CURHAT

21 2 0
                                    

Hallo gus. ..!!
Update lagi nih gus. ..
Simak dan nikmati ya..!!!
Jangan lupa tinggalin jejak ya!!
Vote yuk! !!

Perubahan sikap Arkha akhir-akhir  ini membuat suasana hati salsa tidak tenang dan tidak nyaman. Berbagai kecurigaan muncul dihati salsa. Biasanya kalau urusan kerja dengan cepat Arkha membahasnya. Tapi sudah beberapa hari ini hanya diam,  pulang kerja terlambat setiap hari. Sikapnya juga berubah drastis tak seperti dulu.

Hampir satu bulan perubahan sikap arkha membuat salsa makin berpikir keras mencari penyebabnya. Awalnya salsa hanya beranggapan positif tentang pekerjaan. Namun sikap suaminya yang semakin kurang peduli terhadap dia dan anaknya membuat salsa berpikir yang tidak-tidak. Walaupun dengan  cepat salsa berusaha menepis pikiran buruknya namun tetap saja filingnya berkata lain.

Pagi ini Arkha pamit akan keluar kota untuk berbelanja barang-barang bengkel dan menginap dua hari. Pikiran dan hati salsa makin curiga karena tidak biasanya suaminya keluar kota dan menginap. Kalau pun stok barang habis biasanya suplaiyer yang datang dan mengirimkannya.

"Besok pagi aku mau ke bandung, belanja barang bengkel. Mungkin nginap dua hari." Ucap arkha memberitahukan rencananya. Walaupun dalam hatinya merasa tidak nyaman karena istrinya pasti akan curiga karena kebohongannya.

"Biasanya suplaiyer yang ngirim mas, kok tumben mas jalan sendiri." Tanya salsa  sedikit heran dan agak curiga.

"Sudah kamu urus anak aja, gak usah ikut campur urusan kerjaanku." Ucap arkha agak keras dan kurang senang.

Salsa hanya diam dan berharap tidak ada yang salah dengan kepergian suaminya.

"Mas, besok aku juga minta ijin mau nengok mamah dan papah. Sudah lama gak berkunjung kesana. Boleh gak?" Ucap salsa meminta ijin.

"Ya, asal jangan kemana-mana selama aku gak ada di rumah." Jawab arkha datar.

"Aku siapkan keperluan mas keluar kota. Mas juga harus ngomong sama shaka biar dia gak nyariin selama mas gak dirumah." Ucap salsa meminta. Arkha segera ke kamar sebelah menemui anaknya yang sedang bermain dengan bi darwi.

"Shaka sayang... besok pagi papa mau keluar kota dua hari. Shaka nanti main sama opah dan omah ya?!" Ucap arkha memberitahu anaknya.

"Yah...papa... gak asyik main sama opah, larinya lambat..." jawab shaka cemberut.

"Opah sama omah kan udah lama gak main sama shaka. Kangen katanya. Nanti papa bawain mainan baru kalau shaka nurut!" Rayu arkha dan  diangguki anaknya.

"Beliin robot tiranosaurus ya pa..
Shaka belum punya yang itu! Janji ya pa..!" Arkha mengelus dan mencium kepala anaknya.

"Yah... pasti papa beliin. Nurut sama bunda ya!" Ucap arkha meninggalkan kamar anaknya.

Arkha melihat istrinya masih mengemas persiapannya keluar kota. Dia segera merebahkan tubuhnya di kasur. Sebenarnya arkha merasa bersalah dan sebisa mungkin dia menyembunyikannya dari istrinya. Hatinya semakin tidak tenang karena hampir satu bulan ini dia menyadari berubah sikapnya terhadap anak dan istrinya. Perasaannya sedang dipermainkan.

"Mas, semua sudah siap. Sekarang tidurlah biar besok gak terlambat bangunnya." Ucap salsa merebahkan diri disamping suaminya.

Arkha langsung memeluk dan mencium bibir istrinya. Rasanya sudah lama dia melupakan istrinya, lupa akan kewajibannya sebagai suami. Perasaannya makin bersalah karena mengacuhkan istrinya. Sebenarnya arkha sadar, dia sangat mencintai istrinya. Kurang apalagi, istrinya sangat cantik, sabar, penyayang, setia, dan baik. Mengapa dia mengkhianatinya. Dia tidak ingin istrinya tahu apa yang terjadi dengan perasaannya yang sudah berubah. Sebisa mungkin dia menutupinya.

BUKAN PERNIKAHAN IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang