Jeongyeon duduk di kursi ruang kerjanya dengan sedikit gelisah. Sejak dari tadi pagi, istrinya itu terus menghubunginya.
Mina terus saja merengek dan mengamuk ingin pergi ke pantai untuk melihat matahari terbenam akan tetapi jeongyeon menolak dengan alasan usia kandungan mina. Mina bisa kapan dan dimana saja melahirkan karena kandungannya sudah mulai masuk bulan ke 9.
Setelah membalas pesan kesekian kalinya, ia pun mulai beranjak dari kursinya untuk segera pulang ke rumah. Dia berniat untuk menemui mina yang pastinya sedang merajuk di rumahnya saat ini.
Jeongyeon mengurungkan untuk menyalakan mesin mobilnya saat mendengar ponselnya berdering lagi.
"Kau dimana, jeongyeon oppa?"bentak mina dari seberang telepon.
Dia semakin kesal karena jeongyeon belum juga sampai di rumahnya. Padahal dia sudah sangat semangat untuk pergi ke pantai hari ini.
"Iya sayang...ini aku sudah mau jalan pulang...." balas jeongyeon dengan sabar.
"Cepatlah oppa...aku sudah tidak sabar untuk pergi ke pantai..." manja mina.
"Iya sayang..." ucap jeongyeon sebelum mematikan panggilannya.
Setengah jam mina menunggu dengan wajah kesal dan cemberut di halaman rumah bersama ibu dan juga ibu mertuanya.
Wajahnya yang tadi cemberut langsung berubah sumringah saat melihat mobil jeongyeon masuk ke perkarangan rumahnya.
"Nah itu dia sudah datang..." ucap ibu mertua mina sambil menghela napas leganya.
"Iya eomma..." senang mina yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Ibu, eomma..."sapa jeongyeon saat keluar dari mobil untuk mendekati mina.
"Syukurlah kau sudah sampai, jeong. Isterimu sejak tadi terus cemberut dan merengek menanyakan mu..." ucap nona yoo menggoda mina.
"Eomma..." rengek mina yang merasa malu pada mertuanya.
Nyonya Yoo dan nyonya Myoui tertawa puas saat melihat mina yang menyembunyikan wajahnya dibelakang punggung jeongyeon.
"Jaga isterimu jeong, jangan sampai dia kelelahan..." ucap nyonya Yoo mengingatkan jeongyeon.
"Ne eomma, aku pasti akan menjaganya..." ucap jeongyeon saat mengambil tas perlengkapan mina dan memasukan ke dalam mobil.
"Ibu, eomma, kami pergi dulu..." pamit jeongyeon sambil membantu mina masuk ke dalam mobil.
"Ne...hati-hati..." ucap nyonya Yoo dan Myoui bersamaan.
Mina tersenyum senang sambil melambaikan tangannya kepada ibu dan juga mertuanya.
"Aku pergi dulu, ibu, eomma..." teriak mina masih melambaikan tangannya.
Setelah mengemudi cukup lama, jeongyeon akhirnya sampai ditempat tujuannya. Mina yang melihat pantai pun langsung berteriak senang di dalam mobilnya.
"Aaghhh pantaiiiii..."teriak mina menepuk-nepuk tangannya seperti anak kecil.
Jeongyeon terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya. Dia dengan segera memarkir mobil dan turun dari mobil untuk membantu mina.
"Oppa gendong..." manja mina saat jeongyeon membuka pintu mobilnya.
"Sayang, ingat apa yang dikatakan dokter padamu? Kau harus banyak berjalan dan tidak boleh malas..." ucap jeongyeon.
"Tapi aku lelah oppa..."bohong mina dengan memanyunkan bibirnya.
"Oke oke, tunggu sebentar..." jeongyeon membuka pintu belakang mobil untuk mengambil tas yang berisi perlengkapan mina.
"Sini..." jeongyeon langsung menggendong mina dan membawanya ke tepi pantai.
![](https://img.wattpad.com/cover/281293820-288-k739799.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Myoui Sharon Mina (Completed)
Hayran KurguMenceritakan tentang yoo jeongyeon yang jatuh cinta pada seorang wanita yang bernama Myoui Sharon Mina. Tapi sayangnya jeongyeon tidak tahu jika orang yang dicintainya itu memiliki kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder. Mampukah je...