Amayara & Ruang BK

09. Debat

Amayara & Ruang BK

.
.
.

Holla jadi tadi ada yang minta author untuk Double up, karna author baik jadi author lakuin deh.

Jangan lupa buat Vote dan Komen sebanyak-banyaknya yah!

Happy reading

•••🌺•••

09. Debat

°°°°°

'Brak'

Suara gebrakan meja terdengar cukup nyaring di ruangan kedap suara ini. Kevin yang sedari tadi terus memukul meja tanpa alasan itu terlihat sangat malu. Ya, apalagi kalau bukan masalah tadi. Jatuh harga dirinya sebagai guru BK!

"Ini semua karna Amayara gila itu! Kenapa dia harus imut banget kayak tadi sih? Kenapa gak jahil kayak biasanya aja biar gue jadi kesel sama dia?!" Gerutunya. Emang ada guru yang minta murid nya jahil? Ada, dan dia adalah Kevin Aprilio Dynand. Guru BK yang sama sekali tidak ingin melihat keimutan gadis dengan rambut keriting gantung itu. Dan ini lah jadinya! Inilah jadinya jika dia melihat keimutan gadis yang sering ia hukum itu, MALU DAN JATUH HARGA DIRI.

'tok tok tok'

"Masuk!"

Amayara melangkah memasuki ruang Kevin pelan. Melihat pak Kevin yang kelihatan sedang frustasi seperti ini, membuat Amayara memiliki ide jahilnya tersendiri. Dengan penuh keyakinan Amayara mengendap-endap menuju meja Kevin. Kevin? Entahlah dia sedang melamun sekarang.

1

2

3

"Ada apa Yara? Jangan aneh-aneh deh saya udah liat kamu masuk tadi!" Sahut Kevin membuat Amayara tersenyum masam. Niatnya mau ngagetin, jatuhnya malah ngeselin.

"Ihhh bapak kok bisa liat Yara sih, bapak kan tadi melamun" tanya Amayara sambil mendudukan bokongnya di kursi tepat di hadapan Kevin.

"Saya masih punya Indra penglihatan dan pendengaran" dingin Kevin menatap datar Amayara yang sedang membalikkan kipas kecil yang awalnya menghadap Kevin kini menghadap kearah nya.

"Tapi tadi bapak melamun!" Bantah Amayara. Kevin tetap mendatarkan raut wajahnya dengan tangan yang mengalihkan kipas angin itu kembali ke arah nya dengan satu gerakan.

"Tapi saya masih liat dan dengar kamu masuk!" Geram Kevin. Amayara memicingkan matanya menatap penuh selidik kearah Kevin.

"Bapak punya Indra keenam kan?" Tanya Amayara alih-alih kembali menarik kipas angin itu menghadap kearah nya.

"ENGGAK!" Tekan Kevin dengan senyum yang ia paksakan seraya menarik kipas itu menjauh dari Amayara.

"Ada!"

"Enggak!"

"Ada pak!"

"Saya bilang enggak!"

"Kok bapak sewot sih!"

"Kamu yang sewot, mata-mata saya kok!"

Terjadilah aksi tarik menarik kipas dengan embel-embel debat masalah melamun. Sungguh kegilaan yang hanya ada di dunia oren ini!

Tanpa mereka sadari, wajah mereka semakin dekat hingga....

'tuk'

"Awwww bapak sakit tau! Kepala bapak terbuat dari batu yah?" Gerutu Amayara saat dahi mereka berhantupan.

"Enak aja kamu bilang, kepala saya juga sakit!" Balas Kevin tak terima.

"Tapi sakit pak!"

Kevin menggebrak meja kasar, sambil menghuyungkan badannya kebelakang alih-alih duduk karna frustasi. Tangan nya ia gunakan untuk memijat pelipisnya yang terasa nyut-nyutan.

"Sudahlah, lebih baik kamu keluar karena ini sudah jam pulang" usir Kevin. Berdebat dengan bocah otak sengklek ini tidak akan berhenti sampai kapan pun, sama saja seperti kalian berdebat dengan orang gila.

"Nah oleh karna itu saya kemari pak. Saya mau meminta pertanggungjawaban dari bapak!" Lantas Kevin melirik tajam Amayara yang nampak baik-baik dengan tatapan tajam nya itu.

"Emang saya hamilin kamu sampai saya harus bertanggungjawab?" Tanya Kevin dingin. Yang ia ingat sekarang adalah saat Zaskia meminta pertanggung jawaban darinya dulu.

"Bapak mikirnya ngelantur ahh, Yara itu minta pertanggung jawaban bapak karna udah buat Yara pingsan tadi. Kebetulan supir pribadi Yara lagi pulang kampung, gimana kalau Yara nebeng sama bapak" jelas Amayara. Kevin menggeleng pelan, "emang gak bisa pake taksi?" Amayara menggeleng. Padahal ini hanya akal-akalan nya saja, sebenarnya dia datang kesekolah tadi menggunakan motor KLX nya.

"Yaudah, kali ini aja saya mau numpangi kamu, lain kali jangan harap!" Amayara mengangguk patuh dengan tangan hormat ala-ala anak paskib.

"Siap bapak ganteng!"

•••🌺•••

To be continue

Holla guys, gimana udah puas gak?
Sorry banget yah kalau gak puas, author rada ngantuk soalnya hehe:)

Jangan lupa Votmen yah!

See you next time