[ 2MIN AREA ]
Book ini mengandung unsur dewasa [21+] , mohon kebijakan pembaca.
Sekian dan terimagaji
Bahasa indonesia informal
#bxb
#2min
Bintang tamu : Wonpil Day6
Beberapa hari ini Minho mengamati Seungmin yang makin lengket dengan Chan kakak kelas jurusannya tersebut. Hari ini mereka juga terlihat keluar bareng dari perpustakaan. Minho mengamati dari kelasnya di lantai dua.
" Min, berasa agak merinding ga sih?" Buluk kuduk Chan bangkit.
" Engga, biasa aja!"
" Apa ada penampakan ya di sekitar sini?" Chan celingukan horor. Seungmin yang merasa ada yang memperhatikannya dari lantai atas pun menoleh. Minho dengan tatapan dinginya menusuk ke arah Chan.
" Kak gua duluan ya!" Seungmin bergegas pergi, takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Jisung sudah berkali-kali memperingatkan Minho agar berterus terang pada Seungmin tapi usahanya sia-sia. Minho masih saja menyimpan perasaannya dalam diam.
Malam ini, Changbin memasuki area kekuasaan dua Kim. Dia mengetuk pintu nya perlahan. Minho yang mendengar ketukan pintu di rumah tetangganya langsung kepo dan mengintip.
" Kakak ngapain kesini malem-malem?" Seungmin yang membukakan pintu.
" Min, liat film yuk! Gua baru beli. Gua takut liat sendirian."
" Ga ah sibuk!"
" Please Min. Nih gua udah bawa sajen yang banyak kok tenang!" Changbin menunjukan buntelannya.
" Owh ok kalau gitu." Seungmin mempersilahkan Changbin masuk. Melihat kejadian itu, Minho menarik nafas panjang.
" Peperangan sudah di depan mata!" Minho tidak tinggal diam. Dia mengamati pergerakan musuh.
" Emang itu film horor judulnya apa?"
" FROZEN!" Otak Seungmin mendadak blank sesaat. Dia seolah tak percaya ada manusia yang lebih ga ngotak dari Minho. Tapi bodo amatlah selama dia bisa makan cemilan gratisan, Seungmin mulai menyetel filmnya.
Seungmin fokus pada film dan cemilan di tangannya, sementara Changbin sudah tentu fokus pada yang lagi makan cemilannya. Changbin pun mulai mencari-cari alasan untuk modusin Seungmin.
" Apa tuh Min? Serem ya?" Changbin memeluk tangan Seungmin.
" Itu batu bisa nyanyi!" Seungmin menarik kasar tangannya hingga pelukan Changbin terlepas.
" Ih kok mati kan serem," Changbin kembali memeluk Seungmin dengan space yang lebih luas.
" Lepasin ga? Gua tonjok nih!" Seungmin mengepalkan tangannya tapi Changbin malah memeluk Seungmin makin kuat.
" Njir kaga bisa di diemin!!" Minho mendobrak masuk dan dengan kasar menarik Seungmin pergi kerumahnya.
" SAKIT BEGO! LU KENAPA SIH?" Seungmin terus meronta. Pergelangan tanganya mulai memerah karena kepalan Minho.
Minho membawa Seungmin kekamarnya dan membanting tubuh Seungmin kekasur sementara dia mnegunci rapat kamarnya tersebut.
" Ngapain sih lu?! Ga lucu bego!" Seungmin mencoba mengambil kunci tapi Minho menahannya dan kembali mendorongnya kekasur.
Minho mulai membuka kaosnya dan membantingnya ke lantai. Seungmin makin merasa terancam dia mencoba membuka jendela kamar Minho tapi mendadak macet.
Minho kembali menarik Seungmin dan menindihnya di atas kasur.
" Kalau gua ga tandain, makin banyak aja hama yang mendekati lu Min. Sebaiknya gua tandai dimana biar orang tau lu cuma milik gua!" Minho terlihat sangat lapar(?) sekarang.
" Lu kesambet hah! Lepasin gua!" Seungmin memukul, mendorong dan meronta namun tubuh Minho seolah tak beranjak atasnya.
Minho menahan kedua tangan Seungmin di kasur dan mulai mencicipi bagian manis dari wajah Seungmin.
Iya melumat kasar, mengulum dan menghisap bagian lembut yang manis dan membuat Minho makin menggila. Minho dengan cepat membuka celana pendek Seungmin dan membuangnya sembarang.
" KUKANG! LEPASIN GUA!!" Seungmin meronta. Dia menendang Minho dan berhasil keluar dari sergapan sang srigala lapar, namun itu hanya berlangsung sekejap.
Minho menangkap Seungmin dan kembali meletakannya di atas kasur. Baju Seungmin pun mulai di preteli oleh nya. Minho terpikat dengan lehar jenjang Seungmin yang mengeluarkan harum seperti buah yang ranum.
Dia mengisap kuat hingga tanda biru nan cantik itu menghiasi beberapa sisi leher Seungmin.
Minho menarik kaki Seungmin, melebarkan paha Seungmin hingga terlihat tempat yang menjadi incaran utamannya. Minho membuka sarung senjatanya yang besar dan kuat.
" SIAL LU JANGAN MACEM-MACEM!!" Seungmin terus meronta tapi usahanya selalu gagal.
Minho bersiap dengan serangan utamanya. Seungmin tak kalah gigih mempertahankan lubang kehormatannya.
" Buka Min, ini ga akan sakit kalau lu diem."
" ANJ**G MANA MUNGKIN GUA DIEM!" Seungmin terus mendorong mudur tubuh Minho hingga Minho tersungkur ke meja belajar. Seungmin bangkit dan berusaha keluar.
Seungmin yang sulit membuka kunci pintu dimanfaatkan oleh Minho. Dia menarik sedikit pinggul Seungmin hingga membuat posenya sedikit menyudul kebelakang dan Minho langsung masuk tanpa ampun saat itu juga.
" AAKHH! KUKANG SIAL BERHENTI!! SAKIT!!" Seungmin berusaha mendorong Minho menjauh dari bagian belakang tubuhnya namun tak berhasil.
" Ngghhh... Min.. sial gua ga tau lu seenak inihh... Hhhhh.." Kaki Seungmin terasa semakin lemas saat senapan besar Minho makin merobeknya hingga dalam. Darah segar mulai keluar membasahi jari besar Minho yang tertanam di dalam.
" No... Lepasin guaa...." Seungmin memohon dengan sedikit menangis.
" Tahan min... Nghh.. lu berdenyut hebat di dalem.. bikin gua makin tegang njir.. aahhh..." Minho mulai melakukan in outnya.
" Nghh..aahh..." Itu membuat Seungmin tak bisa menahan desahannya karena Minho menusuk makin dalam.
" Ngghhh minhh... Jangan lakuin ini sama orang lain! Gua bakal bunuh diri kalau sampai kehilangan lu!" Minho memutar kecil nipel Seungmin hingga membuatnya mengerang kenikmatan.
" Njir lu mesum juga nghhh... I'm cumming babbihh..." Minho menhentak hingga ke ujung dan memuncratkan cairan lengketnya di dalam Seungmin.
Seungmin yang mulai melemah karena serang pertama, moment itu di manfaat kan oleh Minho untuk melancarkan serangan tambahan.
Dia mengangkat tubuh Seungmin dan menbaringkannya di kasur. Minho membuka paha Seungmin lebar dan kembali menerobos masuk tanpa ampun.
Melihat wajah Seungmin dihadapannya membuat Minho makin bersemangat di bawah sana. Dia menggesek hebat lubang sempit Seungmin dan kembali memuntahkan miliknya disana.
Entah berapa banyak cairan lengket yang dimuntahkan Minho malam ini di dalam Seungmin hingga membuat sang neng(?) tak bisa lagi mempertahankan kesadarannya.
Minho yang merasa sudah puas dengan nafsu binatangnya tertidur pulas di samping Seungmin sambil memeluknya erat.
Kyuji_25
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.