Benang Merah 10

2.9K 184 7
                                    

Gara-gara Mega, hari ini dari pagi Alia sibuk menyiapkan bahan-bahan untuk dimasak bersama dengan bi Ita.

Sedangkan bi Ijah baru datang jam 1 siang karena bi Ijah harus membersihkan rumah mama Diva dan papa Maulan terlebih dahulu.

Mereka mulai masak jam 2 siang dan pagi tadi Alia dan bi Ita hanya menyiapkan bahan dan menyiapkan bumbu-bumbunya biar nanti tinggal masak saja.

Hari ini mereka masaka ayam serundeng, nugget daging (buat anak-anak), cumi sambel ijo, tumis sawi toge, capcay, pindang serai gurame, dan gurame goreng tepung saus asam manis.

Jam 5 sore semuanya selesai di masak dan nanti tinggal dipanaskan saja, tentu saja yang banyak memasak adalah Alia karena itu semua makanan kesukaan Alia dan Alia ingin rasanya pas.

Bi Ita dan bi Ijah hanya membantu menyiapkan bahan, memotong, membantu goreng, sedangkan untuk memberikan bumbi diserahkan kepada Alia.

Tadi jam 4, Alia izin ke atas buat mandi karena dia mau ke makan abi nya sebentar, seharusnya umi Zahra yang pergi ke makan karena hari ini hari pernikahan umi dan abi nya, taoi umi sedang diluar kota, jadi umi Zahra meminta Alia buat menggantikannya.

"Bi, aku pergi dulu ya," pamit Alia kepada bi Ita dan bi Ijah yang sedang duduk di kursi bar buat istirahat.

"Iya, ibu hati-hati di jalan," kata bi Ita.

"Iya bi" kata Alia, "nanti kalo sudah ada yang datang bilang saja kalo aku ke makam abi sebentar" pesan Alia dan bi Ita menganggukkan kepalanya.

"Assalamualaikum," salam Alia.

"Walaikumsalam," jawab salam dari bi Ita dan bi Ijah.

Alia melangkahkan kakinya keluar dari rumah, kalo kalian tanya di mana Mega, jawabannya adalah dia ikut Barra ke perusahaan.

"Non Alia, sangat hebat," kata bi Ijah.

"Bu Alia adalah perempuan yang sangat hebat, dikhianati oleh suami dan sahabatnya sendiri, tapi bu Alia tetap bisa tersenyum dan sabar menghadapi itu semua," kata bi Ita menyetujui perkataan bi Ijah.

Entah apa tujuan ikut Barra ke perusahaan, mungkin dia ingin memberitahu semua pegawai perusahaan kalo dia adalah seorang istri pimpinan dan sedang mengandung anak pimpinan.

Entah apa tujuan ikut Barra ke perusahaan, mungkin dia ingin memberitahu semua pegawai perusahaan kalo dia adalah seorang istri pimpinan dan sedang mengandung anak pimpinan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pakaian Alia).

Alia berangkat menggunakan mobilnya menuju makam abi nya dan tidak lupa seperti biasa, Alia akan mampir di toko bungan untuk membelikan bunga buat abi nya.

Saat mobil Alia keluar dari area perumahan, mobil Barra masuk dan menuju rumah mereka.

Barra mengendari mobilnya menuju rumah mereka dan memarkirkan mobil di pekarangan rumah.

Barra dan Mega turun dari dalam mobil dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum," salam Barra saat melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

BENANG MERAH (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang