Happy Reading
"baik, silahkan lanjutkan dok" ucap hyunjin
"nona aera mengalami stress berat dan kelelahan, dan juga dia mengalami infeksi lambung, hal itu yang membuat nona aera tak sadarkan diri. da untuk gejala pusingnya, kami melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada nona aera dan kami menemukan pertumbuhan sel tidak normal pada otaknya" jelas si dokter
ketiga orang itu shock mendengar penjelasan si dokter, bagaimana bisa aera yang sangat ceria dan sehat itu tiba tiba sakit? nara sudah menangis sesegukan mendengar kondisi sahabatnya itu, somi pun langsung memeluk nara dia pun shock dan sedih namun berusaha kuat.
hyunjin? pria itu dengan menahan tangis nya, rasanya hidupnya hancur melihat kondisi aera"untungnya hal ini segera diketahui, dan masih bisa diobati walau memerlukan waktu yang lama. untuk saat ini sebaiknya jangan biarkan nona aera untuk berfikir yang berat berat, dan jangan sampai stress. saya akan meresepkan obat untuk memperlambat pertumbuhan sel tersebut" ujar dokter
"dan dikarenakan pertumbuhan sel ini, nona aera dapat saja merasa pusing, mual, atau bahkan tak sadarkan diri sewaktu-waktu, jadi saran saya jangan biarkan dia sendiri. itu saja yang ingin saya katakan" sambung dokter
"tapi aera bisa sembuh total kan dok?" tanya somi
"kemungkinan sembuhnya 60%, namun kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperlambat pertumbuhan selnya, jadi mohon untuk mengingatkan nona aera untuk meminum obatnya secara teratur"-dokter
"saya juga harus memberi tahu kemungkinan terburuknya, jika pertumbuhan sel di otaknya cepat, maka itu bisa merusak jaringan di otaknya dan kemungkinan menyebabkan kematian"
"baik terima kasih banyak dokter" ucap hyunjin sambil bersalaman dengan dokter tersebut.
mereka pun langsung keluar dan menuju ke ruangan aera.
"raaaaa" nara memanggil aera dan memeluknya
"kenapa si lo pada? gue ga kenapa napa cuma kecapekan aja" ucap aera mencoba menenangkan sahabat-sahabatnya.
namun bukan tenang, ketiga sahabatnya itu makin histeris karena aera mencoba menutupi sakitnya. termasuk hyunjin, lelaki itu sudah meneteskan air mata di ambang pintu
"kalian uda dikasih tau dokter ya?" ucap aera ragu, karena memang aera meminta dokter itu untuk tidak memberi tahu sakitnya kepada ketiga sahabatnya ini
mereka bertiga mengangguk pelan setelah mendengar pertanyaan aera.
melihat aera yang menunduk dan memainkan jarinya, hyunjin berjalan ke arah ranjang dan memeluk aera"hyunjinnn" panggil aera
"gue disini ra, gue bakalan selalu ada buat lo" ucap hyunjin sambil menangis
"kalian bertiga jangan tinggalin gue ya" tangis aera mulai pecah
"lo harus sembuh ra, lo harus janji sama kita bertiga kalo lo bisa sembuh dan ga akan ninggalin kita" ujar somi yang mulai memeluk aera kembali
"gue janji ga akan tinggalin kalian, tp please jangan kasih tau siapa siapa ya tentang ini" ucap aera
"tapi ra, gaboleh gitu" ucap nara
"gue gapapa, pliss cukup kita berempat aja yang tau" ujar aera memohon
"oke kita bakalan rahasiain ini, tapi lo ga boleh tinggal sama jaemin sampe masalah tadi kelar" final hyunjin
"terus gue mau tinggal dimana?" tanya aera
"untuk sementara lo dirawat di sini, gue, nara sama somi bakalan jagain lo ganti-gantian. kalo lo udah pulih, lo bisa tinggal sama yeji, yeji juga pasti seneng tinggal bareng lo. atau ga lo bisa tinggal di apartment gue, di pinggir kota ga terlalu jauh dari apartment yeji" final hyunjin
"gue tinggal di apartment lo aja ya jin"-aera
"boleh, tapi kalo lo ngerasa sakit atau butuh apapun tinggal kabari gue. disana juga ada ART gue yang bakalan jagain lo"-hyunjin
"yah kalo gitu ga enak gue jin" ucap aera
"ya udah kalo gamau, gue tinggal bilang ke bang jae aja tentang kelakuan jaemin dan juga masalah ini" ancam hyunjin
"oke oke iya gue tinggal di apartment lo" ujar aera kesal
"gitu kek dari tadi nurut, yaudah nar lo jagain aera dulu disini. gue sama somi bakalan ke apart aera buat ambil barang barangnya" kata hyunjin
"oke sip" jawab nara sambil mengacungkan jempol kanannya
.....
saat ini jaemin tengah berada di apartment lami, dia mencoba menenangkan lami yang terus menangis.
"udah dong lam, kamu jangan nangis... kakak ada disini kok" ucap jaemin mencoba menenangkan lami
"kak aera ga suka sama aku kak, aku udah coba bilang kalo kita cuma temenan, tapi kak aera malah dorong dan nampar aku. dia bilang kalo aku ga jauhin kakak, dia bakalan cari cara buat keluarin aku dari sekolah" jelas lami
"iya uda tenang ya, kakak ga bakal ninggalin kamu kok" kata jaemin
"ini juga bukan pertama kalinya kaka aera gini, sebenernya kak aera juga sering ngelabrak aku di gudang sekolah, dia juga terus terusan ngancem aku kak... aku takut banget" ucap lami sambil sesegukan
"kamu tenang aja ya, kakak ga akan tinggalin kamu kok... setelah ini kakak janji bakalan lindungin kamu, kakak juga ga akan biarin kamu di ganggu aera lagi" kata jaemin sambil memeluk lami.
jaemin tidak habis pikir dengan kelakuan aera sekarang, padahal dulu aera adalah anak yang sangat ramah dan baik ke semua orang. jaemin berencana pulang dan untuk menemui aera setelah lami tenang nanti...
"kakak jangan tinggalin aku ya kak, aku takut banget" ujar lami ketakutan
"iya kakak ga akan tinggalin kamu, udah jangan nangis lagi yaaa" jaemin mengusak pelan rambut lami
"kak, aku mau ngomong" ucap lami
"mau ngomong apa lam?" tanya jaemin
"sebenernya....."
To Be Continued
haiiiiii...... Vote and Comment Juseyoo <3
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC RELATIONSHIT || NA JAEMIN ✓
FanfictionPertemuan dan Perpisahan, 2 hal yang akan selalu bersama Hargai dia yang kamu miliki saat ini, sebelum perpisahan menyapa Entah itu perpisahan untuk sementara atau selamanya karna sejujurnya, penyesalan setelah kehilangan akan sangat menyakitkan ...