2

10 1 0
                                    

Deg.

'Hyein' wanita pujaan yang hanya dia dan tuhan yang tahu, wanita itu dihadapannya memandang ke arahnya dengan tangan wanita itu ada pada bahu adiknya yang dengan nama kontak 'si manja' pada ponselnya

"D-dia pingsan, aku menyuruhnya lari keliling lapangan untuk menghukumnya karena terlambat" ucap hyein tergugup dan dengan cepat mengalihkan pandangannya. Jangan lupa 'hyein juga menyukai si pria kaku'

Anna mendengan suara pria menyebalkan yang membuatnya harus di hukum seperti ini di pagi hari indahnya. Di dalam menjalankan peran pingsan dihadapan semua orang tanpa ada rasa malu. Tiba-tiba anna teringat akan tidak asingnya wajah senior galak itu, seperti pernah melihatnya tapi dimana dia lupa

Dengan wajah datarnya mark melihat ke arah adiknya, dia sudah kelewat tahu akan tabiat adiknya itu. Dia tahu anna sedang berakting pingsan untuk menghindari hukuman yang diberikan hyein untuknya.

Dengan cepat mark menggendong anna, sebelum membawanya ke unit kesehatan "Hyein, gantikan aku sebentar untuk mengawasi para anggota. Aku akan mengurusi anak ini dulu" jawab mark tegas yang kembali pada profesional dirinya dengan melupakan persoalan prasaan dalam sekejap.

Walaupun hyein menjadi ketua dalam departemen PSDM yang menjalannya kegiatan ospek, tapi jabatan mark tetap lebih tinggi darinya dia harus mendengan perintah mutlak darinya.

"Baik" ucap hyein dengan mengontrol dirinya agar tidak bicara tergugup kembali

Mark memanggil namanya, bagaimana tidak bahagia? mark memanggil namanya itu bisa dihitung dengan jari. Bukannya sekali dua kali hyein bertemu dengan mark, sebelum mengadakan ospek mereka juga sudah berkali-kali mengadakan pertemuan. Mark itu kalau sedang rapat sangat serius fokus akan pembahasan, itu juga yang membuat hyein 'jatuh hati' . Disaat rapat berlangsung jika mark mengharuskan bertanya pendapat hyein matanya selalu tidak fokus untuk menatapnya, entahlah itu perasaan hyein saja atau bagaimana.

Selama hyein menjadi ketua dalam kegiatan ospek, mereka selalu mengadakan rapat bersama wapresma tidak bersama mark langsung. Seluruh kampus sudah mengetahui bahwa mark itu juga membantu ayahnya untuk menjalankan perusahaan, jadi dia sangat sibuk kampus juga memakluminya.
Dia akan memberi perintahnya kepada jaemin sebagai wapresma untuk menggantikannya. Dan entah kenapa tahun ini mark langsung turun tangan untuk mengawasi



























"Bangun, aku tahu kau pura-pura pingsang" ucap mark dingin masih berjalan menggendong anna untuk membawanya ke kursi dibawa pohon rindang disamping perpustakaan

Anna membuka matanya perlahan, takut mendengan amukan kakaknya akan meledak sebentar lagi. Mengeluarkan cengiran andalannya didepan wajah mark, yang membuat mark muak dan menurunkan adiknya itu pada kursi dihadapannya

Mark mendudukan dirinya juga tepat disamping anna "Kau rela terlambat demi menjemput lipstickmu" matanya melihat kearah anna yang takut-takut menatapnya.

"Kau ingin aku melaporkannya ke daddy atau kau ingin melakukan perjanjian padaku?" Ucapnya memberikan peringatan kepada adiknya

"Kau ya yang membuat ku terlambat dan meninggalkan ku tadi" dengan wajah kesalnya dan jarinya menunjuk-nunjuk ke arah mark

"Sudah baik aku meberikan mu tumpangan, kalau menumpang itu sadar diri" ketusnya dengan menjitak kepala anna

"Ya! Kau saja yang datang terlalu cepat" anna menepis tangan mark didepan kepalanya.

"Aku presma dikampus ini, harus memberikan cerminan yang baik" ucap mark

"Sombong sekali kau!" Anna semakin kesal saja melihat wajah tampan kakaknya itu.

Rigid [Mark Lee]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang