Maaf late update yak bebz.Oh, ya yang baca tulisanku. Jangan lupa follow and vote yah💜
Darga hanya tersenyum menatap Asisten pribadinya salah tingkah.
Mereka kembali membahas strategi bisnis untuk menanggulangi para penghianat yang ingin menjatuhkan dirinya.
Sampai keduanya mematung sejenak, setelah Embun keluar dari dalam bathroom untuk mengganti pakaian.
Mata mereka tak berkedip, melihat betapa mempesonanya Embun mengenakn gaun super mahal milik sahabat Donie itu.
Dengan dandanan dibuat senatural mungkin, walau dandanan itu Embun dapatkan melalui tutorial youtube, hingga membutuhkan waktu yang lumayan lama, plus dipandu salah seorang sahabatnya melalui video call.
Senyum menawan dengan balutan lipstik merah membuat bibir itu serasi dengan wajah cantiknya.
" Kak Don, gimana? Ini yang paling pas dengan postur tubuh Embun.." Ucap Embun dengan senyum mematikan.
Donie dan Darga tersadar akan tingkah mereka yang mengagumi kecantikan alami milik Embun.
" Hah, ehmm..pas kok, kamu cocok pakai apa saja mbun, dasarnya kamu emang cakep..." Ucap Donie di iringi tawa, disambut dengan tawa Embun yang tersipu.
" Kak Donie bisa aja, yaudah yuk turun, maaf ya sudah menunggu lama, Embun liat tutorial make up dulu, biar gak malu - maluin kak Donie.." Corocos Embun membuat Donie semakin senang manatap wajah cantik Embun dengan balutan dress mahal dan berkelas.
" Gak mungkin Embun malu - maluin, dari awal ketemu aku sudah yakin, Embun wanita yang bisa di andelin.." Ucap Donie mendekat kearah Embun, mengabaikan Darga masih duduk bengong menatap keduanya yang terlihat semakin akrab.
Darga berdehem, hingga membuat Donie menghentikan langkahnya dan sadar posisi bahwa dirinya adalah asisten pribadi dan bukan sahabat atau kenalan Embun.
Donie menoleh kearah Darga yang tengah mengenakan jas nya.
Embun melangkah kearah pintu, lalu tangannya hendak membuka pintu namun terhenti karena tangannya di genggam oleh sebuah tangan hangat.
Embun menoleh, wajahnya memerah seketika, matanya penuh tanda tanya menatap wajah tampan milik sang suami.
" Aku lupa memberitahukanmu beberapa hal. Pertama, kita akan sarapan pagi bersama dengan kolegaku, jadi kau akan ku perkenalkan sebagai pasanganku. Kedua, kau tak perlu terlalu banyak bicara karena aku akan berusaha agar mereka tidak fokus kepadamu. Ketiga, selagi di depan umum, berpura - puralah bahwa kita selama ini memiliki hubungan yang hangat dan penuh cinta, untuk mendukung semua itu, aku akan memanggilmu Sunshine dan kau akan memanggilku dengan panggilan Darling. Apkah sampai disini kau paham? " Tanya Darga dingin sembari menatap tajam Embun.
Embun menunduk kaku menganggukkan kepala, menyadari bahwa Embun sedikit terintimidasi, Donie segera menyela mereka " Intinya mbun, kamu beracting kalau kalian itu menikah karena telah lama melalui proses pacaran, kamu cukup hafal semua biografi tuan Darga yang telah aku berikan kepadamu, tenang, aku ada disampingmu, jadi tak perlu kawatir.." Ujar Donie menepuk bahu Embun. Tangannya bersentuhan langsung dengan kulit Embun, hingga membuatnya salah tingkah, Embun menganggukkan kepala tanda ia memahami keinginan mereka.
Tapi kali ini Donie mampu menguasai diri dengan segera, sehingga ia tak mendapat teguran dari sang bos.
Donie membukakan pintu untuk keduanya, lalu mempersilahkan mereka berjalan.
Darga menyadari jika hampir setiap sisi hotel ini memiliki cctv yang aktiv, sehingga ia sekrluarnya dari dalam kamar telah menggandeng tangan Embun.
Embun hanya diam dan mencoba mengusai diri, agar dapat mengatur ekspresi wajahnya nanti.
Donie telah memesan meeting room hotel untuk agenda mereka sarapan pagi bersama.
Donie mendapat kabar dari bawahannya bahwa semua tamu telah hadir pagi itu, tak lupa Donie memberitahu Darga, bahwa semua tamu telah hadir di ruangan tersebut.
Tampak wajah Embun sedikit tegang, lalu Donie mencoba memecahkan suasana agar Embun dapat rilex " Mbun.. kamu ga perlu tegang gitu, anggep aja kamu lagi mo kondangan ama temen kamu, dan bayangin mereka adalah temen - temen sekolah kamu yang memang bener - bener pengen kamu temui, temen yang kamu kangenin.." Ucap Donie dibalas anggukan oleh Embun, terlihat Embun menarik nafas panjang lalu menghempaskannya.
Darga yang melihat apa yang di lakukan Embun, sedikit memaklumi sikap Embun yang mungkin jarang berkomunikasi dengan orang lain.
" Kalau kamu grogi, genggam tanganku erat - erat, percayalah aku akan melindungimu dengan semua kemampuanku, jadi tak ada yang perlu kamu kawatirkan, ini hanya sarapan pagi bersama dan perkenalan biasa saja.." Ujar Darga sedikit melunak, sehingga membuat Embun menatap suami tampannya sejenak, mencari jawaban yang sebenarnya.
Mereka memasuki ruangan meeting di iringi dengan tepuk tangan meriah.
Darga tersenyum sembari melangkah ke meja dimana dirinya akan duduk.
Sementara Embun yang memasuki ruangan meeting itu, seolah kakinya keram sehingga sulit untuk di langkahkan.
Ia menggenggam tangan Darga erat, hingga membuat pria itu merangkul mesra pinggang Embun.
Semua mata terpana menatap Embun, wanita yang kini berdiri di hadapan mereka di samping Darga.
Mereka terlihat berbisik - bisik mengagumi kecantikan Embun, dan sepakar mengatakan bahwa mereka adalah pasangan yang serasih dengan ketampanan yang sempurna berdiri disamping wanita cantik jelita.
Darga tampak puas dengan reaksi semua koleganya mengenai Embun yang tak mengecewakan, meski semula ia tampak putus asa dengan ide Donie yang memaksanya menikahi sembarang wanita demi menutupi skandalnya.
Darga takut Donie sembarangan dalam memilih pasangan yang akan ia tampilkan di hadapan koleganya dan pada akhirnya akan mendapat cemoohan, tapi nyatanya semua di luar kendalinya.
Embun hadir disaat yang tepat dengan kesempurnaan fisik yang dimilikinya.
Sehingga saat ini Darga bisa berdiri dengan bangga menggandeng Embun di hadapan semua pendukungnya yang telah menyempatkan hadir.
Darga tampak memberikan kode kepada Donie.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
PLATINUM HUSBAND ( ++21 DEWASA.!!)
Romance++21 ( DEWASA.!! ) FOLLOW SEBELUM BACA.! WARNING!! No bocil-bocil klub! Area dewasa. Memeluknya adalah candu. ~ Embun ~ Langsung baca aja ya, selagi ON GOING, karena kalau sudah tamat langsung di un publis. Guna menghindari PLAGIAT. Sal...