Happy Reading
"loh, kamu aera kan?" tanya orang itu
aera pun langsung menoleh dan mendapati seorang lelaki yang duduk di dekatnya
"oh hai kak taeyong" sapa aera ramah
"hai kita ketemu lagi... kamu sakit apa?" tanya taeyong
"ah cuma kecapekan, terus infeksi lambung" jawab aera sambil tertawa kecil
"makanya kamu harus makan yang teratur, jangan makan roti sama ramyeon aja" jawab taeyong
"iya kak, siap... btw kakak ngapain disini?" tanya aera
"oh itu partner kerja kakak ada yang sakit, jadi kakak jenguk.. pas mau balik ngeliat kamu, kakak kira cuma mirip, eh pas disamperin emang beneran kamu" jelas taeyong
mendengar penjelasan taeyong, aera hanya mengangguk pelan dan kemudian kembali melihat anak anak yang tengah bermain.
"ra boleh minta nomer kamu ga?" tanya taeyong sedikit ragu
"oh boleh kok kak, tapi aera lagi ga make ponsel kak karna masih sakit" ucap aera
"gapapa kok" ucap taeyong sambil memberikan ponselnya
aera pun mengetik nomernya di ponsel milik taeyong, kemudian mengembalikannya ke taeyong
"makasih aera, yauda kakak pergi dulu yaa mau balik ke kantor, cepat sembuh cantik" ucap taeyong sambil mengusak pelan rambut aera
"hahahha makasih banyak kak, hati-hati di jalannya" ucap aera
tak lama setelah taeyong pergi, bibi pun datang dengan nampan makanan dari rumah sakit.
"non ayo makan dulu, mau bibi suapin ga?" tanya si bibi
aera mengangguk lucu, dia sangat senang karena bibi itu merawatnya seperti anak sendiri, apalagi aera sudah sangat lama tidak merasakan kasih sayang ibu, karna mamanya yang sangat sibuk mengurus perusahaan.
bibi pun langsung menyuapi aera, setelah makanannya habis bibi mengajak aera untuk masuk, hari mulai terik.sampai di kamar, aera hanya berbaring diranjang sambil menonton kartun yang ditayangkan di tv. tak lama hyunjin dan nara datang membawa beberapa coklat untuk aera
"nih, karna udah sembuh dan besok uda bisa pulang" kata hyunjin sambil memberikan beberapa bar coklat untuk aera.
"WAHHHH COKLATTT.... MAKASIH HYUNJINNN" teriak aera kesenangan
"iya sama sama, abis ini istirahat ya, biar besok bisa pulang" ucap hyunjin sambil mengusak rambut aera
hyunjin terus melihat aera yang sedang asik memakan coklatnya. sedangkan nara dan bibi sedang membereskan pakaian dan barang-barang aera agar besok tinggal pulang saja.
"somi mana jin?" tanya aera
"pulang dulu katanya, nanti juga kesini kok" jawab hyunjin
aera yang mendengar jawaban hyunjin pun hanya mengangguk pelan dan melanjutkan makan coklatnya
.....
saat ini jaemin dan lami sedang berada di salah satu restoran di sebuah mall. jaemin menemani lami untuk berjalan jalan, dan berbelanja
"kak, aku kok ga pernah liat kak aera lagi ya?" tanya lami
"udah gausa dipikirin dia, biarin aja... yang penting kamu aman"-jaemin
"kamu ga pernah di ganggu aera lagi kan?" tanya jaemin
"engga kok kak, kan udah ada kakak yang ngelindungin aku" ucap lami
"syukurlah" ucap jaemin sambil mengelus pelan rambut lami
kesel bgt W liat lo jaemmmmmm~Author
semenjak kejadian aera dan lami dikantin, jaemin selalu menemani lami kemana pun, bahkan jaemin juga yang membayar semua belanjaan lami, dari mulai tas, baju, make up dan lainnya.
"kak abis ini kita kesana ya, aku pengen beli tas" ucap lami sambil menunjuk store chanel
"iya nanti kita kesana udah abisin dulu makanannya" ucap jaemin
lami pun mengangguk dan melanjutkan makannya
.....
saat ini dream (-jaemin) sedang berada di basecampnya, mereka sudah libur semester sehingga hari-harinya hanya dihabiskan dibasecamp untuk bermain game atau bermain ke rumah salah satu dari mereka, hari ini mereka sedang berkumpul untuk mencari cara agar dapat menemukan aera, mereka sudah mencoba mencari aera namun hasilnya nihil. jeno juga sudah bertanya ke hyunjin, somi dan nara, namun mereka bilang juga tidak tahu kemana aera.
"aera dimana ya?" tanya haechan
"ini juga lagi nyari" jawab renjun yang masih sibuk memainkan ponselnya
"gimana kalo kita ikutin salah satu dari nara, somi, or hyunjin?" tanya jeno
"ya kan kata hyunjin dia ga tau aera dimana" jawab jisung
"gamungkin hyunjin gatau, hyunjin ga mungkin santai kalo aera ilang tiba-tiba gini" jelas jeno
"bener juga si, yauda siapa yang mau ngikutin hyunjin?" tanya mark
"biar gue sama jeno aja, yang lain cari cara biar bisa dapat rekaman cctv di kantin" ucap renjun
mereka mengangguk paham, akhirnya renjun dan jeno pun melakukan mobilnya menuju ke arah rumah hyunjin, berharap hyunjin ada di rumah dan akan pergi menemui aera.
sesampainya di kompleks perumahan hyunjin mereka pun memarkirkan mobilnya dipinggir jalan tidak jauh dari rumah hyunjin agar dapat memantau, tidak lupa mereka mengganti mobil mereka agar tidak diketahui oleh hyunjin.
"mana si tu orang ga keluar keluar" ujar renjun kesal, mereka sudah menunggu selama setengah jam namun tidak melihat hyunjin keluar sama sekali.
"sabar napa" ucap jeno yang masih melihat ke arah rumah hyunjin
tak berselang lama, hyunjin keluar dari rumahnya dan memasuki mobilnya

"njun njun itu hyunjin keluar" ucap jeno sambil menepuk nepuk bahu renjun
"yaudah ikutin, kan lo yang nyetir mobilnya" ucap renjun
"oiya lupa gue" kata jeno dan mulai melajukan mobilnya mengikuti hyunjin
mereka terus mengikuti mobil hyunjin sampai akhirnya berenti disebuah cafee. mereka melihat hyunjin turun dari mobilnya dan masuk ke dalam cafee tersebut.
"ngapain dia ke dalam?" tanya renjun
"ya mana gue tau, mungkin mau ketemuan sama aera" jawab jeno
sudah lebih dari setengah jam mereka memantau hyunjin, namun hyunjin hanya duduk dan menikmati iced americanonya
"tu anak ngapain si anjir setengah jam lebih cuma duduk sendirian minum kopi, ga ada kerjaan banget" kesal renjun
sudah satu jam lebih mereka menunggu, namun hyunjin hanya duduk di cafee dan memainkan ponselnya. tak berselang lama, ada seorang wanita yang masuk ke cafee dan duduk di depan hyunjin
"njun.. njun tu ada cewek masuk... siapa?" tanya jeno ke renjun sambil menunjuk seorang wanita yang duduk di depan hyunjin
To Be Continued
Haiiiiii.......
Vote and Comment Juseyo
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC RELATIONSHIT || NA JAEMIN ✓
FanfictionPertemuan dan Perpisahan, 2 hal yang akan selalu bersama Hargai dia yang kamu miliki saat ini, sebelum perpisahan menyapa Entah itu perpisahan untuk sementara atau selamanya karna sejujurnya, penyesalan setelah kehilangan akan sangat menyakitkan ...