11;; Benci

508 67 36
                                    

"Wah, lihat! Bahkan dia hanya membaca pesan ku? Yaaa apa kau sudah gila, hah? Hanya membaca pesan ku saja?" gerutu Joohyun sambil mengetuk-ngetukan jari di layar ponselnya tersebut sampai tidak menyadari bahwa sebuah mobil hitam berhenti di depan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, lihat! Bahkan dia hanya membaca pesan ku? Yaaa apa kau sudah gila, hah? Hanya membaca pesan ku saja?" gerutu Joohyun sambil mengetuk-ngetukan jari di layar ponselnya tersebut sampai tidak menyadari bahwa sebuah mobil hitam berhenti di depan halte dan mengklaksonnya.

Orang-orang yang ada di halte, terutama para siswa perempuan yang menunggu di sana langsung heboh sambil bisik-bisik membuat Joohyun mendongak dan melihat mobil tepat di depannya itu menurunkan jendela. Terpampanglah wajah Jungkook yang tersenyum sambil melambaikan tangan ke arahnya, "Kajja naik, Noona!"

Para siswa perempuan yang ada di halte otomatis menoleh ke arah Joohyun.

"Yaaa dia pacarnya?"

"Molla, tapi mereka kelihatan cocok sekali."

Merasa malu diperhatikan, maka buru-buru gadis itu pun menaiki mobil tersebut dan duduk di sebelah Jungkook yang membantu kekasihnya itu memakai sealtbell hingga jarak mereka sangat dekat yang membuat Joohyun menahan nafas.

Jungkook tersenyum setelah itu pada Joohyun yang terlihat canggung apabila mengingat kejadian kemarin. Kemudian, Jungkook memutar badan ke belakang dan mengambil buket mawar dari jok belakang pada Joohyun yang membulatkan mata terkejut.

"Igo," ujar Jungkook sebelum Joohyun bertanya, "Sogokan permintaan maafku."

"Yaaa..." Joohyun memandangi buket mawar dipangkuannya itu dengan takjub lalu beralih pada Jungkook yang kini menghadap padanya, "Mianhae, Noona. Aku benar-benar minta maaf membentakmu kemarin. Aku berjanji akan bersikap lebih baik untukmu."

Joohyun terharu, lebih karena ucapan Jungkook yang terdengar sangat tulus sampai tidak bisa mengatakan apapun pada kekasihnya yang kini mengelus pipinya lembut sambil tersenyum.

"Jangan marah padaku lagi, ya." ujar Jungkook.

Joohyun cuman menganggukkan kepala dan beralih pada buket mawar yang lumayan besar untuk dicium harumnya.

Joohyun cuman menganggukkan kepala dan beralih pada buket mawar yang lumayan besar untuk dicium harumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulas senyum lebar tercetak jelas di wajah Joohyun. Merasa bersyukur memiliki pacar seperti Jungkook yang romantis dan hangat apalagi kini kekasihnya itu menggenggam tangannya dengan tangan sebelah mengemudikan stir bahkan Jungkook rela jauh-jauh hanya untuk berangkat bersama ke sekolah. Padahal, arah rumah mereka berbeda. Anggap Joohyun berada di kanan, Jungkook berada di kiri, dan sekolah berada di tengah. Otomatis Jungkook akan putar arah menuju kanan lalu melewati sekolah dua kali. Tunggu, kenapa harus dijelaskan begini?

The OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang