•> Sisi lain

465 64 0
                                    

°•°•°•°•°•°

Aku muak harus berpura-pura baik-baik saja.










































°•Nyasar•°
By: ImissingYou5



























"(Name)! Lu ngapain ujan-ujanan sat! Lu mau sakit!?"

Senju berteriak, memanggil (Name) yang berdiri di tengah jalan yang sepi, membiarkan air hujan mengguyur badannya.

Pikirannya melayang kemana-mana, memikirkan banyak hal contohnya....

Mengapa ia bisa sampai di sini?

Siapa yang membawanya kemari?

Dan juga......

Bagaimana keadaan Ayahnya di 'dunianya'?

Name memanyunkan bibirnya, alisnya menyatu dan dahinya berkerut, tanda ia sedang kesal, sangat kesal, atau mungkin frustasi.

Kadang dia jengkel dengan dirinya sendiri, menanyakan banyak hal yang bahkan tidak ada yang bisa menjawabnya.

Bisa dikatakan kegidupan (Name) tidak terlalu bahagia. Dipaksa untuk menjadi dewasa sebelum waktunya. Mendengarkan pertengkaran orang berharganya hampir setiap hari.

Terkadang (Name) tertawa sendiri saat mengingat kejadian yang ia alami saat itu sangat mirip sebuah sinetron.

Mulai umur 5 tahun, kedua orang tuanya selalu bertengkar, mendebatkan masalah yang bahkan tidak (Name) ketahui sama sekali.

Bahkan sampai ia mulai memasuki sekolah dasar pun hubungan kedua orang tuanya tidak kunjung membaik, dan malah berakhir dengan perceraian.

(Name) tertawa di bawah guyuran hujan, Senju, Emma, Hina dan Yuzuha hanya menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

(Name) ingat, setiap kedua orang tuanya mulai bertengkar, dia akan pergi meninggalkan rumah dan pulang ketika percekcokan itu selesai, kemudian mendapatkan pukulan pelampiasan dari Ibunya.

(Name) masih ingat jelas kejadian sekitar 6 tahun yang lalu, dimana saat itu dia di rumah sendirian, dan seorang pegawai kantor pos mengirimkan surat, yang bahkan sampai saat ini isinya masih dia ingat.

(Name) baca sendiri surat perceraian yang isinya bahkan sangat bertolak belakang dengan faktanya.

Mulai saat itulah (Name) ingin menghilang dari bumi secepatnya.

Tapi untuk hal nyasar di isekai ini, dia sebenarnya tidak ingin.

Dia ingin langsung menghilang saja dari bumi.

Intinya sih, dia pengen Mati, Ehehe. G. Canda elahhh, jan serius-serius amat✌

Yahh intinya (Name) senang dan ingin berterimakasih kepada siapapun itu yang membawanya ke dunia dimana dia bisa sejenak melupakan hal yang membuatnya sedikit (baca: sangat) frustasi.

Tanpa Senju, Hina, Emma dan Yuzuha sadari, (Name) menangis, namun air matanya bercampur dengan guyuran air hujan di sore itu.

'Di sini aku buat (Name) umurnya sekitar 14-15 tahunan, masih SMP' -Author

"(Name) Chan, sebaiknya kau segera berteduh, nanti kau semakin kedinginan" Teriak Hinata dari kejauhan, bisa di lihat dia memegang jaket milik (Name) yang dia titipkan tadi, sedangkan Emma di sebelahnya membawa secangkir teh yang di dapatnya dari warung yang saat ini memang tengah mereka singgahi.

(Name) menghentikan sesi "melepas topengnya" ia segera berlari menuju Hinata dan Emma.
























Tambahan:

"Dingin juga ternyata" Cletuk (Name) kemudian dihadiahi geplakan kepala oleh Senju dan jitakan pelan (bacanya: keras) dari Yuzuha.

"Guoblok!"

"Baka!"

"Boge!"

"Idiot!"

Dan hari itu berakhir dengan (Name) yang mendapat semprotan dari Keempat gadis itu.















°•°•°•°•°




Harusnya sih gue up tadi, tapi wp ngajak gelud!✊masak tulisan yang baru aja gue ketik ilang, padahal udah di save🌚 mana ilang semuanya lagi, kan jadi males gue, sangat mengundang umpatan-umpatan kasar😭😭

Ada yang ingin di sampaikan?

Nyasar [TokyoRevengers fans fiction] || Semi HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang