KESEPIAN

61 2 0
                                    


Update lagi nih guys...
Dalam episode ini mulai ada benang merah
Cinta yang mulai bersemi dalam perjodohan
Yuk simak lagi ceritanya!!
Ditunggu follows dan votesnya ya!!
Selamat membaca...!!😘😘

Pagi ini Arkha memulai aktifitas bekerjanya setelah satu minggu menikmati cuti pernikahan.
Setelah sarapan Arkha pamit kepada istrinya untuk pergi ke kantor.

"Sayang... aku pergi dulu yah.
Assalamualaikum wr wb..." pamitnya mengecup keningku dan mengelus kepalaku yang tertutup jilbab.

"Waalaikum salam wr wb... Hati-hati ya mas." Jawabku sambil meraih dan mencium tangan mas Arkha.

Arkha berjalan menuju lift meninggalkan istrinya berdiri di depan pintu apartemennya.

*****

Salsa Pov...

Setelah mas Arkha pergi ke kantor aku sendirian di apartemen. Untuk mencari kesibukan aku melakukan pekerjaan rumah tangga, beres-beres dan bersih-bersih rumah. Memasak, mencuci, menyapu dan mengepel. Sendirian di kamar membuatku jenuh.
Akhirnya kubuka gawaiku. Ada banyak notif wa yang belum kubaca sejak semalam.

Sejak menikah hpku sering terabaikan karena kesibukan baruku sebagai seorang istri. Melayani suami yang lagi full time di rumah baik pelayanan lahir maupun batin. Apalagi setiap malam hampir tidak ada jeda sedikitpun Mas Arkha selalu menggempurku tanpa kenal lelah. Bahkan sampai aku kesulitan bergerak dan berjalan.
Selama seminggu ini aku jadi terbiasa merasakan indahnya bercinta dan menikmati surga dunia dengan suami tercinta.

Sejak kejadian beberapa hari lalu benih-benih cinta mulai tumbuh diantara kami. Mas Arkha yang makin lembut, sayang, dan pengertian. Melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai suami istri.Begitu pula sebaliknya. Aku sudah melupakan mantanku dan mencintai suamiku sepenuhnya. Aku berharap mas Arkha menjadi cintaku dunia akhirat yang tak terpisahkan kecuali maut.

*****

Satu persatu chating mulai kubaca. Rata-rata mereka menanyakan kabar dan kehidupan pernikahanku dari mulai bulan madu sampai kehamilan. Hadeh, baru seminggu menikah masa sudah ditagih masalah kehamilan. Kaya Mamah nya mas Arkha saja yang hampir setiap pagi menelpon dan menyuruhku banyak makan dan minum vitamin. Katanya biar cepet jadi.
Masalah anak kan Allah yang ngasih. Kalau sudah waktunya pasti akan diberi. Tapi kalau belum ditakdirkan ya yang penting tetap berusaha. Seperti sekarang ini siang malam lembur proses anak. Apalagi sekarang, sejak mas Arkha mulai bekerja aku di rumah sendirian, merasakan kesepian. Jika sudah ada buah hati tidak akan kesepian lagi. Rumah jadi hidup dengan hadirnya seorang anak.

Dertt Dertt Dertt...

Gawai yang kugenggam berbunyi. Notif panggilan dari mas Arkha terpampang. Kugeser tombol hijau mendengarkan suaranya.

"Assalamualaikum sayang... lagi ngapain sekarang?" Tanyanya dari seberang sana.

"Waalaikumsalam mas... lagi kesepian nih mas. Kangen..." Jawabku manja.

"Mas juga kangeeennn... pengin makan kamu..." Ucapnya menggodaku.

"Ihhh mas... parno tau.." Cicitku

"Biarin sama istri sendiri. Bikin mas gak betah kerja ajah nih..."ucapnya melihat jam tangannya yang menunjukkan jam pulang masih lama.

Belum sehari berpisah rasanya rindu berat. Terasa sepi dan Seakan ada yang hilang tanpa bersama istriku. Padahal banyak kesibukan kerja dan teman-teman sekantorku yang menggoda berinteraksi. Bagaimana dengan istriku yang sendirian di rumah? Pasti sangat tersiksa dan kesepian. Batin Arkha.

BUKAN PERNIKAHAN IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang