part 2🐧🐕

1.8K 189 17
                                    

Hi sorry for typo(s)

━━━━━━ • • ⋆ · · ❅ · · ⋆ • • ━━━━━━Tuan Lee dan nyonya Lee segera pergi ke rumah sakit yang Jake beri alamatnya saat mereka dengar anaknya heeseung pingsan, tuan Lee meninggalkan rapat yang begitu penting masa bodo sama perusahaan dia harus liat k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━ • • ⋆ · · ❅ · · ⋆ • • ━━━━━━
Tuan Lee dan nyonya Lee segera pergi ke rumah sakit yang Jake beri alamatnya saat mereka dengar anaknya heeseung pingsan, tuan Lee meninggalkan rapat yang begitu penting masa bodo sama perusahaan dia harus liat keadaan anaknya dulu.

"Heeseung mana?." Tuan Lee yang melihat Jake yang sedang duduk dengan tenang langsung bertanya kepada Jake.

"Lagi di dalem, tadi pas Jake bawa ke UKS kondisinya makin parah dan anak PMR bilang di suruh bawa ke rumah sakit."Jake menjelaskan semua yang terjadi kepada ayahnya.

Nyonya Lee begitu kuatir sekarang belum lagi air mata yang lolos dari mata cantiknya tengah duduk di bangku tunggu, ia lihat tadi pagi anaknya heeseung sudah meminum obatnya dan kondisinya baik baik saja.

Tuan Lee segera menarik kerah seragam Jake dan  menonjok muka mulus Jake. hanya diam saat pukulan yang ayahnya berikan, ia tidak menangis lagi sekarang hanya sedikit meringis.

Nyonya Lee yang melihat hanya diam tidak ada niatan untuk memisahkan tuan Lee yang sedang menatap sengit Jake.

"Kau tau kan apa yang pernah kita bahas Lee jaeyun? Bila Kakakmu sakit kau juga harus merasakannya!." Jake hanya mengangguk dengan kepala yang menunduk dengan perlahan Jake menyentuh lukanya, berdarah.

Jake pergi meninggalkan kedua orangtuanya tanpa ada pamit dan izin nyelonong aja pergi lagian kalo dia izin juga ga bakal di respon.

Jake kembali ke sekolah, Jake akan ke UKS dulu untuk membersihkan lukanya,seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya dengan santai ia jalan di koridor sekolah yang sepi karena jam pelajaran sudah di mulai.

︿🐕🐕︿

Sunghoon yang mendengar suara grasak-grusuk di seberang kasurnya langsung membuka tirai yang menghalangi keduanya.

Sunghoon niatnya mau intip intip dikit yang buat lain heboh pas jake udah pergi bawa kakaknya ia berniat untuk membolos.

Ia mengernyit melihat Jake yang kembali dengan luka di sudut bibirnya. "Abis gelud sama siapa lo?." Sunghoon penasaran, setahunya Jake membawa kakaknya heeseung ke rumah sakit dan sekarang dateng dateng bawa luka di pipinya.

Sunghoon yang tadinya tiduran langsung duduk. Jake yang mendengar suara Sunghoon dan menanyakannya langsung berbalik dan tersenyum dengan cerah ya walaupun tak selebar biasanya karena luka di sudut bibirnya.

"hmmm tidak apa ini cuma....luka kecil nanti juga sembuh kko, oh hoonie ngapain disini?." Jake bertanya balik.

Sunghoon hanya mengangkat bahunya pertanda dia tidak perduli "gue niatnya mau liat drama lo sama kakak lo, eh gue malah ada niatan mau bolos disini ya udah gue pergi aja kesini makanya gue bisa ada disini."

Jake yang mendengar Sunghoon bilang ia dan kakaknya hanya 'drama'  tersenyum, lagian yang dibilang Sunghoon gada salahnya dia terlihat sangat alay tadi.

"Oh kirain lo ada apa gitu." Jake bangun dari tempat tidur UKS tadi buat cari kotak obat mau bersihin luka dia terus ke kelas.

Sunghoon hanya melihat Jake yang sedang mengobati lukanya sesekali ia meringis melihat Jake yang terlihat biasa saja setiap kali obat merah itu bergesekan dengan lukanya seperti sudah biasa mengobati lukanya itu.

Sunghoon bingung ini Jake yang kulitnya cap badak atau memang dia yang terlihat lebay, wajarin aja soalnya dia jarang ada luka karena dia tidak terlalu pandai berkelahi.

"Itu beneran....ga sakit?" Sunghoon bertanya dengan ragu ragu. "Hemm?." Jake menoleh ke arah Sunghoon yang sedang memperhatikannya.

"Ini?." Jake mengangkat kapas yang ia pakai tadi untuk membersihkan lukanya, dengan polos Sunghoon mengangguk.

Jake terkekeh lalu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda tadi. "Ngga, udah biasa lagian lo tenang aja calon pacar lo kan kuat."

Sunghoon yang mendengar kata kata Jake langsung berdecih, lagian siapa juga yang mau pacaran sama modelan Jake gini.
Ow ow Park Sunghoon nanti kmu ak sihir loh dengan kekuatan ku

Sunghoon kembali merebahkan dirinya tapi bedanya sekarang tirainya ga dia tutup lalu memiringkan tubuhnya berharapan dengan Jake yang masih fokus mengobati dirinya.

Setelah selesai dengan kegiatannya Jake mengembalikan kembali kota obat tadi ke tempatnya semula.

Lalu berbaring di sebelah kasur yang  Sunghoon tidur berhadapan dengan Sunghoon. mungkin berbolos sesekali tidak ada salahnya. lagian kesempatan cuma datang sekali kan?

︿🐧🐕︿

Jay keluar dari kelasnya, 5 menit yang lalu sudah istirahat tapi Jay belum bisa keluar karena catetannya belum selesai.

Jay mulai mengelilingi sekolah karena dia bingung kenapa temannya ini ga balik balik dari izin toilet tadi.

'pasti bolos tu cecurut, gue mau ke dedek emes dulu lah bodo amat sama tu anak, gue dh kangen dedek uwon soalnya.'

Jay yang tadinya ingin ke UKS ga jadi jadinya malah ke kantin ia tau Jungwon-nya itu sangat suka makan makanya tujuannya sekarang ke kantin sekolah.

"DEDEK WONIE." Dengan heboh Jay masuk ke kantin yang sangat ramai dan karena teriakannya semua mata langsung tertuju ke mereka berdua.

Jungwon malu? sangat, mau buang Jay aja rasanya tapi dia sayang ya udah ga jadi di buang.

"Apaan sih kak alay banget." Jungwon menatap garang Jay yang seenaknya duduk di depannya.

"Hehehe maaf, lagian kamu ngangenin sih makanya kakak pengen buru buru deket kamu pengennya sih rante kamu biar deket terus sama kakak." Haduh Jungwon sebenarnya malu malu empus tapi harus tetep cuek di depan kak pacar.

Jay menumpukan wajahnya di tangannya mau liat Jungwon yang lagi mam soalnya gemes pipinya goyang goyang gitu, lucu.

Jungwon yang salting di liatin Jay menatap sengit Jay. "Apaan dah kak, ada yang aneh sama gue?." Jay buru buru menggeleng. "Ngga ko lucu aja liat pipi kamu ndul ndul gitu kalo lagi mam tambah cantik." Halah sia boi

Jungwon yang mengerti maksud Jay buru buru menyendokan lauk pauk yang ada di kotak makanya lalu menyodorkannya kepada Jay dengan kasar. "Tuh makan tuh makan." Jay yang melihat Jungwon menyuapi dirinya dengan senang hati membuka mulutnya.

'hehehe emang paling enak uwu uwuan sama dek pacar, kalo gini terus mending si Sunghoon ilang aja tiap hari enyah juga ga papa'. ckck terah tuan muda aja deh

Jungwon menyadari ada yang kurang bertanya kepada Jay. "Kak Sunghoon mana kak?." Jay yang mendengar pertanyaan Jungwon hanya mengedikan bahunya.

"Paling bolos tu anak, udah lah dek mending kamu suapin kakak lagi aaaaaa~." Cih tadi kan Jungwon suapin Jay biar Jay diem eh malah keterusan ni orang, ya udah lah ya seru juga nyuapin bayi Dugong wkwk.

︿🦅🐈︿

Tbc
.
.
.
.
Hm hm sengaja sih Jake yang ngegas gini terus jaywon Jay yang bucin Jungwon yang aga aga tsunder + galak kalo sama Jay

Jadi lupa disini Jake sub atau dom wkwk

I hope you like it.
See you byebye

By:sel_ell

━━━━━━ • • ⋆ · · ❅ · · ⋆ • • ━━━━━━

Happiness is bullshit✅|Sungjake|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang