01. Amayara Crystal Queenara

84 20 11
                                    

Amayara & Ruang BK

.
.
.

Amayara Crystal Queenara

.
.
.

Primily As Amayara Crystal Queenara

Primily As Amayara Crystal Queenara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••🌺•••

01. Pohon kelapa.

°°°°°


Suara gebrakan meja terdengar sangat nyaring di ruangan besar ini, Pak Kevin yang menjabat sebagai guru BK ini menatap marah ke arah sosok gadis yang asyik mengunyah permen karetnya.

Gadis dengan nama tag, Amayara Crystal Queenara itu menatap tanpa dosa kearah gurunya itu seraya terus memainkan rambut keriting gantung nya.

“YARA!” Amayara mendongak kan sedikit kepalanya, dengan alis yang ia angkat sebelah.

“Iya pak?” Dengan santainya ia menanyakan hal yang sudah pasti dia tahu apa penyebabnya.

“Kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan? Kamu sudah buat celaka teman kamu sendiri!” Amayara memutar bola matanya malas,

“Buat celaka? Dia cuma pingsan kok apanya yang celaka” Amayara membatin, dia terus menatap lantai yang sama sekali tidak ada apa-apanya.

“JAWAB!’ Amayara terjengkit kaget lantaran Pak Kevin membentaknya keras, begitupun dengan kedua sahabatnya yang menunggu di luar ruangan.

“Gila, Pak Kevin kayak nya bener-bener dah kesel banget sama Yara” gumam sahabatnya yang bertag Alleira Jjovanka.

“Kayaknya iya deh” balas kembaran nya, Alleina Jjovanka.

“Iseng doang pak” Pak Kevin menghela nafasnya kasar, kenapa gadis di hadapannya ini sangat berbeda? Ingin rasanya dia menjambak rambut keriting itu.

“Sekarang kamu mau apa?” Tanya Pak Kevin

“Seblak, bakso, mie ayam, telur gul...”

“BUKAN ITU MAKSUD BAPAK!” Pak Kevin mengusap wajahnya kasar, bisa gila dia menghadapi bocah satu ini. Amayara mengerucutkan bibirnya,

“Terus apa Pak Kevin yang ganteng”

“Kamu sekarang mau di hukum seperti apa?” Tanya Pak Kevin, guru muda yang masih berusia 26 tahun sudah tak sanggup lagi memberi hukuman ke bocah satu ini.

Scoresing sudah, jadi pembersih khusus kantor juga sudah, membersihkan WC selama 4 bulan sudah pasti, hanya Amayara nya saja yang belum jera.

Amayara mengetuk-ngetuk dagunya pelan sembari menatap langit-langit ruangan,

“hmm, kayaknya Yara dihukum manjat pohon kelapa aja deh Pak” Pak Kevin menggeleng pelan, sejak pindah sekolah tahun lalu Amayara sudah berkali-kali masuk keruangan ini dengan kasus yang beda-beda.
Pantas saja dia di berhentikan sekolah, anaknya saja seperti ini.

“Yasudah, saya kasih keringanan untuk kali ini. Kamu panjat pohon kelapa di belakang kantor, terus kelapanya kamu kasih ke saya” final Pak Kevin. Amayara menepuk tangannya senang,

“Oke pak siap, 20 menit lagi Yara datang” Amayara melenggang pergi sambil berlari. Senang rasanya hukuman kali ini sangat berbeda dari sebelumnya.

“Coba aja sampai bisa, cewek kayak dia gak bakal bisa panjat pohon kelapa. Saya aja cowok gak bisa” batin Pak Kevin sembari terus menatap punggung Amayara yang tak lama hilang dari balik pintu.

•••🌺•••

To Be Continue

Buat yang merasa gak puas karena part nya terlalu sedikit. Gini yah Author kasih tau, jadi Author itu sengaja buat part nya cuma sekirar 400-600 kata aja. Kenapa? Karena bagi author yang juga merupakan readers, part yang terlalu banyak di satu chapter itu buat author pusing.

So, buat yang gak suka karena isi chapter nya sedikit doang, bisa langsung minggat aja dari cerita ini, oke?

Dan juga, buat yang masih udah nunggu di FB minta Link. Itu sebenarnya cuma iseng-iseng aku aja. Awalnya aku tuh gak ada niat mau publish cerita ini di Wattpad, tapi pas aku publish di FB banyak yang minta link yaudah aku publish hehe:)

Note :
Buat kalian para readers, bantu vote komen dan promosi kan cerita Author yah. Author hwoo sayang kalian





Amayara & Ruang BKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang