DELORA 02

3 5 0
                                    

Heloooo!!!
Jangan lupa untuk vote ya!

***



"Tepung udah, gula udah, telur udah, mentega udah, pengembang udah, pewarna udah, toping udah, box kue udah, apa lagi yang belum ya del?" Tanya nabila yang sibuk membuat list, sedangkan aku kesusahan menenteng bahan bahan yang sudah ku beli

Aku berfikir sejenak, dann yaaaa

"Kita belum beli, loyang, sarung tangan, sama oven nab" Ucap ku

"Ohhh iyaaaaa, yaudah ayo beli"

"Ehhh nabb, kita taro belanjaan yang ini ke mobil dulu ya. Aku susah nenteng nya"

"Aduhhhh kasihannn banget sahabat aku inii" Kata nabila, lalu mengambil alih beberapa kresek yang di tenteng oleh delora

***

"Mas, ini ga bisa di turunin apa harganya? Mahal banget" Tawar nabila

Sungguh gila, nabila menawar oven yang harganya 2,5 juta menjadi 800k. Aneh bukan????? Sungguh memalukannn

Aku yang berada si samping nabila, ingin sekali menoyor palanya

"Ga bisa mba, ini mall bukan pasar tidak bisa tawar menawar" Ucap mas mas itu dengan lelah

Sepertinya mas mas itu, sungguh cape menghadapi sikap nabila

"Udahh nab, gapapa" Bujuk ku pada nabila

"Saya ambil ovennya 2 ya mas, sama tolong semua jenis loyang di bawa ke kasir juga" Ucap ku ramah

"Satu lagi mas, sama sarung tangan buat ovennya ya"

"Baik mba, nanti saya antar ke kasir"


***

17.59

"Nab, makasih banyak ya. Besok kamu dateng aja ke rumah aku, nanti kita bikin kue, gimana?" Usul ku

"Bolehhh tu, okkkk besok gue main lagi ke sini" Setuju nabila

"Yaudah pulang sana"

"Lu ngusir gue?" Sewot nabila

"Engga nab, ini udah mau malam. Ga baik anak perawan pulang malam malam"

"Yaudah, gue pulang dulu. Babayyyyy delo" Pamit nabila, lalu melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah delora

Setelah aku mencuci tangan, dan melepas sepatu ku. Aku mengambil kunci rumah dari tas ku dan...

Ceklek

Aku menenteng pelan belanjaan ku, dan menaruhnya di dekat kompor. Aku kembali ke teras untuk membawa oven oven yang sudah ku beli. Ada 3 oven yang ku beli, 2 oven listrik dan 1 lagi bukan oven listrik

Setelah memasukan semua barang, aku memulai menyusun belanjaan ku pada rak yang sudah disediakan. Cukup lama aku menyusun bahan bahan kue, sekitar 45 menitan.

Badan ku, terasa sangat lengket karena seharian sibuk bergerak sana sini. Aku memutuskan untuk pergi ke kamar dan membersihkan tubuh ku

Sekitar 20 menit aku mandi, jam sudah menunjukkan pukul 18.26

Mengapa mas nuel belum pulang? Bukannya kelas sudah selesai? Apa dia masi ada urusan? Bukannya hari ini dia hanya mengajar? Kenapa belum pulang ya?

Banyak sekali pertanyaan pada otak ku

Pov nuel

Nuel dan breina sedang berduaan di apartemen breina, yang cukup jauh dari kampus maupun rumah nuel

"Yang" Ucap breina manja, sembari duduk di pangkuan nuel dan mengelus dada bidang nya

"Shhh" Dengan cepat nuel menutup mulutnya, ia tidak boleh sampai ke blablasan

Breina semakin liar, ia sengaja menggoyang goyangkan pantatnya pada pangkuan nuel, bagaimana nuel tidak terangsang coba?

"Ahhhh mmmm" Nuel segera merubah posisinya, kini ia berdiri menatap breina tajam

"APA YANG KAU LAKUKAN?" Bentak nya marah dengan tatapann yang sungguh tajam. Ia tidak habis fikir dengan apa yang breina lakukan

"Kenapa? Kau suka bukan?" Tanya breina dengan suara yang menggoda sembari menggigit bibirnya

"KAUU SUDAH GILA BREINA"

"AKU TAK MAU MERUSAK DIRIMU, KITA HANYA SEBATAS KEKASIH BUKAN SUAMI ISTRI"

Breina yang mendapat bentakan itu, hanya menunduk. Ia tidak berani menatap nuel yang sudah ke hilangan ke sabarannya

"Cihh, jalang" Ucap nuel sinis, lalu pergi meninggalkan breina yang masi terisak

***

Mobil nuel, sudah terparkir di garasi mobil. Sekitar pukul 19.57 nuel baru sampai di rumah. Ia melepas sepatunya dan membuka pintu rumah, kosong.

Tidak ada delora, kemana gadis itu? Nuel tidak ambil pusing, ia pergi beranjak ke kamarnya dan

Ceklek

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah, istri kecilnya. Hatinya terasa tenang ketika melihat delora tidur dengan nyenyak

Nuel meletakkan tas nya di kursi kerjanya, dan mengambil pakaian rumah tak lupa dengan handuk lalu pergi ke kamar mandi.

Sekitar 18 menit berada di kamar mandi, ia duduk di meja kerjanya yang dekat dengan tempat tidur, lalu nuel berdehem cukup keras.

Niatnya ia ingin membangunkan delora, dehemean pertama gagal. Nuel tidak menyerah ia berdehem sekali lagi dengan sangat kuat

"Siapa itu?" Menyadari istrinya bangun, nuel buru buru membuka laptopnya dan ber pura pura mengerjakan tugas

"Mas, kamu udah pulang" Tanya ku, ketika melihat nuel yang sangat fokus pada laptopnya

"Kamu ko ga bangunin aku?"

Nuel melirik delora sebentar lalu matanya kembali fokus pada laptop

"Kamunya tidur kaya kebo" Ucap nuel tajam, sebenernya ia hanya berpura pura saja

"Maaf mas" Ucap ku pelan, dengan kepala yang menunduk. Aku merasa bersalah, kenapa aku malah tidur? Seharusnya aku menunggui suami ku pulang

Nuel yang melihat delora menunduk, merasa sedikit bersalah tapi rasa bersalahnya itu ia tutupi dengan rasa gengsinya

"Kamu udah makan belum mas? Tadi aku bikin telur balado sama sayur rebus" Tanya ku

"Belum" Jawab nuel acuh

"Mau aku ambilin?"

"Ya"

Mendengar respon suaminya, elora segera turun dari ranjang dan berjalan ke dapur untuk mengambilkan suaminya makanan yang ia masak tadi siang. Elora menghangkatan makanan yang ia masak, lalu menghidangkannya di atas piring kaca tersebut

TBC ♡

haloooo, terima kasih yang sudah baca!
semoga kalian suka yaaaa

jangan lupa ninggalin jejak tsayy

DELORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang