Sharon terdiam melihat jeongyeon yang masih tertidur sambil memeluk gulingnya. Pria yang sedang tidur sambil bertelanjang dada itu tak menggeliat sama sekali karena rasa lelah yang ia rasakan setelah seharian penuh bekerja.
Sharon beberapa kali memanggil nama dan mencium suaminya itu agar segera bangun dan mandi. Namun sampai sekarang ia belum juga bangun dari tidurnya.
"Bangun sayang..."bisiknya tepat di telinga jeongyeon lalu mengecupi leher sampai pundak polos suaminya.
Jeongyeon tidak bergeming meski bibir sharon menyusuri leher dan pundaknya. Dia terlalu lelah setelah bekerja seharian penuh di kantornya.
"Sayang..."
"Lima menit lagi, sayang..."pinta jeongyeon dengan mata masih tertutup.
"Sejak tadi, kau selalu bilang lima menit lagi...."ucap sharon yang mulai kesal pada suaminya itu.
Padahal sharon sudah tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama suaminya. Tak tau kah jeongyeon, betapa susahnya sharon mengambil alih tubuhnya mina.
"Sayang, aku tau ini hari liburmu tapi ini sudah jam sembilan lebih...kau tidak mau bangun dan sarapan hmm?"tanya sharon yang mulai gemas dengan suaminya.
Sharon berdiri dari tempat tidur dan membuka gorden agar cahaya matahari masuk ke dalam kamar.
"Hem..."jeongyeon tetap memejamkan matanya.
"Satu menit lagi..."sharon menggelengkan kepalanya petanda tidak setuju dengan permintaan jeongyeon.
"Yoo Jeongyeon...kau jangan membuat aku marah..."kesal sharon yang mulai hilang kesabarannya.
Jeongyeon yang mendengar sharon memanggil namanya itu langsung membuka matanya.
Jika sharon sudah memanggil nama lengkapnya dan bukan kata "sayang" maka itu pertanda isterinya itu mulai kesal atau marah padanya.
"Iya sayang..."jeongyeon mencoba untuk duduk dengan mata setengah terbuka dan rambut acak-acakan.
"Bagus, kalau begitu aku akan menyiapkan air hangat untukmu..."ucap sharon sambil merapikan rambut jeongyeon.
Jeongyeon mengangguk mengerti dengan mata mengantuknya. Jeongyeon hendak berbaring lagi tapi sharon langsung menghentikan suaminya itu.
"Jangan tidur lagi..." ucap sharon mencubit pipi jeongyeon.
"Iya iya..." kesal jeongyeon.
Selang beberapa menit jeongyeon pun mulai keluar dari kamarnya. Wajahnya terlihat kelelahan dan mata yang agak berair.
"Pagi ibu..."sapa jeongyeon saat melihat mertuanya.
"Pagi nak..."balas nyonya myoui terkekeh pelan saat melihat menantunya.
Jeongyeon lalu mendekati sharon yang sedang duduk santai membaca majalahnya.
"Sayang...appa merindukanmu..."ucapnya saat menempelkan kepalanya di perut sharon.
Sharon memasang wajah cemberut saat mendengar kata-kata jeongyeon.
"Eomma mu kenapa cemberut ya?"jeongyeon seakan bertanya pada anak yang masih ada di dalam perut sharon saat melihat wajah cemberut isterinya.
"Sayang, kau kenapa?"tanyanya saat duduk di sebelah sharon.
"Apa kau hanya merindukan anakmu saja? Bagaimana denganku?"jeongyeon terkekeh melihat sharon cemburu pada anaknya sendiri.
"Tentu saja aku merindukan isteriku yang manis ini..."gombal jeongyeon sambil melihat sekelilingnya sebelum memberikan kecupan di bibir isterinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myoui Sharon Mina (Completed)
FanficMenceritakan tentang yoo jeongyeon yang jatuh cinta pada seorang wanita yang bernama Myoui Sharon Mina. Tapi sayangnya jeongyeon tidak tahu jika orang yang dicintainya itu memiliki kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder. Mampukah je...