23;; Ke Daegu

545 54 19
                                    

"Huwaaaa akhirnya ujian berakhir! Sekarang waktunya menikmati kebebasan dan liburan yey!" Joohyun terlihat senang sembari menguyah bugeoppang yang dibelikan V. Gadis itu sedang duduk di bangku taman kompeks apartemennya, mengingat lapangan dipenuhi salju.

V yang masih memakai masker tanpa memperlihatkan wajahnya pun tersenyum, meski Joohyun tidak tau dan sibuk memakan kue ikan isi kacang yang hangat apalagi di makan saat cuaca dingin di bulan Desember.

"Ah, benar. Kau tidak makan ini?" tanya Joohyun yang di jawab gelengan V, "Padahal, ini enak sekali, tau!"

"Gwaenchana, kau saja yang memakannya." balas V yang memperhatikan Joohyun makan dengan mulut belepotan kacang merah. V pun mengulurkan tangan untuk membersihkan sisa makanan di sudut bibir Joohyun, "Aigo, apa kau masih bayi? Makan belepotan seperti ini."

Joohyun cuman terkekeh dan membiarkan V membersihkannya. Entah mengapa, karena sering bersama V dalam waktu yang lama, Joohyun tidak merasa canggung sama sekali sebab merasa V sangat dekat dengannya. Jadi, apapun itu, Joohyun tidak ragu untuk bercerita atau pun bersikap sebagaimana dirinya di depan V yang juga sering mengayominya terkadang bagai seorang kakak dan terkadang seperti seorang laki-laki.

"Jadi, bagaimana dengan acara festival senimu nanti?" tanya V membuat Joohyun berbinar dan semangat untuk bercerita, "Kau tau, partnerku Kim Taehyung? Ah, dia menyebalkan sekali! Aku menunjukkan tarianku yang diajarkanmu, tapi apa yang dia lakukan? Dia mentertawakanku! Katanya, aku tidak bisa menari. Padahal jelas-jelas kau melihatnya 'kan kalau aku bisa menari?"

V menganggukkan kepala, "Eo, keurom. Aku melihat dengan jelas kau bisa menari. Tapi, apaan itu Kim Taehyung beraninya mentertawakanmu."

"Kkeuchi, kkeuchi... Hah... sulit sekali aku mengajarkannya. Padahal, yang tidak bisa menari itu dia. Memang dasar Taehyung menyebalkan!" ujar Joohyun yang kini merengut sembari menggigit bugeoppangnya lagi, "Dan pada akhirnya aku dan dia akan tampil dengan cara membosankan. Menyanyi sambil bermain musik."

V terkekeh pelan, "Gwaenchana, apapun penampilan kalian, pasti akan sukses di festival seni nanti. Aku yakin, semua orang akan kagum dengan kalian berdua. Apalagi kalian tampak cocok bersama."

Karena ucapan V itulah, Joohyun pun menoleh dengan kernyitan di dahi, "Hmm? Apa kau pernah melihat aku bersama Taehyung? Kenapa kau bilang kami tampak cocok?"

Tanpa disadari Joohyun sendiri, V kelihatan gelagapan dan mengelak, "Ah, itu aku hanya menebak. Lagipula tidak ada yang tidak cocok saat sudah menjadi partner, kke-kkeuchi?"

"Yah..." Joohyun tampak berpikir lalu menganggukkan kepala, "Aku harap begitu."

"Geundae..." Taehyung berujar pelan, "Apa kau dan Taehyung sangat dekat? Atau... ada perasaan yang berbeda diantara kalian berdua?"

"Perasaan yang berbeda?" Joohyun kelihatan menerawang, memandangi langit malam yang dipenuhi bintang, "Aku tidak tau apa maksudnya itu, tapi aku merasa nyaman. Sejak aku dan Taehyung sering bersama, mengobrol, bahkan tau kalau dia adalah sahabat kecilku, aku jadi merasa nyaman dengannya. Dan juga bisa menjadi diriku sendiri apa adanya."

V tersenyum di balik maskernya. Mendengar itu secara langsung walau bukan dengan identitas yang asli, ucapan Joohyun berhasil membuat V senang dan memiliki harapan besar. Ingin rasanya V membelai wajah Joohyun, tapi ditahan sebab dirinya sedang berperan sebagai V bukan Kim Taehyung. Lagipula Taehyung tidak tau, apakah Joohyun nyaman dengan dirinya sebagai V.

"Kalau begitu, seandainya Taehyung menyatakan cinta padamu, apa yang kau lakukan?" tanya V lagi hati-hati, "Apa kau akan menerimanya? Animyeon... menolaknya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang