ONIRIA (kookmin)

5.8K 133 1
                                    

Typo bertebaran!!!

Seorang namja sedang duduk di tengah ribuan orang yang sedang antusias menyebut nama seseorang yang dia cintai dulu.

Jeon jungkook saranghae

jungkook oppaaa hwaiting

Itulah yang terdengar di telinganya

Jungkook melihat jimin di bangku penonton, meski hubungan jungkook dengan jimin sudah berakhir namun jungkook tetap menatap namja itu dengan pandangan yang penuh akan cinta.

Flashback

Hari pertama jimin bekerja sebagai stylish.

"Astaga ya Tuhan aku akan menjadi stylish nya jungkook" Ucap jimin antusias

"Tangan ini akan menyentuh wajahnya, aaaa jantungku berdebar sangat kencang"

"Park jimin" Seorang namja mendekati jimin

"Aku sejin manajer jungkook" Namja itu mengulurkan tangannya

Jimin pun membalas jabatan tangan manager sejin dengan hati²

"Ikut aku, jangan lupa kenakan masker mu" Ini lah peraturan mutlak perusahan itu. semua stylish harus menggunakan masker demi kenyamanan bersama.

Jimin mengikutinya hingga sampai di depan ruangan besar khusus milik jungkook, kata itu tertempel jelas di depan pintu.

Disaat manager membuka pintu itu, Seketika mata jimin terbelalak saat melihat pemandangan di depannya.

Jeon jungkook biasnya, sedang memangku seorang perempuan berbadan sexy dengan baju seperti kekurangan bahan.

"Ya Tuhan bisa hilangkan kebiasaan mu jungkook" Ucap sejin

"Oh hyung ayolah jangan mengganggu kesenangan ku"

"Ah sudah lah, ini ku kenalkan park jimin stylish baru mu. Jangan mengganggu dia jangan buat yang satu ini berhenti seperti sebelum nya, aku sudah lelah mencari orang lagi" Ucap sejin dengan cepat

"Astaga hyung kau ini rapper ya ? bicara mu cepat sekali" Ejek jungkook "sudah sudah pergi sana" Usir jungkook

"Jeon jungkook" Teriak menejef sejin

"Ya ya, noona bisa kau pergi sebentar, aku harus di make up sebentar"

"Baiklah jika pemotretan nya sudah selesai kabari aku" Yeoja itu pun mengecup pipi jungkook dan meninggal kan ruangan itu

Jimin mentap yeoja itu sebentar, dia ingat yeoja itu adalah salah satu member girl band mamamoo hwasa. Setelah hwasa pergi manager sejin pun pergi dari tempat itu.

"Kau kemari" Jungkook menujuk jimin

"Nde " Jimin pun mendekati jungkook

"Lakukan dengan cepat" Ucap jungkook sedikit mendengus

Jimin pun mulai memake up  wajah jungkook, tangannya sedikit gemetar menahan gugup. Hal itu di sadari jungkook dan membuatnya sedikit jengah

Jungkook mencengkram lengan jimin "Bisa hentikan tangan mu yang gemetar itu"

Jimin sedikit meringis menahan sakit di lengannya "akhh maafkan aku jungkook" Ucap jimin

Jungkook pun menghempaskan lengan jimin dengan kasar, segera jimin menyelasikan tugasnya

Disaat namja mungil itu ingin mengambil sepatu jungkook yang berada di bawah lantai jimin sedikit menungging

"Cepat lama sek" Jungkook kaget melihat bokong jimin yang terlihat besar dan padat

Jimin pun menemukan sepatu itu lalu memberikannya kepada jungkook.

"Pakaikan"

Namja mungil itu pun memakaikan sepatu itu dengan hati².

"Hey jimin, berapa umur mu?" Tanya jungkook

Jimin sempat terdiam "umur ku 27 tahun"

Jungkook kaget lalu tertawa "Hahaha yang benar saja, tubuh mu tidak sesuai umur, ku pikir kau seumuran anak SD hahaha"

Setelah mendengar itu jimin menatap tajam jungkook dari bawah

Namja tinggi itu pun mentap jimin tidak kalah tajam, jungkook memperhatikan iris mata jimin yang berwarna hazel.

Posisi jimin saat ini membuat pikiran kotor jungkook muali mengalir begitu saja. Jungkook pun menurunkan masker jimin sedikit kaget melihat wajah cantik di balik masker itu.

(bagai mana bisa namja secangik ini, dan bibir plum itu sungguh menggoda. bukan kah menyenangkan jika mulutnya mengoral milik ku) pikiranya

Tatapan jungkook membuat jimin sedikit salah tingkah, Lalu terdengar suara ketukan yang menyadarkan kedua namja itu.

Salah satu staf memberikan tahu agar jungkook segera menuju studio pemotretan.

Setelah hari itu jungkook mulai gencar mendekati jimin, segala cara jungkook lakukan untuk membuat jimin menjadi salah satu simpannya.

Sebenarnya jimin sangat senang karna jungkook bersikap lembut terhadap dirinya, namun dia takut jika dia terlalu dekat dengan jungkook. Takut kalo tiba² tersebar rumor yang akan membuat idolanya dalam kesulitan.

Jimin selalu berusaha menjaga jarak dengan jungkook, hal itu membuat jungkook sangat geram.

Akhirnya jungkook menggunakan cara terakhirnya yaitu memberikan kabar pada jimin bahwa jungkook demam dan memintanya datang ke apartemen pribadi miliknya.

Sebenarnya namja itu sedikit ragu untuk datang namun dia sangat khawatir jika terjadi sesuatu kepada jungkook.

Jimin pun sampai di depan apartemen jungkook dengan membawa beberapa obat yang dia beli di apotik sebelum sampai di sini.

Namja mungil itu pun memencet bel beberapa kali, hingga seseorang membukakan pintu lalu menyuruhnya masuk ke dalam.

"Aku pikir kau tidak akan datang"

"Maaf sedikit terlambat aku membawakan berapa obat penurun panas"

"Duduklah aku akan mengambil minum" Jungkook meminta jimin duduk di sofa, lalu pergi ke dapur menyiapkan minuman untuk jimin tanpa namja mungil itu tau jungkook memasukan obat perangsang.

Jungkook pun memberikan minuman itu kepada jimin, namja mungil itu pun meminumnya tanpa rasa curiga sedikit pun.

"Apa demam mu sudah turun kook?"

"Ntahlah, coba kau periksa"

Jimin pun menyentuh kening jungkook lalu berkata "tidak panas, apa kau sudah sedikit baikan"

Kedua namja itu pun bertatapan, jimin sedikit merasa aneh dengan tubuhnya. Ntah mengapa tubuhnya terasa panas, jungkook yang melihat gelagat jimin mulai tersenyum.

"Kook kenapa aku yang merasa panas sekarang" Ucap jimin sedikit melantur, mendengar itu membuat jungkook mengigit pipi bagian dalamnya.

"Biar ku periksa hyung" Jungkook menyentuh pipi jimin, lalu berbisik di telinga jimin "ya kau panas hyung"

"Ughhh kook panas, kenapa dengan tubuh ku" Jimin jatuh kedalam pelukan jungkook

"Tak apa hyung aku yang akan merawat mu"

Malam itu penuh akan desahan jimin, tubuh dan pesona jimin membuat seorang jungkook bertekuk lutut dan mengklaim jimin sebagai miliknya.

Bersambung....



Jangan lupa buat vote and komen ya!!! Biar semangat nulisnya 🐣🐣🐣

Jimin  X Mamber Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang