Miss Kim || Chaennie [END]

Kangen mantan

"Oke, aku jemput sekarang."

Wajah Jennie terlihat begitu kesal saat sedang berbicara dengan seseorang melalui telefon.

"Kamu nyuruh aku pulang lagi? iya gitu?! Tunggu disana! Awas aja kalo sampe pergi naik taksi!"

Jennie menutup telefonnya secara sepihak, tanpa mendengar lagi jawaban dari lawan bicaranya.

✨🥀✨

"Jenniyaa!"

Jennie menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Ditengah keramaian, Jennie melihat seseorang tengah melambaikan tangannya kepada Jennie dari jarak yang terpaut cukup jauh.

Orang tersebut berjalan menghampiri Jennie dengan senyuman yang mengembang.

"Aku kangen kamu" ucapnya saat sampai dihadapan Jennie dan langsung merengkuh gadis bermata kucing itu dalam pelukannya.

"Kai, lepasin dulu." Jennie mendorong pelan tubuh Kai agar melepaskan pelukannya.

Kai melepaskan pelukannya dan menatap Jennie heran.

"Kamu kenapa sih? Masih bete sama aku?" tanya Kai.

"Hemm," Jennie memutar bola matanya malas.

"Udah dong jangan marah lagi, aku tadi bercanda doang" bujuk Kai sembari menangkup pipi mandu pacarnya dengan kedua tangannya.

"Ya kamu ngeselin, pagi-pagi udah ngajak ribut aja." Jennie mendelik kesal.

"Yaudah deh aku minta maaf ya bu guru" goda Kai.

Ibu guru, mendengar kata itu seketika Jennie inget sama Rose yang suka godain Jennie dengan sebutan ibu guru.

Kini tangan tan si Kai menekan-nekan pipi Jennie sampai bibir Jennie mengerucut.

"Lepasin ihh" kata Jennie kesal sembari menepis tangan si Kai.

Kai hanya tertawa renyah melihat kelakuan kekasihnya yang terlihat menggemaskan.

.

.

Seminggu lebih setelah putus dengan Rose, Jennie udah gak ada lagi komunikasi sama itu anak. Apalagi sekarang si tupai lagi di skorsing, Jennie jadi gak bisa ketemu Rose di sekolah.

Seminggu lebih, Jennie udah gak pernah dapet chat ataupun telepon dari Rose.

Boleh gak sih Jennie kangen sama Rose?

Kalo kemarin-kemarin Jennie suka kesel karna selalu di spam chat dari Rose, sekarang HP Jennie rasanya sepi tanpa notif chat dari si tupai.

Kalo kemarin-kemarin Jennie sering kesel karna Rose tiba-tiba ada di depan rumahnya, sekarang Jennie mau mantengin jendela tiap hari pun gak ada lagi Rose disana.

Bareng Rose, Jennie ngerasa kaya martabak. Iya, kata si Roje sih Jennie itu kaya martabak kesukaan Rose, spesial.

Jennie kangen sama Rose...

"Jen"

"Sayang"

"Jennie!" Kai menepuk pelan pundak Jennie.

Jennie yang sedang larut dalam pikirannya tentu saja tersentak kaget.

"Kai ih, ngagetin aja kamu tuh" Jennie memukul pelan bahu pacarnya.

"Kamu denger aku ngomong gak sih?" tanya Kai kesal, pasalnya daritadi Jennie malah ngelamun terus.

"Hah? emang kamu ngomong apa?" tanya Jennie bingung.

Kai menghela nafasnya, dan memilih kembali fokus menyetir.

"Disini?" tanya Kai.

Jennie mengangguk, mengiyakan pertanyaan Kai.