part 19🦌🐕

816 87 22
                                    

Hi sorry for typo

Hi sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿___✿

Sudah satu minggu heeseung terus memikirkan adiknya terus. Heeseung terus memikirkan Jake udah ratusan panggilan tapi gada puluhan adiknya angkat atau bisa di hubungin ratusan pesan pun tetep ga Jake baca kayanya Jake ga hidupin hpnya makanya heeseung ga bisa hubungin dia.

"Jake kamu dimana sih sekarang." Heeseung menggigit kukunya sambil mondar mandir di kamarnya cuma internet yang bisa dia manfaatin dia keluar buat cari Jake ga di bolehin sama orangtuanya, lebih tepatnya tuan Lee yang ga ngebolehin dia keluar karena tau pasti heeseung mau nyariin Jake buat balik ke rumah ini.

"Emm...K bisa ga ya?" Akhirnya heeseung menghubungi K untuk di jadiin tumbal sama dia berusaha buat ngeyakinin ayahnya buat dia pergi keluar dari rumah.

"Halo K?"

"Hm? kenapa?" Nada yang males malesan terdengar di telinga heeseung.

"Bisa tolongin aku?buat cari Jake, dia ga pulang-pulang dari satu minggu ini." Ada nada kuatir di omongan heeseung tadi.

"Ya udah cari sana, kenapa lo malah ganggu gue?" Heeseung makin ketar-ketir jujur dia masih takut buat deket sama K padahal K udah dateng ke dia dan minta maaf y-ya walaupun minta maafnya kaya ga ikhlas tapi di mata heeseung K minta maafnya kaya gada paksaan ko_-

"Masalahnya papa ga ngebolehin aku buat keluar cari Jake makanya aku mau minta bantuan kamu buat bantu aku bisa keluar, biar ada alesan lain."

K berdecak malas ia hanya berdehem sebagai jawaban. "Tunggu gue, awas lo lama gue balik lagi."

Heeseung tersenyum senang lalu mengangguk tanda setuju. "Oke aku tunggu kamu ya, hati-hati bye K"

Heeseung tersenyum cerah rencananya buat cari adiknya akhirnya bisa tercapai heeseung bersiap dia bercermin di cermin kamarnya lalu melihat dirinya di sana.

"Kakak bakal ajak kamu ke sini Jake. Kakak janji sekarang kakak yang bakal jagain kamu, bukan lagi kamu yang jagain kakak." Heeseung tersenyum getir sedih sebenarnya kalo inget perlakuan ayahnya ke dirinya berbanding terbalik perlakuan ayahnya ke Jake.

"Papa yang ngelakuin, Jake ada karena papa." Ucapnya dengan nada yang sedikit bergetar.

Menghapus air matanya yang akan terjatuh dengan kasar lalu mengepalkan tangannya berusaha menyemangati dirinya sendiri.

"Semangat hee kamu harus bisa lebih kuat dari Jake, hidup Jake lebih menyedihkan dari pada kamu."

"Mau kemana kamu?" Tuan Lee yang sedang bersantai di ruang tengah bingung melihat anaknya sudah rapi.

"Aku mau jalan sama K pa." Senyum heeseung memang tampak tak mencurigakan gerak geriknya pun juga.

Tuan Lee mengangguk mengerti. "Kamu gada niatan mau cari anak itu kan?" Tuan Lee kembali membaca koran yang ia pegang pandangannya tak melihat heeseung kembali.

Happiness is bullshit✅|Sungjake|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang