[ 2MIN AREA ]
Book ini mengandung unsur dewasa [21+] , mohon kebijakan pembaca.
Sekian dan terimagaji
Bahasa indonesia informal
#bxb
#2min
Bintang tamu : Wonpil Day6
Ketukan kencang di pintu kamar Minho memebuat Seungmin tersadar.
" No!! Buka pintu! Lu liat adek gua ga!" Ternyata Wonpil yang berada di luar sana.
" Bang Wonpil, Njir! Akhh!" Seungmin berusaha bangkit namun bagian bawahnya terasa sangat sakit. Dia pun menepuk- nepuk keras Minho yang masih tertidur pulas di samping Seungmin.
" Apaan sih lu! Pagi-pagi udah KDRT aja!"
" Bacot lu! Tuh abang gua di depan pintu!"
" NJIR! YANG BENER? SEJAK KAPAN?" Minho panik.
" Lu temuin geh sono."
" Ngapa gua? Kan dia nyarinya elu."
" Si bego! Lu pikir siapa yang bikin gua ga bisa ngapa-ngapain sekarang!" Seungmin menggetok kepala Minho. Minho malah cecengiran ga jelas.
" Maaf Min, gua lepas kontrol."
" Kalau abang gua tau, bentar lagi pala lu yang bakal lepas. Udah cepetan sono temuin bang Wonpil!"
" Lewat mana?"
" Jendela!" Minho dengan teburu-buru menuju jendela.
" Lu mau ngapain njir?"
" Katanya tadi suruh lewat jendela?"
" Ya baju lu pake dulu ellah! Yang ada lu tar di mutilasi orang sekomplek kalau keliatan begitu!" Seungmin menepuk jidatnya.
Minho buru-buru memakai pakaiannya dan berusaha membuka jendela yang macet. Dewi fortuna sedang bersama Minho kali ini, jendelanya terbuka dan Minho melompat keluar.
Minho masuk rumahnya dengan santai dan berpura-pura tidak tau kalau Wonpil sudah menyatroni kediamannya.
" Lu abis ngapain? Keringetan amat?" Wonpil menatap Minho penuh prasangka.
" Abis... Abis..jogging bang, biar badan sehat!"
" Seungmin mana? Lu liat ga?"
" Tuh di kamar!"
" Di kamar lu?! Ngapain?!" Mata Wonpil membulat sempurna.
" Lu ga macem-macem kan sama adek gua?!" Wonpil menarik kerah baju Minho.
" Ya enggalah bang... Mana mungkin, orang Seungmin kunci pintunya kan dari dalem."
" Iya juga sih!" Jantung Minho hampir saja meloncat keluar, dia mengelus dadanya.
" Ya udah bilangin sama Seungmin gua berangkat kerja, pintu rumah ga gua kunci gitu."
" Siap bos!" Wonpil pergi tanpa khawatir.
---
Seungmin absen dari kegiatan kampus hari ini, membuat sang sahabat cemas dan mengunjunginya di rumah.
" Lu kenapa? Sakit?" Jisung memperhatikan raut wajah Seungmin yang terlihat kesal.
" Ga, lagi males aja."
" Sejak kapan lu jadi pemales? Wah ini sih lu beneran sakit Min! Ayo kedokter."
" Ga, gua ga apa-apa. Lu udh kirim email materi tadi kan?"
" Udah, sesuai perintah ibu negara."
Minho yang melihat pintu rumah Seungmin terbuka seperti biasa masuk tanpa permisi lagi.
" Loh babe lu kesini? Kok ga bilang? Tadi mah bareng aja." Minho menyapa Jisung dan merangkulnya mesra seperti biasa.
Seungmin yang melihat kelakuan Minho itu hatinya menggebu bukan main. Bisa-bisa nya dia membabi buta semalam pada Seungmin dan sekarang manis-manis dengan Jisung.
" Si kukang minta di mutilasi emang!" Dahi Seungmin mengkerut.
" Ngapain lu liat-liat! Ga pernah liat orang pacaran ya!" Minho malah memprovokasi kemarahan Seungmin.
" Iye! Kalau mau pacaran di rumah lu sono jangan dirumah orang! DASAR KUKANG MESUM!" Seungmin naik pitam.
" Biasa aja dong, ayo Ji kerumah gua aja disini panas!" Ledek Minho.
" Sono! Awas lu kalau balik lagi kesini!" Seungmin mengunci rapat pintu rumahnya saat Minho menarik Jisung pergi ke sebelah.
" Ini gimana ceritanya sih? Kok gua jadi di rumah lu?" Jisung pusing sendiri. Dia kan niat nya mau jenguk Seungmin tapi malah berakhir di rumah Minho.
" Dari pada lu di mutilasi ma si Guguk!"
" Lu kenapa sih ga bisa ngomong baik-baik ma Seungmin? Gua udah lambaikan tangan ga mau lagi ikut campur sama lu dan Seungmin."
" Jangan gitu elah, pan gua udah beliin lu earphone yang lu mau. Mana mahal banget lagi. Bantuin gua nyingkirin hama dulu!"
" Hama?"
" Iya si Changbin sama Bang Chan."
" Kalau Changbin mah gampang bisa di atur. Tapi kalau kak Chan...." Jisung berpikir keras.
" Chan kenapa?"
" Kayak nya agak susah dah. Abis Seungmin juga suka dipepet ma dia."
" Njir! Yang bener lu?!"
" Ini baru kayaknya ye... Tenang.. calm down baby!"
Minho dan Jisung sibuk mencari siasat sementara di pandangan Seungmin mereka itu sangat mesra dan serasi membuat Seungmin yang memandangi mereka dari luar pun mengepalkan tangannya.
" Kampret emang si Kukang! Gua jadi ngerasa bersalah banget sama Jisung!" Seungmin tak enak hati karena merasa sudah menjadi pelakor di hubungan perkapalan mereka.
Seungmin memutuskan untuk pindah sementara ke rumah sepupunya Jeongin untuk menenangkan pikiran. Dia bicara pada Wonpil dan abangnya setuju.
Kyuji_25
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.