17;; Jebakan

673 68 25
                                    

"Joohyun-a..." Seungwan tiba-tiba merangkul Joohyun yang baru saja turun dari bus. Kelihatan pagi itu Joohyun juga tampak tak bersemangat membuat Seungwan mengernyit, "Yaa ada apa?"

"Aniya, tidak ada apa-apa." Joohyun menjawab lesu.

Tapi, Seungwan tidak menyerah begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi, Seungwan tidak menyerah begitu saja. Dirangkulnya Joohyun dengan erat sambil berjalan bersama menuju gedung sekolah, "Yaaa ayolah, aku sangat tau kalau kau seperti ini pasti ada masalah. Wae? Apa Taehyung tidak ingin menjadi perwakilan festival?"

"Aniya, bukan karena hal itu." Joohyun menjawab lesu lagi. Masih melangkah bersama Seungwan menuju gedung sekolah saat beberapa anak berlari-lari dari arah belakang hingga tak sengaja menabrak mereka berdua. Dilihatnya di depan mading dipenuhi oleh para siswa yang berkerumun di sana.

Joohyun yang tadinya ingin langsung ke kelas malah di tarik oleh Seungwan untuk ikut melihat mading itu. Terpaksa Joohyun pun mengikuti sahabatnya, menyelak di antara kerumunan siswa untuk melihat pengumuman mading.

 Terpaksa Joohyun pun mengikuti sahabatnya, menyelak di antara kerumunan siswa untuk melihat pengumuman mading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, daebak!" Seungwan berseru kencang hingga suaranya membuat mereka jadi pusat perhatian. Di tambah ada salah satu siswa menyahut di antara kerumunan, "Wah, gila! Apa sekolah kita akan menjadi hancur atau bagaimana, sih? Kenapa mereka menerima seorang berandalan menjadi perwakilan? Lucu sekali."

"Benar sekali! Lagipula banyak siswa yang berbakat, tapi apa? Kim Taehyung?" Siswa lain menyahut lebih sinis.

"Hah? Siapa itu Kim Taehyung?"

"Heol! Kau bodoh, ya? Kau tidak mengenal berandalan di sekolah kita itu?"

"Ah! Yang dikeluarkan dari sekolah Daegu karena mencuri soal ujian?"

Mendengar sahutan para siswa membuat Joohyun mengepalkan tangan kuat. Tidak bisa menahan diri lagi, akhirnya Joohyun berbalik untuk menatap satu per satu siswa yang ada di belakangnya, "Yaaa kalian semua! Apa kalian merasa diri kalian itu sudah baik jadi bisa menghina orang lain, hah? Kalian merasa unggul, iya? Merasa hebat, hah?!"

Seungwan malah menjadi panik karena Joohyun tampak emosi bahkan ada siswa lain yang ada di depannya hampir mendorong sahabatnya tersebut. Tetapi beruntung karena Seungwan mendorong Joohyun ke belakang di tambah Taehyung yang entah muncul dari mana mendadak berdiri di depan hingga menghalangi mereka.

The OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang