03

99 49 53
                                    

Aku ingin bertahanTapi dekat denganmuBegitu terasa menyesakkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku ingin bertahan
Tapi dekat denganmu
Begitu terasa menyesakkan

oOo

Berawal dari 7 tahun lalu, tepatnya saat Yoongi berumur 21 tahun. Lelaki yang mencari jati dirinya itu tak sengaja bertemu dengan gadis yang duduk di pemberhentian bus.

Tak ada yang spesial, hanya saja saat Yoongi bertanya "Apa kau baik-baik saja?" membuat gadis itu tersentuh.

Bayangan akan masa lalu itu membuat Daiys melebarkan senyum dilanjut dengan air mata yang tak kunjung reda.

Kekasih yang dirindu memang sibuk, akan tetapi sesibuk itukah hingga tak mengabari sama sekali? Padahal terlihat jelas bahwa Yoongi sering membawa ponselnya.

Segera gadis itu menyeka air mata dengan kasar saat bell apartemennya berbunyi.

Belum sempat Daiys membuka pintu, dia melihat seseorang berkulit putih menatapnya dengan gummy smilenya.

Daiys berlari dan memeluknya erat tubuh besar itu.

"Yoong, aku merindukanmu," ungkap Daisy dipelukan Yoongi.

Mungkin lebih dari tiga bulan mereka tak bertemu dan kini Yoongi menyempatkan waktu untuk menemui Daisy di apartemennya.

"Hmm, aku juga."

Yoongi membalas pelukannya, pelukan yang selama ini juga teramat dia rindukan.

"Bagaimana kabarmu? Kau baik baik saja?" tanya Yoongi.

"Emm, aku baik. Kau pasti lelah, kau baru saja mengadakan tour, kenapa kau tidak istirahat saja, kau bisa ke apartemenku besok jika kau lelah."

Yoongi hanya tersenyum mendengar penjelasan panjang Daiys.

"Aku ingin secepatnya bertemu denganmu, kau tak suka?"

Alih-alih membalas pertanyaan Yoongi, Daiys memilih menghindarinya.

"Aku akan memasak. Tunggu sebentar."

Yoongi mengangguk lalu mengikuti Daiys dari belakang. Dia duduk manis di tempat makan sedangkan maniknya memandang Daiys.

"Jangan melihatku seperti itu, Yoong," pintanya yang sibuk dengan masakan.

"Mau aku bantu?"

Daisy menggeleng, dia tidak tega melihat Yoongi yang masih menggunakan pakaian bandara itu membantunya memasak.

"Lebih baik kau beristirahat, Yoong."

Yoongi hanya tersenyum kecil melihat tingkah kekasih yang didambanya. Dia bahkan bisa membayangkan bagaimana sang kekasih memasak untuk anaknya kelak, pasti akan sangat membahagiakan.

Dalam bayangnya, ia kembali teringat pada hal yang harusnya dikatakan saat ini juga.

"Setelah ini aku akan ke LA," ucap Yoongi secara tiba-tiba membuat Daiys menghentikan kegiatannya.

DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang