Langganan BK bukan masalah biasa bagi seorang Amayara Crystal Queenara. Menjadi satu-satunya murid pindahan yang mampu membuat Kevin Aprilio Dynand, lelaki yang menjabat sebagai guru BK disekolah nya frustasi.
Hingga suatu hari ide aneh terbesit da...
Samar-samar ia mendengar suara gemericik air, nah dia punya ide sekarang.
“Ehh Novi, sini deh Lo!” Yang merasa di panggil lantas berjalan menunduk kearah Amayara. Siapa sih yang tidak takut dengan Amayara somplak yang otaknya rada se’deng ini.
Hobinya yang suka malak cewek dan cowok cupu di SMA Merpati, dan juga dia ketua basket yang sangat disegani di sekolah nya.
“Eh, Lo intip deh diluar, kalau ada Pak Kevin nanya tentang gue bilang aja gue gak ada” perintah nya. Novi hanya manggut-manggut mengerti walau dia sebenarnya juga tidak mengerti maksud Amayara.
.
.
.
.
.
Diluar
Kevin berjalan dengan geram, ingin sekali dia menghukum anak gila itu lebih keras. Netra Kevin melebar saat ia melihat Novi anak murid teladan di sekolahnya itu.
“Novi” Novi menelan saliva nya kasar, pasti mencari Amayara!
“Iya Pak?” tanya Novi.
“Kamu ada liat Amayara? Tadi bapak liat dia lewat sini” ujar Pak Kevin, Novi menggaruk tengkuknya gugup, dia takut sama Amayara, tapi dia lebih takut jika dia berbohong. Muncul ide yang tak biasa dari pikiran bocah teladan itu.
“Gak Pak, Yara gak ada lewat sini” jawab nya cukup keras, namun tangannya menunjuk-nunjuk pintu toilet wanita.
Kevin tersenyum manis dan mengangguk, tangannya mengelus lembut rambut Novi.
“Anak pinter udah jujur, makasih yah” jawabnya kemudian beralih mengendap-endap memasuki toilet wanita.
Novi memegang dadanya gugup, jantungnya berdetak kencang. Pak Kevin bisa seramah itu, dan wajahnya yang tersenyum seperti tadi membuat Novi hampir meleleh.
“Makasih Yar, karna Lo gue bisa liat senyum gantengnya Pak Kevin” gumam Novi kemudian melenggang pergi meninggalkan kedua guru dan murid itu.
Kevin membuka perlahan-lahan pintu toilet, yang dia lihat disana Ada Jihan. Jihan Fahira Celline, atau lebih dikenal dengan nama Jihan adalah musuh paling di benci oleh Amayara.
Semalam Jihan lah yang pingsan akibat lemparan bola basket yang amat keras dari Amayara. Ntah, dendam pribadi apa yang terjadi di antara mereka, hanya tuhan dan mereka berdua yang tahu.
“Jihan!” bisik Pak Kevin. Jihan mengalihkan pandangannya dan terkejut melihat guru tampan itu mengendap-endap di depan pintu toilet.
“Pak Kevin manggil gue disini? Ihh pasti Pak Kevin udah naksir sama gue” batin Jihan tersenyum.
“Iya Pak?” “Kamu panggil Amayara keluar dari dalam sana, dan jangan kasih tau dia kalau saya ada disini oke? Kalau dia udah keluar kamu langsung keluar aja” stab, bak tertusuk ribuan jarum, Jihan merasa jengkel karena itu.
Siapa yang suruh berharap padahal kenyataan aja belum di ketahui.
Jihan mengangguk paham dengan senyum yang ia paksa kan. Dia berjalan menghadap pintu tempat Amayara bersembunyi. “Woi yang di dalam, keluar lama banget sih Lo di dalam” teriak Jihan mengetuk pintu kesal.
Tak lama Amayara keluar dari persembunyiannya, dia mengintip sekitar sudah tidak ada orang di dalam toilet.
“Huft, akhirnya si Godzilla tua itu udah gak ngejar lagi.” Gumam Amayara sambil merentangkan tangannya di udara.
Senyum nya seketika luntur, saat pantulan badan Pak Kevin berada di belakangnya. Seringai muncul di tepi bibir Kevin, Amayara yang tidak berani berbalik dan hanya menatap dari balik kaca itu menggigit bibirnya. “Udah selesai main sembunyi-sembunyian nya?
•••🌺•••
To be continue
Holla guys, balik lagi dengan author Hwoo yang gemoy.
Guys, kalian setuju gak kalau cerita ini aku hapus ulang and ku perbaiki lagi?
Dan yah, author lagi proses terbitin 1 buku nih. Novel ini novel pribadi author yang sama sekali gak pernah di publish di platform mana pun. Dan dijamin kalian bakal suka, karena ini cerita tentang cewe yang kena gangguan mental karena di perk*sa sama teman nya sendiri loh.
Kira-kira kalau author masukin PO nya disini kalian ada yang minat gak yah:v
