DELORA 03

3 3 0
                                    

Heloooo!!!
Jangan lupa untuk vote ya!

***

Sama seperti biasa, setiap pagi aku selalu bangun pukul 05.00, menurutku malam ini, malam yang paling nyenyak. Pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah wajah tampan Suaminya, sungguh jantungku rasanya akan pindah.

Alis tebal, hidung mancung, rahang tegas, bibir pink OHHHH SUNGGUHH SIAPA PUN TOLONG TARIK AKU

Rasanya aku ingin sekali memeluknya, tapi aku sangat malu dan aku juga takut ia tidak suka dengan tindakan ku. Cukup lama aku memperhatikan paras suami ku yang tampan, dan...

"Kamu suka sama saya?" Nuel bertanya, tapi ia tidak membuka matanya

"Kalo aku suka sama kamu, salah ya?" Cicit ku, jantung sudah berdetak tidak karuan

"Salah"

"Kenapa?"

"Karena pernikahan ini tidak berdasarkan cinta"

JLEBB

Sungguh sakit, kaki ku dan tubuh ku benar benar lemas

"Tapi aku mencintai mu" Ucap ku dengan pelan, tapi masi terdengar oleh nuel

"Buang rasa cinta mu pada ku, ingat aku sudah punya breina" Ucap nuel, lalu membuka matanya dan beranjak ke dalam kamar mandi

Breina? Siapa dia? Aku tidak kenal. Apa dia kekasih mas nuel? Apa dia selingkuhan? Apa dia berbohong?

banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam kepala ku.

***

Aku tidak ingin ber lama lama di dalam kamar, segera aku turun dari ranjang dan merapihkannya.

Aku membuka lemari, dan mengambil stylean mas nuel yang akan ia kenakan hari ini. Cukup simpel, kemeja polos berwarna putih dan juga celana polos berwarna hitam, tidak lupa dengan sedikit sentuhan di pergelangan tangannya.

Ok, mari kita memasak untuk hari ini, Aku sudah menggunakan celemek masak. Tangan ku sangat lihai dalam urusan motong - memotong. Hari ini aku akan memasak sayur sop dan juga cumi goreng tepung.

Tapp...tapp

Suara langkahan dari anak tangga, membuat ku tergesa gesa. Aku mengambil piring dan juga tempat bekal

"Mas, sarapan dulu ya. Aku sudah buatin makanan ke sukann kamu" Ucap ku dengan tersenyum lebar

Fyi, nuel suka banget sama sayur sop dan cumi goreng tepung

Nuel yang merasa di panggil, ia menoleh ke arah tersebut dan menatapnya datar

"Bawakan saja saya bekal" Balas nuel acuh, dan melangkahkan kakinya ke arah teras

Mengapa nuel tidak mau makan di rumah ya? Padahal aku sudah berharap ia akan sarapan di depan mata ku.

Aku menuangkan nasi dan juga cumi tepung, ke dalam kotak bekal. Untuk sayur sop sengaja aku pisah, karena takut kuahnya akan bercecaran nanti.

Sudah semua aku masukan ke dalam kotal bekal, dan sekarang tinggal memasukannya ke dalam tas dan memberikannya kepada nuel

"Mas, ini bekelnya" Ucap ku dengan menyodorkan bekal tersebut lalu tersenyum hangat

"Terima Kasih" Ketika nuel hendak pergi, aku menarik tangannya dan menjulurkan tangan kanan ku

"Duit? Kemaren saya sudah kasih kartu ATM saya?"

"Bukan mas, aku mau salim. Biasanya setiap mau pergi istri itu salim ke suaminya. Kemaren juga mas salah paham, aku mau salim tau bukan mau minta uang" Ucap ku panjang lebar

Nuel hanya menatap ku datar dan, pergi memasuki mobilnya dan meninggalkan halaman rumah. Lagi lagi tidak di perdulikan? Sungguh malang bukan?

***

Aku memasuki rumah dan mulai merapihkannya, mulai dari menyapu semua sudut ruangan, mengepel, mengelap beberapa kaca yang kotor serta meja meja, mengganti seprai kamar, merapihkan dapur, mencuci baju dan lain lain

Sungguh banyak bukan? Tapi tenang saja, ini semua tidak membuat ku lelah hanya saja kaki ku sungguh pegal.

Drtt...drtt

"Woiii jadi gaaa??? Gua udah di jalan ni"

"Shalom, jadi nab"

"E-eh shalom"

"Nanti kamu langsung masuk aja ya, soalnya aku lagi sibuk nyiapin bahan bahan"

"Oke, gua tutup telfonnya ya. Bayyyy jleg"

"Iya, bay nab"

3 hari yang lalu, aku mempromosikan jualan ku di semua sosial media. Puji Tuhan hari ini ada 6 pesanan dari ibu ibu perumahan dan juga teman teman ku.

Ada yang memesan bolu panggang, birthday cake, cup cake, dan lain lain

TBC ♡

haloooo, terima kasih yang sudah baca!
semoga kalian suka yaaaa

jangan lupa ninggalin jejak tsayy

DELORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang