Natsukashii

553 67 14
                                    

"Selamat pagi. Bertemu dengan kami di Breaking News. Dunia dikejutkan dengan berita bahwa Professor Kuroo Tetsurou ditemukan terbujur kaku di lab tempatnya bekerja. Penyebab kematian masih belum diketahui. Polisi sedang menyelidiki-"




Kotak kaca besar berukuran 32 inci yang barusan bersinar, padam ketika seorang wanita berambut hitam dengan ujung rambut berwarna kuning itu menekan tombol merah di remote. Rambut lurus hingga punggung dibiarkan tergerai di tubuhnya. Mata kuning terangnya menatap lurus televisi yang sudah tak bernyawa.

TING TING TING TING TING TING TING

Suara notifikasi smartphone nya yang terus berdenting membuatnya mau tak mau melihat isi notifikasi itu.

Teman teman, Kuroo meninggal

Astaga

Aku tak menyangka kalau Kuroo meninggal tiba2, padahal dia masih muda

Apakah dia bunuh diri?

Jangan bercanda, mental Kuroo tidak selemah itu

Wanita itu meng-scroll isi chat grup SMA Nekoma. Ya sekolahnya yang dulu. Jujur, dia tidak suka masuk grup begituan, tapi seseorang memaksanya untuk masuk. Wanita itu hampir mematikan smartphone nya ketika muncul satu notifikasi dari temannya.

Kozume, kau sudah mendengar berita Kuroo?

Wanita itu menatap lekat-lekat layar chat itu. Akhirnya dia memutuskan untuk membalasnya.

Ya. Aku tahu.

Apakah kau tahu kenapa dia meninggal?

Tidak. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya.

Ah, begitukah. Turut berduka cita atas kepergian Kuroo, Kozume

Katakan itu kepada keluarga Kuroo. Bukan kepadaku.

Aku tentu harus mengucapkan itu padamu. Karena kau adalah sahabatnya, Kozume

Itu dulu, Tora

Wanita itu memutuskan untuk mematikan smartphone nya. Dia terlalu lelah untuk berinteraksi dengan banyak orang.

"Tidur sebentar tidak apa kan? Jadwal streamingku sebentar lagi", wanita itu meringkuk di futon hangatnya. Maklum, waktu itu mendekati musim dingin.

"KYANMAAA, BANGUN. KAU KESIANGAN!!!"

"KUROO, BERISIK"

Mata kuning itu membuka besar sembari melempar bantal yang dipakainya. Bantal menabrak dinding dengan naasnya.

Tidak ada siapa-siapa.

"Ah, cuma mimpi", monolog wanita itu. Kemudian dia menghidupkan smartphonenya.

21.34

"Sudah saatnya streaming"

Wanita itu bergerak menuju ruang kerjanya.


"Ck. Kenapa hari ini aku bermain dengan jelek?!", kesal wanita itu dalam hati ketika melihat musuhnya tidak mati mati. Sementara komentar dari viewernya,

Kodzuken, kau kenapa? Kenapa permainanmu buruk hari ini?

Ampas luuu!!!

Kodzuken wangy wangy

NYESEL GUE STREAMING KODZUKEN. LO KALO LAGI MALAS MAIN YA GAK USAH STREAMING. BUANG BUANG KUOTA GUE AJA.

Kodzuken, ayo bersemangat!! (^v^)

kaset pitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang