15

201 24 0
                                    

Sudah hari-hari yang mereka lalui dan tidak sadar jika besok adalah hari bahagia untuk pasangan Park sunghoon dan choi sunoo

Dan hari hari yang mereka alami dalam seminggu itu adalah mereka menjadi lebih dekat dengan luubin.. kenapa si yeen tidak? Karena soobin tidak terlalu suka dengan yeen mau tau kenapa? Ini kejadian 4 hari yang lalu

FLASHBACK

Soobin dan yeonjun sedang duduk-duduk manis di taman sekolah mereka dengan soobin yang menyandar ke bahu yeonjun

Mereka sedang menikmati hari-hari berdua tiba-tiba yeen datang ntah dari mana, ntah itu sengaja atau tidak ia jatuh dan jatuhnya ternyata mendarat di paha yeonjun

Soobin sudah mengeraskan rahang nya, 'yeen berani-beraninya lo modus? Wah punya mental baja nih anak'

"U-um m-maaf ya k-kak aku g-gak sengaja.." yeen menunduk kan kepalanya bukannya beranjak dari paha yeonjun yang jelas-jelas di sebelahnya ada tunangannya dasar tidak punya malu

"Turun" yeonjun menatap dingin yeen yang ntah mengapa membuat dirinya jijik gak karuan

"A-um" kata yeen tapi kaga turun turun dia tetap ada di posisi yang sama tapi tangannya bergerak memeluk leher yeonjun

'wah parah nih anak, belum liat si maung di sebelahnya ngamuk atau gimana?' batin yeonjun, dia sedikit merasa yeen sengaja menggesek kan kepunyaan nya yang terbalut kain dengan goa nya

'ANJIR! PARAH NIH ANAK, GUE ROBEK TUH GOA NTAR' yeonjun sama sekali tidak terangsang dia kalau terangsang cuman sama soobin aja gak yang lain, katanya kurang enak kalau sama yang lain tapi kalau sama soobin boleh di bicarakan

"Gue bilang turun yeen !" Tegas yeonjun, tangan yeen yeonjun paksa lepas dari lehernya

Ia melirik ke sebelah, loh? Soobin ke mana? Bukannya duduk di sebelahnya? Yeonjun memerhatikan sekitar dan menemuka soobin yang membawa sebuah pisau kecil menuju ke mari

'wah-wah gue suka nih kalau dah ada piso, emang istri gue paling the best'

Soobin berjalan santai ke hadapan yeen dan yeonjun tangan yang memegang piso kecil ia sembunyikan di belakang badannya ,untung di taman itu tidak ada cctv dan memang ini masih jam pelajaran murid-murid belum pada keluar semua jadi taman itu tidak ada orang selain mereka bertiga

"Oh lagi pacaran ya mba?" Tanya soobin dengan senyum yang manis tapi bercampur mengerikan

Yeen mengalihkan pandangannya ke soobin tersenyum lalu mengangguk, yeonjun udah geram sendiri di belakang dia menggeleng pelan ke arah soobin

Soobin melirik belakang pandangan nya seperti mengisyaratkan agar yeonjun jangan menganggap nya salah paham dia tau kok si yeen sengaja jatuh biar bisa enak-enak sama tunangannya

"Ohh pacar? Sejak kapan?" Yeen terdiam sejenak soobin yang melihat yeen diam saja tertawa

"Hahahaha aduh-aduh yeen yeen lo tuh terlalu bodoh" yeen menatap soobin marah tapi tidak beranjak dari duduk nya sama sekali

"Hm masih enak-enak duduk di paha tunangan gue?" Soobin meraih bahu yeen dan menariknya ke belakang dengan kasar

Alhasil yeen terjatuh terguling ke belakang, soobin tersenyum dan duduk di tempat yang tadi yeen duduki 'di paha yeonjun'

"Berani ya lo duduk di paha tunangan gue? Sebagai hadiahnya lo pilih kaki, tangan atau kepala?" Yeen masih terduduk di rumput taman itu dan masih saja menatap pasangan yeonbin dengan marah lebih tepatnya cuman ke soobin sih

"YEONJUN PUNYA GUE BGST!" Soobin menarik sudut bibirnya, ia melipat kaki nya seperti bos-bos di kantor dan punggung yang bersandar ke dada bidang milik sang tunangan

'wow so sexy baby, duh pengin gue grep-grep nih anak lembut banget tuh water pillow' yeonjun hanya memperhatikan bawah ya jelas melihat water pillow milik soobin yang menduduki selangkangan nya dia gak terlalu tertarik melihat yeen yang emosi nya kaya babi mau gelud

"Yeonjun? Punya lo? Gak dulu sayy, emang yeonjun mau sama lo??-" yeen udah pucat tetapi tangannya masih mengepal, soobin membalikan badannya dan memeluk leher yeonjun, tenang piso nya ada di balik baju milik soobin

"-sayang kamu mau sama yeen yang jelek itu eung?" Dengan muka yang sangat imut ia bertingkat seperti uke on top seperti yang ia lihat di sebuah vidio biru

"Gak dong baby, kan cuman kamu yang jadi milikku gak ada yang lain" yeonjun menarik tengkuk soobin dan mencium nya di depan yeen yang masih duduk seperti seorang pengemis lebih tepatnya pengemis cinta

"Eugg hah! Kau lihat yeen?" Soobin beranjak dari duduknya dan mendekat ke yeen, tangan belakangnya ia gunakan untuk mengambil piso kecil yang ada di balik kain yang ia pakai

"Pilih hati, tangan, kepala atau yeonjun-" Yeen saat mendengar kata 'yeonjun' ia langsung bersorak semangat untuk memilih yeonjun

"YEONJUN ! Gue milih yeonjun" yeen bangkit dari duduknya ingin menghampiri yeonjun

"Sama dengan lo memilih hati, tangan sama kepala lo" smirk di suduk bibir soobin sangat lah menyeramkan, ia menari yeen dan menghempas nya ke tanah dengan kasar

Tangan nya ia angkat untuk melihat jam tangannya "hm masih jam 10 masih lama bel nya bunyi, mari kita bersenang-senang yeen" yeonjun sebenarnya ingin ikut bergabung sama istrinya tapi bagian bawahnya menolak mentah-mentah

Soobin mengangkat piso itu dan mulai menggores nya ke paha milik yeen "anjir darah lo bau banget, emang ya darah-darah lon**teh kaya lo itu baunya kaga enak" soobin memperdalam tusukannya di paha yeen

Yeen ingin menghindar tangan nya saja sudah mengambil batako yang ada di sebelah tapi tiba-tiba tangannya di lempari sesuatu dari arah yeonjun duduk, oh ternyata sebuah pisau yang hampir sama seperti punya soobin tetapi lebih mini lagi menancap di sekitaran nadi nya tapi tidak di nadi juga

"Woy yeonjun ! Yang bener aja lo ! Nih darah si lon**teh ngenai gue bgst!!" Soobin jika sedang mood seperti ini memang aksennya bakal lo-gue jadi maklumin saja

"Owuh maaf sayang ! Sengaja !!" Soobin hanya berdecit kesal dan menghiraukan si yeonjun yang tertawa terbahak bahak

"Langsung intinya saja, lo bakal mati di tangan gue yeen !" Soobin merogoh baju nya dan menemuka piso yang lumayan gede

"Humm.. COCOK !!" soobin mengarahkan piso itu ke kaki yeen dan berganti ke tangan, hati dan yang terakhir

TAK!

Kepala yeen sudah putus dan tubuhnya dan tangan, kaki nya juga sama, soobin menghela nafas panjang dan meludah ke mayat si yeen

"MANGKANYA JANGAN JADI LON**TEH GUWOBLOK" soobin melempar piso itu sembarang tenang piso itu udah ada plastik nya di gagangnya tinggal ambil plastiknya udah selesai

Ia menghampiri sang pacar dan menariknya ke kamar mandi untuk menunggunya membersihkan darah yeen yang sangat bau di bajunya

Untung saja ia membawa baju ganti

"Gue penasaran ntar tuh anak ke neraka apa??" Kata soobin yang sedang memanjakan badan mengunakan sabu nya ia bawa




















TBC

Dah berapa bulan ya sy gak update?:)

11 DESEMBER 2021

my beloved Psychopath•|yeonbin^ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang