6. GEO DAN BERLY
Geo menyusuri koridor sekolah dengan terburu-buru. Sesampainya di depan kelas Berly, dia langsung memasuki ruangan tersebut, yang awal nya rame seketika menjadi sepi.
"Berly, ada?" tanya Geo kepada sahabat Berly.
"Engg.. belum datang, Ge." jawab Susan.
"Shit!"
Tanpa basa-basi, Geo meninggalkan kelas gadisnya itu.
"Dia kenapa?" tanya Karen bingung.
Anggi mengedikkan bahu nya. "Entah. Berly kemana ya? Tumben telat."
"Macet kali." jawab Karen.
"Tapi biasanya kan berangkat bareng Geo." tutur Susan.
"Tauk!" ketus Karen.
"Lo napa sewot jing. Masi suka sama Geo? Ngaku lo!"
"Congor lo. Ya gak lah babi!" bentak Karen kesal.
"Awas aja lo kalo sampe makan temen." peringat Anggi.
Karen melirik sinis. "Ck. Apaansih!"
Memang benar dulu Karen sempat menaruh rasa kepada Geo. Namun dia berusaha menghilangkan perasaan itu, karena tau Geo telah menyukai Berly, sahabat nya.
Sedangkan Geo, laki-laki itu sedari tadi bingung sendiri karena tak menemukan gadis nya.
Dihubungi tidak bisa. Dia pun sudah menjemput ke rumah nya sebelum berangkat sekolah, namun sepi tidak ada orang. Ia pikir Berly nya sudah berangkat karena dia kesiangan menjemput. Ternyata di sekolah tidak ada juga.
Geo mengegas motornya keluar dari sekolah. Tak mehghiraukan teriakan pak satpam, dia malah semakin menambah laju motornya.
Tujuan nya ialah mencari Berly. Kerumah nya lagi.
**
"Udah gak usah sedih," ujar Reno mengusap pipi adik nya.
"Abang baik-baik ya disana. Jaga diri, jangan ikut pergaulan sana yang bebas," pesan Berly lirih.
"Iya sayang. Kiyowo banget sih adik nya abang," goda Reno mencubit pipi adik nya.
"Ish,"
"Abang berangkat ya, udah di tungguin. Senyum, jangan nangis terus. Abang sayang Berly. Nanti abang vc tiap hari kalo gak sibuk hehe" Reno memeluk sang adik lalu mengecup kening nya.
Reno melepas cekalan tangan sang Berly, dan berjalan menuju pesawat yang ia tumpangi.
"Dadah, cantik," Reno melambaikan tangan nya kebelakang dengan senyuman manis nya.
Berly hanya bisa menatap kepergian kakak nya sendu.
Pesawat pun lepas landas ke udara. Berly melambaikan tangan nya sampai pesawat terlihat mengecil di pandangan nya.
Lalu dia mengusap pipi nya, dan pergi meninggalkan area Bandara.
**
"Ck! Lo kemana sih Ber?"
"Bikin khawatir aja." gumam Geo sambil mondar-mandir di depan Rumah Berly.
"Tungguin aja kali ya?"
Cowok itu pun duduk di kursi, lalu menyalakan rokok nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
geo
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] GEO REFRIANDO, cowok badboy yang merupakan ketua dari geng ARISTON. Terkenal dengan keahlian nya dalam menumbangkan lawan dan dengan ketampanan nya yang tiada lawan. Merokok, bolos, tawuran, clubbing, itu sudah menjadi kese...