RUMAH Bagian-2

21 4 1
                                    

❤❤❤HAPPY READING❤❤❤

            Rumah Bg-2


"Assalamualaikum. Diva udah pulang nih" karna pulang dengan kondisi yang lapar ia segera masuk ke dalam dapur

"Bunda. ASSALAMUALAIKUM!" Adiva mengeraskan suaranya

"Waalaikumussallam. Jangan teriak - teriak bunda kan udah denger" bunda mengerutkan dahinya

"hehe abisnya Adiva tadi di depan ucap salam gak ada yang nyaut sih, maaf ya bun hehe" Adiva meringis

"iya gak papa. lho kakak mana?, perasaan tadi sama diva kan?" tanya bunda, sembari memotong wortel

"umm, diva tinggalin bun" memutar bola matanya malas

"kenapa ditinggalin, tadi kamu pulang sendirian nak?"

"hehe diva gak bisa olahraga bun, baru pemanasan aja diva udah capek" sembari menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Diva - diva seharusnya kamu itu semangat buat olahraga, bunda yakin kalau diva semangat, terus rajin olahraga pasti diva bisa dapetin tubuh yang ideal sama persis yang diva mau." nasihat bunda meyakinkan Adiva agar selalu semangat dan rajin untuk berolahraga

"iya deh bun, nanti diva coba buat semangat" balas diva lesu

"ya udah duduk dulu nak, ini ayam nya udah mateng diva boleh sarapan sekarang tapi kalau mau pake sayur tunggu sebentar lagi ya sayuran nya aja baru dimasukin" jawab bunda tersenyum mengarah kepada Adiva

Adiva membalas senyuman dari Bunda Dina, lalu ia mengambil piring dan sendok untuk mengambil sarapannya pagi ini

"bun diva sarapan duluan ya soalnya udah laper banget bun"  Adiva mengambil 2 centong nasi dari magic com

"gak nunggu sayurnya nak?" mengangkat kedua alisnya

"enggak bun ini udah laper banget, lagian makan sama ayam goreng aja juga udah enak"

Adiva mulai menyantap sarapannya

"um enak banget bun, masakan restoran aja kalah sama masakan bunda" ucap Adiva sembari menikamati sarapannya

"bisa aja kamu nak. habisin kalau enak ya, bunda mau kebelakang dulu" balas bunda dengan senyuman yang indah

"siap bun" Adiva melanjutkan sarapan paginya

Ting tung.. ting tung.. ( suara bel rumah )

"pasti kakak ni" batin Adiva.

Ia segera menuju pintu utama untuk melihat siapa yang datang

"iya, cari siapa ya?"
kebetulan pembantu Adiva sudah libur selama 2 minggu jadi ia sendiri yang membukakan pintu untuk tamu yang datang kerumah

"diva?" celetuk seseorang yang datang kerumahnya

"Erik!?" Adiva terkejut ternyata yang datang kerumahnya adalah Erik

"emm, lo ngapain disini div... Gw mau cari bang Andy" Erik mengerutkan dahinya

"kak Andy belum pulang, tadi diva tinggalin di lapangan" menatap wajah Erik yang penuh kebingungan

"terus lo ngapain dirumah bang Andy?" tanya Erik yang penasaran

"Kak Andy itu kakak diva" kemudian diva menggigit bagian dalam bibirnya

"kakak lo? Bang Andy kakak lo? Kandung?" ganya Erik yang semakin penasaran

"ihh iya loh Erik, kak Andy itu kakak diva. KANDUNG" menegaskan perkataan terakhirnya

Erik menggaruk tengukuknya yang tak gatal "jadi selama ini diva bukan anak orang miskin, tapi kenapa dia ke sekolah bawa motor terus ya, padahal mobilnya aja ada banyak" batin Erik yang terdiam setelah mendengar penjelasan dari Adiva

WE CAN DO ITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang