Chapter 14

889 130 18
                                    

Rutinitas pagi mina berubah dengan drastis setelah kehamilannya masuk minggu ke 13. Yang biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness pada  usia kandungan 6 minggu atau bulan kedua kehamilan tapi anehnya mina malah mengalaminya pada minggu ke 13 kehamilannya.

Hal itu sering membuat tidur jeongyeon terganggu tapi dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Dia malah merasa kasihan dan tidak tega melihat istrinya selalu muntah seperti itu.

Huekkk....huekkk...

Jeongyeon mengikuti mina ke kamar mandi dengan setengah kesadarannya saat mendengar keributan di dalam kamar mandi.

Dia mencoba memijat leher mina dan memegang rambutnya agar tidak terkena muntahannya. Tapi semua itu tidak berlangsung lama karena mina langsung menepis tangan jeongyeon dan memberi isyarat agar jeongyeon meninggalkannnya.

"Aku hanya ingin membantumu..." ucap jeongyeon dengan suara yang masih mengantuk.

Mina menggelang dan berkumur-kumur untuk membersihkan tenggorokannya yang terasa aneh setelah mengeluarkan semua isi perutnya.

"Aku tidak butuh bantuanmu!"bentak mina sambil mendorong jeongyeon keluar dari kamar mandi.

Jeongyeon dengan pasrah hanya mengikuti keinginan mina. Dia lalu berdiri di depan pintu untuk berjaga-jaga.

Mina lalu keluar setelah menyelesaikan ritual muntahnya tapi dia tidak menemukan jeongyeon di dalam kamar. Ia hanya berpikir jeongyeon mungkin pergi tidur di luar agar tidak terganggu dengan rutinitas mualnya.

"Dasar pria tidak bertanggung jawab!!!" kesal mina yang kembali berbaring di atas tempat tidur dan menutup matanya mencoba untuk tidur lagi.

Tapi matanya kembali terbuka saat mendengar pintu terbuka dan menampakkan jeongyeon dengan tangan membawa nampan.

"Ini untukmu..."jeongyeon membawa secangkir teh hangat berharap hal itu bisa menghilangkan rasa mual istrinya itu.

"Hmmm..."mina hanya bergumam saat dia duduk untuk mengambil gelas berisi teh hangat itu.

Tanpa sadar dia tersenyum kecil karena tadi awalnya ia berpikir jeongyeon pergi untuk tidur di tempat lain tapi ternyata dia malah membuatkan teh untuknya.

Sayangnya jeongyeon tidak melihat perubahan ekspresi di wajah istrinya itu. Dia sudah terlanjur berbaring di sofa untuk melanjutkan tidurnya lagi karena sekarang masih terlalu pagi untuk bangun.




Pukul 05.30 am

Terlihat jeongyeon saat ini tengah melakukan aktivitas biasa yang dia lakukan pada pagi hari, apalagi kalau bukan lari pagi. Dia merindukan kegiatannya itu, karena semenjak menikah dengan mina dia tidak pernah melakukan kegiatan lari paginya lagi.

Jeongyeon menikmati lari paginya dengan melihat pemandangan sungai han serta udara segar di pagi hari sambil mendengarkan musik melalui earphone miliknya.

Setelah berlari sekitar 45 menit lamanya, dia kemudian berhenti di salah satu minimarket yang tak jauh dari sungai han.

Jeongyeon masuk ke dalam untuk membeli air mineral. Setelah membayar minumannya ke kasir lalu dia keluar sambil meminum air mineral yang di belinya tadi.

"Ahh...segarnya..."ucap jeongyeon setelah menegak air mineralnya sampai habis.

Setelah melihat jam di tangannya, dia memutuskan untuk pulang. Tapi langkahnya terhenti saat seorang wanita tiba-tiba menghadang jalannya.

"Bona?"gumam jeongyeon saat melihat wanita itu tersenyum padanya.

"Akhirnya kita bertemu lagi....MY jeongie..."ucap bona berjalan mendekati jeongyeon.

Myoui Sharon Mina (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang