Kuda2an Chaennie ❤️🔞🔞

10.7K 314 12
                                    

"Rose?"

"Liv? Lo ngapain disini?" Tanya Rose heran. Sejak kapan Yeji hangout sama anak-anak AIS? Batin Rose.

"Gue temenan sama Lia." Ujar Oliv. Rose ngangkat alisnya.

"Since when?"

"Since math tournament?" Oliv ngendikkin bahunya. Yah, wajar juga sih mereka temenan kan sama2 anak international school. Biasanya mereka suka hangout bareng pas pulang sekolah.

Rose juga termasuk anak-anak 'elite' itu sih. Tapi dia lebih milih nongkrong sama 'ordinary kids'.

"That's cool. Uh. Anyway gue cabut dulu ya. Duty calls."

Olivia natap Rose bingung dong. Itu anak kan party animal. Biasanya dia yang paling hype. Minum-minum, joget-joget, heboh banget dah. Tapi kok ini si tupai malah cabut padahal dia aja baru nyampe?

"Yakin lo? Why the rush, man? Yoklah minum-minum dulu. Lo aja masih sadar gini." Bujuk si Oliv. Tapi gak ngaruh tuh ke Rose.

"Gak dulu deh, Liv. It's my girlfriend." Oliv masang senyum yg keliatan kepaksa gitu. Tapi Rose gak nyadar, dan gak peduli juga sih. Pikirannya cuma fokus ke pacarnya aja.

"So yeah. Gotta go. Bye."

"Bye..." Oliv ngehela nafasnya. Kenapa ya dadanya terasa sesak waktu denger Rose ngomong 'girlfriend'. Padahal dia kan cuma temennya Rose?

🔞🔞💦

"Hai, baby."

Jennie ngebales sapaan Rose dengan gummy smilenya. Lalu dia langsung nuntun si blonde ke kamarnya.

Setelah Jennie ngunci pintu kamarnya, Rose langsung narik badan Jennie ke kasur dan menindihnya.

"Ugh. Hubby kangen ya sama wifey?"

Rose nyeringai. "Banget, sayang." Terus dia gesek-gesekin juniornya yang masih ketutup celana ke selangkangan Jennie. "Jeje juga kangen sama nini."

"Ennggh... Jeje pengen masukin nini?"

Rose deketin wajahnya ke wajah Jennie sampai Jennie bisa ngerasain hembusan nafasnya.

"Boleh yah?" Ucap Rose dengan suara paraunya.

Jennie nggak ngejawab. Dia tarik leher si Rose lalu melumat bibir hubbynya dengan ganas. Rupanya bukan Oje doang yg sange.

"Ssshh" Rose ngelepas tautan bibir mereka sebentar untuk ngelepas baju, celana dan pakaian dalamnya. Jennie juga gak buang-buang waktu, langsung ngelucutin semua yg dia pakai.

"Come here, hubby."

Jennie ngelebarin kakinya, seakan ngundang Rose buat ngegempur vaginanya yang udah becek dan merekah sempurna seperti bunga yang baru mekar.

Rose nelan ludahnya, penisnya mengeras, membayangkan bagaimana hangat dan sempitnya lubang surgawi Jennie ketika dia masuki.

"God." Rose menggeram saat ujung jarinya menyentuh miss v Jennie yang terasa begitu basah, padahal mereka baru saja mulai.

Rose menggesek-gesekkan jarinya ke lubang Jennie, jempolnya memainkan klitoris Jennie. Membuat gadis mungil itu merengek dan menggeliat.

"By, please. I want to- hmmh"

"Hmm? Mau apa sayang? Yang jelas dong ngomongnya." Goda Rose.

"Ahh I want your fingerhh"

"Oh. You mean this?"

"Ahh! Oh oh yess... Ahh...lebih cepat, by!"

Rose menuruti kemauan wifeynya. Menggerakkan dua jarinya dengan lebih cepat. Lidah dan jempolnya juga tidak tinggal diam, terus memainkan klitoris Jennie hingga Jennie sampai pada puncaknya.

Miss Kim || Chaennie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang