06

73 36 21
                                    

Akan ku akuiTerus mencintaimu itu pilihanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan ku akui
Terus mencintaimu itu pilihanku

oOo

"Selamat pagi." Suara berat itu berhasil membuat Daiys membuka matanya.

"Hmm?" Rengkuhnya masih tanpa kesadaran hingga pada akhirnya Daiys membola. Menatap pria yang berada tepat di depan wajahnya.

Baru kali ini sepasang kekasih itu tidur di ranjang yang sama.

Ia pun segera mengalihkan perhatiannya ketika Yoongi terus memandang wajahnya.

"Apa ada sesuatu di wajahku?" Tanya Daiys yang tak bisa menatap balik sang pujaan hati. Namun ia tetap mencoba untuk tenang.

"Kau sangat cantik." Balas Yoongi membuat Daiys tersipu. Memang tidak nyambung, tapi ini berhasil membuat Daiys malu.

"Maafkan aku." Lirih Yoongi lalu memeluk Daiys. Membawanya ke atas tubuh Yoongi.

"Yoong.. apa yang kau lakukan." Lirih Daiys saat Yoongi mempererat pelukannya.

"Memelukmu." Kekeh Yoongi.

"Apa aku tidak berat?"

Yoongi menggeleng.

"Kau harus makan banyak, aku seperti membawa kapas saja sekarang."

Kalimat itu mendapat pukulan kecil di lengan Yoongi.

"Maaf karena selalu membuatmu khawatir Daiys."

Daiys terdiam, ia tak ingin menjawab pernyataan Yoongi. Ia hanya menenggelamkan kepalanya di dada bidang Yoongi dan menghirup aromanya yang selalu wangi.

Sentuhan lembut terasa di surai Daiys disertai dengan kecupan di sana.

Rasanya begitu aneh, Yoongi tak pernah mendekatinya seintim ini. Ada apa dengan Yoongi?

"Kau masih mabuk Yoong?" Tanya Daiys yang mencoba menatap manik Yoongi.

Nihil, tak ada keraguan di sana. Bahkan Daiys sempat tersipu karena manik indah Yoongi terus memandangnya.

Yoongi menyentuh pipi Daiys lalu mengembangkan senyum cerahnya, senyum yang begitu Daisy rindu.

"Ini tidak adil Yoong. Harusnya aku marah padamu setelah apa yang kau lakukan selama ini padaku." Rengek Daiys membuat Yoongi mempererat pelukannya.

"Heem. Marahlah padaku, lakukan apapun yang kau inginkan Daiys."

"Percuma aku melakukannya jika kau enggan Yoong."

"Sudah ku bilang, aku tidak akan melepaskanmu Daisy."

"Jika memang kau tak ingin melepaskanku. Bisakah kau bercerita terlebih dahulu tentang apa yang ingin kau lakukan Yoong?"

Pertanyaan itu membuat Yoongi membisu.

"Jika kau terus seperti ini rasanya aku tak memilikimu saja. Aku selalu ragu bersamamu. Bahkan aku takut dengan pernyataan cintamu ketika kau mengatakannya, serasa cinta itu hanya sebagai permintaan maafmu saja. Apa kau benar-benar mencintaiku? Atau itu hanya buaian semata agar aku tidak lepas dari genggamanmu."

DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang