[ 2 ]

1.4K 163 4
                                    

快乐阅读!

Niat awalnya ngedate berdua bareng Atsumu, namun sekarang malahan (name) menatapi Atsumu dari seberang meja.

Ia terlihat riang sekali saat bertemu dengan si mantan pacar berserta teman-temannya.

Mereka cantik, dan kaya pula. "Tsumu.." panggil (name), namun tentu saja tidak terdengar apalagi ketika suara tawa perempuan-perempuan itu begitu besar.

Bahkan, seperti orang-orang yang tidak tahu diri, karena ini adalah tempat umum; dan tidak ada ruangan khusus atau apalah.

Pasti mengganggu pelanggan lain, kan? Sudahlah, kalau ditegur palingan tinggal di sogok saja.

"Atsumu-kun!" Panggil (name) sekali lagi, dengan suara yang lebih keras. Untungnya, kali ini, Atsumu mendengar panggilan (name). "Ya, sayang?".

Tapi bukan hanya Atsumu, yang lain juga malahan menjadi diam dan memperhatikan (name). "Gue mau beli kebutuhan rumah. Mau ikut?" Tanya (name), berharap bahwa Atsumu akan mengatakan 'iya'.

"Boleh, boleh." Atsumu berdiri dari kerumunan perempun itu, kemudian pamit. "Kapan-kapan lagi ya!" Kata Atsumu sambil tersenyum lebar, melambaikan tangan kepada mereka.

Semoga Atsumu tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi! Sekalian pindah negara saja!

Tentu saja, walau sudah terbiasa, (name) tetap kesal karena kelakuan Atsumu yang bejad dan minta di embat. Tapi walaupun begitu, (name) tetap sayang karena mereka sudah berpacaran semenjak SMA.

SMA kelas 2 tapi. Bagaimana dengan mantan sebelumnya? Dari SMP kelas 8, namun karena hubungan mereka tidak direstui sama orangtua mereka, jadi batal.

(name)? Sebelumnya, ia hanyalah teman baik dari Atsumu. Namun, lama kelamaan ternyata mereka jatuh cinta. Dan untung, langgeng sampai sekarang.

Sudah 4 tahun. Disaat (name) lulus kuliah, (name) langsung pindah dan tinggal bersama Atsumu, di apartemen yang mereka bayar bersama.

Sementara Atsumu tidak kuliah. Ia langsung melanjutkan kehidupannya, ditahap ia memulai karirnya. Karir menjadi seorang pemain voli nasional.

"Sayang, kenapa dari tadi kau diam-diam hah?" Tanya Atsumu, memajukan badannya sambil mendorong troli agar ia bisa melihat wajah (name).

"Gak ada kok." Balas (name) dengan dingin. Namun jelas lah, Atsumu juga tau bahwa (name) itu berbohong.

Bahkan, (name) menjadi dingin sampai mereka pulang ke rumah. Di sore hari, makan malam, dan saat mereka hendak tidur. Atsumu jadi sedih, tapi ya salah dia sendiri (/'Д`)/

"(name)~" panggil Atsumu dengan nada sedikit menggoda, berharap bahwa setidaknya mereka bisa tidur sambil berpelukan. Namun, ia tidak dibalas. (name) berbalik ke sisi kebalikan Atsumu,

sehingga tidak memungkinkan untuk Atsumu melihat wajah (name) yang sudah tertidur atau belum. Jadi ya sudah, Atsumu mendekati (name) kemudian memeluk pinggang (name) dan tertidur.

Hanya (name) yang belum tertidur. Ia terngiang-ngiang kejadian 2 tahun yang lalu. "Setidaknya semenjak aku ngasih tau itu ke Atsumu, dia seharusnya sedikit peka.. tapi tidak."

结束
rasa ingin menabok~

Miya Atsumu ! ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang