Buaya Di Kadalin (F4)

706 77 0
                                    

Saat ini Kavin dan Ren tengah berjalan dengan gontai menuju lapangan basket, karena hari ini ada pelajaran olahraga.

Keduanya terpaksa datang terlambat karena tadi Kavin mendadak sakit perut karena makan mie ayam yang super pedas.

"Lo kemaren makan mie ayam sambelnya berapa sendok sih ?" tanya Ren penasaran.

"Cuman dua sendok ya anjir, ga banyak .. "

"Lagian gegayaan banget elu makan pake sambel begitu, dah tau gabisa makan pedes ,"

"Untung si Thyme kaga ngomel-ngomel ,," cerocos Ren.

"Udah deh diem gausah bawel, Lo sama aja kaya Thyme. Cepet ah udah telat banget .. "

Lalu keduanya memilih berlari supaya cepat sampai lapangan.

Namun belum sempat mereka sampai di lapang basket, langkah keduanya terhenti karena tiba-tiba saja Gorya mencegat mereka.

"Kavin .." panggil Gorya takut-takut.

"Huhhh .. kenapa?" tanya Kavin dingin.

"Aku mohon sama kamu Kavin, tolong jangan pengaruhi Thyme buat jadi orang jahat .."

Ren agak terkejut mendengar hal itu, kenapa Gorya jadi seperti ini? Kalo Thyme tau bisa ngamuk tuh anak.

"Hah?! Gue ga salah denger?" tanya Kavin sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu itu pengaruh negatif buat Thyme Kavin !!" jawab Gorya meninggikan suaranya.

Kavin adalah Kavin, lelaki yang tidak gampang terpancing emosi.

"Ya terus masalahnya sama elo apaan dah ?".

"Aku mau kamu pergi dari kehidupannya Thyme!! Dia jadi jahat gara-gara temenan sama kamu !! Kamu itu pembawa masalah!!" teriak Gorya.

Untung saja koridor yang mereka lewati sepi.

"Makin kesini gue perhatiin loe makin ngelunjak yaa .. " itu bukan Kavin melainkan Ren.

Ren sebenarnya tidak mau ikut-ikutan, tetapi saat mendengar Kavin di tuduh seperti itu tentu saja ia tidak terima.

"Kamu juga Ren! Kamu juga kena hasut dia !! "

"Cowo yang ga tau tata Krama yang suka ngehasut orang !!" lagi dan lagi Gorya menjelekan-jelekan Kavin.

Untung tidak ada Thyme, kalo ada bisa habis nih anak.

Sementara Kavin masih diam, malas menanggapi perempuan seperti ini, dikasih hati mintanya jantung.

"Ya terus lo maunya gimana ?" tanya Kavin mulai jengah.

"Jauhin Thyme !!" hardik Gorya.

Kavin menghela nafas, ia maju selangkah ke arah Gorya lalu ia dekatkan wajahnya. "Gue bisa aja nyuruh Thyme buat nge bully elo lagi kaya dulu ."

Gorya mengepalkan tangannya. "Aku ga takut !!"

Kavin tersenyum meremehkan. "Oh gitu oke deh kalo maunya gitu .. "

Gorya memasang wajah waspada, karena bisa saja Kavin akan berbuat nekat, namun sepertinya tidak.

Saat pandangan Gorya melirik ke sekitar, ia melihat Thyme dan MJ yang akan menuju ke arahnya, dan niat licik pun terbesit di benak Gorya.

Plak .....

Gorya menampar dirinya sendiri sampai jatuh di atas lantai.

Ren yang memang tidak melihat adegan itu karena terhalang tubuh tegap Kavin terkejut bukan main.

Namun tanpa di sadari Gorya, Kavin malah menyayat lengannya sendiri dengan cutter kecil yang tak sengaja ia bawa.

"Akhhhh .. sakit !!" rintihnya.

"KAVINNN !!"

Thyme dan MJ segera berlari menghampiri Kavin yang tengah memegang lengannya.

"Thyme. .. " Gorya berucap lirih saatnya ia bersandiwara.

"Thyme, Kavin nampar aku. Dia jahat Thyme .. " gorya mengadu dengan segala belas kasihnya.

Ren yang masih bingung hanya diam saja, kejadiannya begitu cepat dan tidak bisa di tebak.

"Kavin Lo .. " belum sempat Thyme melanjutkan ucapannya Kavin menyela dengan suara rintih.

"Iya gue nampar dia, soalnya dia ngegores lengan gue pake cutter itu Thyme .. " jawab Kavin sambil menunjuk cutter yang berada tidak jauh dari tempat Gorya.

"Kalo Lo ga percaya nih liat lengan gue .." kavin menunjukkan lukanya darah segar tengah mengalir begitu banyak dari lengannya itu.

"Astaga Kavin .. !!" thyme, Ren dan MJ berteriak histeris. Pasalnya mereka tidak tahu kalau lengan Kavin terluka.

Gorya kaget tentu saja kenapa jadi seperti ini ?? Ia lantas berdiri lalu berkata. "Engga, aku ga pernah lakuin itu ke Kavin Thyme !!"

Wajah Thyme sudah memerah, menahan kesal, amarah dan khawatir.

Thyme maju menghadap Gorya, rahangnya mengeras menampilkan otot di sekitar lehernya.

"Gue udah sabar ya sama Lo Gorya, dan gue udah kasih Lo peringatan untuk ga nge ganggu sahabat-sahabat gue !!"

"Tapi kali ini kesabaran gue habis, setelah ini Lo bakal tau akibatnya !!" thyme berujar begitu dingin dan sangat menusuk.

Gorya mematung karena bukan ini yang ia inginkan.

"Ren, gue sama MJ mau bawa Kavin ke UKS. Lo ijinin ke pak Ginting .." kata Thyme. Lalu ia membawa Kavin ke UKS bersama MJ.

Ren menanggapinya dengan anggukan. Ren tidak langsung pergi, tapi ia menghampiri Gorya yang masih terdiam di tempatnya.

"Gue kecewa sama Lo, gue kira Lo ga kaya gitu ,, "

"Lo udah jelekin Kavin di depan gue, dan parahnya Lo nyelakain Kavin ,,"

"Gue kecewa sama loe .. " setelah mengatakan itu Ren pergi begitu saja tanpa memperdulikan Gorya.



Gorya pikir ia akan bisa mengubah sifat Thyme dan bisa melawan Kavin. Namun iya salah, karena Kavin punya seribu cara untuk menjaga Thyme dari orang-orang seperti dirinya.



One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang