5;; Kencan?

606 88 17
                                    

"Aku pulang!" Joohyun melangkah masuk dengan menghidupkan lampu hingga apartemen sederhana di kawasan Gangnam itu pun terlihat dengan perabotan yang di tata rapi dengan warna pastel membuat kesan yang nyaman. Di tambah dengan dinding yang terpajang foto-foto keluarga serta lukisan yang di buat sendiri. Rumah itu sepi. Hanya ada satu kehidupan yang bergerak di sana. Joohyun yang membuka sepatu, menaruh sembarangan tas sekolah, dan berjalan ke dapur mengeluarkan sebotol air mineral serta melihat post it yang tertempel di pintu lemari pendingin.

.

Sayang, Eomma dan Appa malam ini lembur lagi. Jadi, kamu bisa kan pesan makanan sendiri malam ini? Uangnya ada di kamarmu.

.

Joohyun menghela nafas dan berlalu ke kamar setelah meneguk air mineralnya. Mengambil beberapa lembar won yang ada di bawah bantalnya untuk membeli makanan serta beberapa lembar lain dia sisihkan untuk dimasukkan ke dalam tabung bergambar kelinci. Setelahnya, Joohyun mengecek ponsel sambil duduk di tepi kasur.

Tidak ada notifikasi sama sekali.

Padahal, Joohyun berharap ada pesan Jungkook yang akan mengirimkan alamat dimana mereka bertemu seperti yang dibicarakannya di sekolah. Joohyun merebahkan diri di kasur dengan kaki yang menggantung ke bawah. Beralih dari ponsel, dia memandang langit-langit kamarnya bergambar awan.

 Beralih dari ponsel, dia memandang langit-langit kamarnya bergambar awan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya bosan sekali.

Setiap malam, Joohyun pasti selalu sendirian dan kesepian. Ayah dan Ibunya hampir setiap malam selalu lembur. Karena kedua orang tuanya juga orang yang workaholic; Ayahnya bekerja sebagai manajer tim perencanaan di perusahaan yang mengembangkan ponsel dan Ibunya bekerja sebagai kurator galeri. Entah bagaimana keduanya bertemu lalu menikah dan memiliki anak.

Joohyun menghela nafas diiringi dengan denting jarum jam yang terus berjalan. Tubuhnya berpindah posisi menjadi miring dan langsung bertemu dengan boneka kelinci berwarna pink yang seakan tersenyum padanya.

"Annyeong, Kookie-a." gumam Joohyun menyapa boneka yang sering dipanggilnya Kookie seakan boneka tersebut adalah Jungkook. Teringat lagi kejadian waktu itu, Jungkook tersenyum lebar saat bersama Kim Yerim. Padahal, selama ini Joohyun tidak pernah melihat Jungkook tersenyum seperti itu padanya. Lebih lagi, mengenai Jungkook yang katanya berkencan dengan Yerim hingga membuat seantero sekolah heboh karena itu.

Akhir-akhir ini, banyak sekali terjadi masalah. Seandainya saja kalau suratnya tidak terjatuh dan diambil lelaki menyebalkan itu, apakah ini semua tidak akan terjadi? Apakah Joohyun bisa berkencan dengan Jungkook?

"Bisakah itu, Kookie-a?" gumam Joohyun bertanya pada boneka kelincinya, "Bisakah aku berkencan dengan Jungkook?" Sekali lagi, Joohyun menjadi ragu. Karena dia tidak tau bagaimana perasaan Jungkook sebenarnya.

The OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang