ lah awal mulanya saya mulai mencintai Lia.

Saya dan Lia sudah menikah baru sekitar satu tahun sebelum saya mengenal Arin.

"Soobin, jangan diem aja dong." Arin nengok ke saya, seperti biasa dengan wajah yang berlagak imut tapi bagi saya itu suatu hal yang menjijikan.

Pagi sekarang saya lagi ngendarain mobil menuju tempat kerja, kayak biasa Arin selalu duduk disebelah saya.

"Hm." Saya masih diem, gak mau ngobrol sama Arin.

Setiap hari saya berusaha untuk lebih pendiam didepan Arin, saya tau walaupun Lia gak selamanya melihat interaksi saya sama Arin tapi tetap saja saya harus jaga diri.

"Kamu kenapa sih? Cemberut terus ih." Kata Arin lagi.

Ya Allah, kalau aja yang lagi memelas begini Lia bukan Arin, saya gak segan buat jawab sepenuh hati.

Saya males buat jawab Arin, saya lagi kepikiran istri pertama saya.

Jujur saya merasa bersalah tapi saya juga gak bisa tahan emosi sendiri.

Kemarin waktu saya baru pulang bareng Arin, ada Beomgyu dan Taehyun disana bersama Lia.

Beomgyu nampar saya, bekas sedikit memar juga masih ada sampai sekarang dibawah mata kiri saya.

Kemarin setelah Beomgyu dan Taehyun pulang ke Bandung, saya bentak Lia untuk yang kedua kalinya.

Maaf, tapi saya memang marah.