Tags :
- Rape
- Toxic relationship
- NC 🔞
- Yang ketriger bisa langsung skip ya.---
Saat ini bintang terlihat sangat kesal karena ulah kekasihnya itu semua rencana yang ia susun bersama teman-temannya gagal total.
Bintang tidak bisa hangout bersama yang lain, dan juga Bintang di cap tidak profesional oleh teman-temannya.
"Anjing!! Sialan!! Bangat!!." umpatan demi umpatan keluar dari mulut Bintang, semuanya gagal dan sejujurnya Bintang malu kepada teman-temannya.
"Bulan sialan!! Kenapa sih lo selalu bikin gue marah!! Anjing..!"
Bintang mengambil ponselnya lalu mengirimkan sesuatu kepada Bulan.
"Ahhh sialan.!!!" lagi dan lagi Bintang mengumpat.
---
Skip Time.
Saat ini Bulan sudah berada di dalam kosan Bintang. Bulan berjalan pelan menghampiri Bintang yang tengah duduk di atas ranjang sambil menyenderkan punggungnya.
"Kak Bintang .." panggil Bulan lirih.
Bintang menatap tajam Bulan lalu berkata. "Ayo lepas semua baju kamu, dan duduk sama Kaka disini!"
Tanpa banyak bicara Bulan segera melepaskan semua pakaiannya, dan tentu saja sekarang ia sudah telanjang bulat.
Bulan segera menaiki ranjang tersebut lalu duduk di sebelah Bintang.
"Kamu kenapa sayang hmmm, kenapa ga ngebolehin Kaka pergi sama temen-temen kaka?" tanya Bintang sambil meraih penis Bulan.
"Eunghhhh kak Bintang .." Bulan menahan desahannya.
"Jawab sayang.."
Bulan menolehkan kepalanya kearah Bintang lalu menjawab. "Aku… aku gasuka kak Bintang pergi hnghhhhh.."
Kocokan tangan Bintang di penis Bulan makin cepat dan tak beraturan, Bulan semakin tak kuasa tubuhnya menggelinjang dan akan sampai pada puncaknya.
"Bulan kangen sama kak Bintang iya ?" tanya Bintang lagi.
"I … iyaa kak hnghhhhh .. "
"Kalo gitu mau ya sekarang.."
Bulan menatap mata Bintang dengan rasa takut, jujur ia belum pernah melakukan itu, selama ini yang mereka lakukan hanya sebatas hand job, blow job dan ciuman serta meninggalkan kissmark saja.
"Ta .. tapi kakk hnghhhhh.. " Bintang mengocok lebih cepat penis Bulan dan tak berapa lama Bulan sampai pada orgasmenya.
"Anghhhh kakkkk.."
Sperma Bulan keluar banyak dan mengotori tangan dan juga perutnya.
"Bulan sayang, mau ya .. kita kan udah pacaran lama. Mau ya sayang.."
Bulan masih diam ia nampak berfikir, apakah ini saatnya?.
"Tapi kak, Bulan takut."
"Sayang percaya sama kakak yaa, sakit awalnya doang kok. Ya mau yaa .."
"Tapi kak .."
"Please sayang, mau yaaa .. ga bakalan sakit kok."
Bintang terus merayu Bulan untuk melakukan hubungan intim bersamanya.
Tanpa sadar Bintang sudah melepaskan celana jinsnya dan sekarang ia sedang menurut penisnya yang sudah mengeras sejak tadi.
Bulan masih diam, ia belum menjawab banyak kekhawatiran yang ia pikirkan.
Bintang merebahkan Bulan di atas ranjang, lalu ia mulai mencium bibir Bulan melumatnya serta menggigitnya dengan penuh nafsu.
Sembari mencium bibir Bulan, Tangan Bintang di bawah sana mempersiapkan jarinya untuk melakukan penetrasi di dalam lubang Bulan.
"Aghhhhh kak hnghh Jangan please stopphhh.." Bulan melepaskan ciumannya dengan sepihak.
Ia takut setengah mati saat Bintang mulai melakukan fingering ke dalam lubangnya.
"Hikss, kak Bintang cukup kak anghhh, cukup sakit, Aku gamau kak Hiksss anghhhh kak.."
Bulan terus menolak ia sungguh tidak mau melakukan ini.
"Sssst sayang rileks yaa, ini ga bakal lama kok sakitnya."
Setelah di rasa lubang Bulan sudah merenggang, Bintang segera menyiapkan penisnya untuk memasuki lubang Bulan.
Percobaan pertama gagal karena ukuran penis Bintang yang besar itu, Bulan sudah menangis sekarang ia takut sungguh sangat takut, ia tidak menyangka kalau waktunya akan tiba.
"Hikss, kak Bintang.. Bulan ga mau kak hiksss."
Bulan tidak bisa melawan karena kedua tangannya di tahan Bintang ke atas.
"Ssst sayang jangan nangis yaa, ini pasti enak kamu tahan yaa.."
Bintang kembali melakukan percobaan yang kedua untuk memasuki lubang Bulan dan akhirnya.
Bleshhhh
Penis besar itu telah masuk kedalam lubang Bulan dengan sekali hentakan.
"AAKHHHHH KAK BINTANG SAKIT, HIKSSS, KELUARIN KAK HIKSSS, SAKIT KAK SAKIT …" Bintang berteriak keras sambil menangis.
Jujur bagian belakanganya sangat sakit karena benda asing itu.
"Ssshhh sayang tahan yaa sebentar lagi akan nikmat kok."
Bintang tidak memperdulikan rasa sakit yang di derita oleh kekasihnya itu, ia malah menggenjot lebih keras dan itu membuat Bulan semakin sakit. Dan sampai pada akhirnya Bulan mulai menikmatinya.
Namun Bulan tetap saja tidak benar-benar menikmati pergumulan tersebut. Karena ia belum sepenuhnya siap.