11. Keluarga Amayara yang sebenarnya

42 11 10
                                    

Amayara & Ruang BK

.
.
.

"Memang terlihat seperti sampah, namun aku adalah berlian yang tertutup dengan kain. Tersembunyi, hanya karena takut di curi"

.
.
.

Janlup vote yah! And buat yang belum follow akun Author Follow dulu!

•••🌺•••

11. Keluarga Amayara yang sebenarnya

°°°°°

Sepi, hanya itu kata yang cocok di beri saat suasana seperti ini. Jalanan gelap nan sunyi dan radio mobil yang terus bersuara walau tidak ada yang mendengarkan nya.

Amayara memang meminta kepada Pak Kevin untuk mengantar nya sampai depan jalan saja, dia takut jika harus melibatkan Pak Kevin tentang masalahnya dirumah.

Menyusuri jalan sepi yang penuh dengan semak-semak belukar, hingga akhirnya terlihat sebuah Mension mewah bernuansa kelabu putih. Amayara meneguk saliva nya kasar, keringat dingin bercucuran di keningnya. Menapakkan kakinya memasuki halaman rumah, dengan pandangan yang terus ia tujukan kebawah.

"Kenapa pulang terlambat lagi?"

'deg'

Jantung Amayara berdetak tak karuan, mendengar suara ayahnya yang terdengar mengerikan itu. "Ada kelas tambahan Pa" bohong Amayara.

'plak'

Satu tamparan mampu membuat bening hangat itu lirih di pipi Amayara, "SIAPA YANG NGAJARIN KAMU BOHONG SAMA PAPA? MAU BUAT PAPA MALU LAGI DI MATA KELUARGA KARENA SKANDAL MU!" Amayara tetap terdiam di tempat dengan tangan yang masih melekat di pipinya yang merah akibat tamparan Papanya.

"LAKI-LAKI MANA LAGI YANG KAMU GODA! ANAK SAMA MAMA SAMA AJA, SAMA-SAMA JALANG!"

Amayara berlari memasuki kamarnya cepat, air matanya tak kunjung berhenti hanya mendengar perkataan pedas Papanya sendiri. Tubuhnya yang lebam, dan wajah nya yang penuh dengan memar adalah hal yang biasa baginya. Begitupun dengan teman sekolah nya, alasan Amayara tentang perkelahian dengan geng lain membuat mereka percaya dengan luka dan lebam yang terdapat di tubuh gadis nakal ini.

"Mama, Amay gak kuat harus tinggal sama Papa. Amay mau tinggal sama mama aja" lirih Amayara kepada ibunya di dalam sebuah telepon.

"Kamu sudah bukan anak aku lagi, hak asuh kamu adalah Papa mu bukan aku! Jangan telepon aku lagi dengar itu!" Ibunya mematikan telepon sepihak.

Inilah yang membuat Amayara menjadi gadis berandal, keluarganya yang broken home, penyiksaan yang terus ia terima dari Papanya, Mamanya yang juga tidak ingin mendengar apa-apa lagi tentang dia. Lantas, apa alasan yang pas untuk seorang berandal seperti Amayara?

Tentang ibunya?
Ibu Amayara bernama Anindita Putri Queenara, seorang aktris terkenal dengan keelokan wajahnya. Dia menikah dengan ayah Amayara, Zayn Danendra secara diam-diam agar menghindar dari pembicaraan publik. Namun, skandal isu tentang ibunya tengah bersama dengan seorang lelaki yang tak lain adalah sepupu ayahnya didalam hotel membuat Zayn murka.

Dan ibunya pun mengiyakan, tentang hubungan antara Anindita dengan Ray Danendra memang benar adanya.

Back to topik.

Wajah mungil terselip di antara pintu dan dinding kamar, mata Amayara menelisik seluruh ruangan berharap tidak ada ayahnya disekitar sini. Amayara melangkah pelan menuju dapur dan mengambil beberapa makanan. Ya, dia lapar sekarang, setelah seharian tidak makan karena hukuman+pingsan+Kerumah pak Kevin membuat Amayara rasanya mau pingsan untuk kedua kalinya.

"Siapa yang izinkan kamu makan?" Amayara mengatup bibirnya takut, biasanya jika dia dimarahi oleh ayahnya dia tidak akan di perbolehkan untuk makan selama sehari.

"Papa dengar kamu terlambat lagi masuk sekolah, udah gitu kamu gak masuk kelas apapun hari ini" sambung Papanya.

Amayara menunduk, Zayn Danendra adalah pengusaha terpandang. Amayara tidak mungkin membuat nama Papanya hancur, sudah cukup saat itu image keluarga nya hancur, jangan untuk hari ini.

"Maaf Pah" air mata lirih begitu saja di pipinya. Dengan cepat ia menghapus itu agar Ayahnya tidak semakin marah.

"Pulang sama siapa tadi?"

"Pak Kevin Pah, guru di sekolah Amay" jujurnya. Papanya menatap dingin, tangannya sudah bergetar menahan emosinya.

"Kenapa motor kamu tinggal? Sengaja mau berduaan?!" Tekan Papa nya. Jujur suaranya kini sudah seperti dentuman besi di dalam ruangan kedap suara.

"Maaf Pah" tidak tahan dengan air mata nya, Amayara memeluk Zayn agar emosi Papanya mereda.

"Amay gak bermaksud mau hancurin image Papa, Amay cuma... Cuma mau balas dendam sama Pak Kevin karena udah hukum Amay sampai pingsan, gak lebih Pah" ujar Yara. Dia menangis sesegukan di dada bidang Papanya, dia takut akan di siksa lagi.

"Papa gak mau tau, jangan sampai orang-orang tau kalau kamu anak dari keluarga ini! Buat malu" Zayn mendorong tubuh Amay hingga terhitung kebelakang, meninggalkan Amayara yang masih menangis mengingat perlakuan Papanya sekarang.
.
.
.

"Pah, Amay besok ada field trip. Boleh yah Pah Please"

"Gak-gak, Papa gak mau kamu jalan-jalan begitu, nanti kecelakaan gimana? Mereka mau tanggung jawab?"

"Ishhh Papa jahat"

"Mamaaaa! Mama izinin Amay ikut field trip kan? Mama kan cantik baik"

Amayara tersenyum simpul mengingat masa saat keluarga nya masih utuh. Papanya yang penyayang walau overprotektif, ibunya yang selalu memberikan apa yang dia mau. Rasanya dia sangat ingin kembali ke masa-masa itu, merasakan enaknya masakan mamanya, dianterin sekolah sama Papanya. Namun akhirnya hanya karena skandal ibunya dan dirinya dulu, membuat nama keluarga Danendra tercemar. Dan menyebabkan semua ini terjadi.

Amayara menerima semuanya, walau hatinya terguncang akan kabar perceraian kedua orang tuanya. Amayara tetap Amayara, gadis rapuh yang berlindung didalam sikap arogant dan kenakalannya hanya karena tak ingin ada yang tahu siapa dia sebenarnya.

"Bagiku, menjadi berlian di antara para permata bukan hal yang membanggakan. Aku hanya ingin menjadi burung yang terbang bebas di angkasa tanpa harus terpikat dengan keputusan alam. Walau nyatanya, hidup ini tetap fatamorgana, yang menangis di ujung cakrawala. Memulai Kembali rasa yang sama sekali mustahil terpikirkan di pikiranku. Benar, dunia tidak semua akan berada diatas, ada kalanya engkau akan berada di bawah telak. Walau bagi semua orang, kau masih tetap di atas seperti sebelum nya."

-diary Amayara Crystal Queenara

•••🌺•••

Holla guys, hmm udah tahu kan kenapa bisa Yara jadi anak yang berandal gitu.

Tapi kalian ada yang penasaran gak sih sama skandal Amayara yang membuat nama Papanya hancur? Kira-kira kalau Pak Kevin tau gimana yah?

Ikutin terus ceritanya yah para readers ku yang comel

See you next time

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amayara & Ruang BKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang