T E L A T

46 1 0
                                    

Hallooo Readers
Update lagi ya...
Komentar dan votesnya ditunggu ya
Maaf jika banyak tipo 🙏🙏

Happy reading!

"Mas...ayo bangun. Telat nih shalat subuhnya." Seruku langsung bangkit ketika melihat jarum jam menunjuk angka lima. Aku menyambar bajuku yang berserakan di lantai dan bergegas ke kamar mandi.

"Apa sayang? Telat? Istriku hamil?" Seruku sambil mencerna ucapan istriku. Aku segera menyusul masuk kamar mandi yang ternyata tidak terkunci. Kulihat istriku mandi terburu-buru.

"Cepetan sayang...!" Serunya menarik tanganku dan mengguyur air ke badanku yang sudah polos. Aku masih berusaha mengumpulkan nyawaku.

"Ayo...mau lagi? Masih kurang?" Tanyaku cengegesan masih mencerna ucapannya.

"Masss...!!! Kita ketinggalan subuh. Omes mulu ih!" Ucapnya serius masih menggosok badanku dengan sabun memandikanku sampai bersih.

"Coba kalau tidak kesiangan bangunnya pasti udah aku terkam lagi. Melanjutkan pertempuran panas semalam." Batinku yang dipenuhi otak mesum.

"Assalamualaikum wr wb. .." salamku mengakhiri sholat yang disusul oleh istriku.
"Assalamualaikum wr wb..."
Kupanjatkan puji syukur dengan kata-kata doa dan harapan kapada Allah yang diamini oleh istriku.

Usai shalat jamaah, istriku bergegas menyiapkan pakaian kerjaku dan segera mempersiapkan sarapan pagi sederhana. Menu nasi goreng kesukaanku. Nasib goreng cinta karya Salsa Ariyanti.

Tok Tok Tok

"Assalamualaikum. .."  ucapan salam dan  suara ketukan pintu menghentikan kegiatan sarapan kami.

"Biar aku yang buka pintunya. Mas lanjutin makan aja." Ucap Salsa bangkit dari kursi.

"Waalaikumsalam... " sahutku membuka pintu. "Mamah?! Masuk mah! Kataku mempersilahkan ibu mertuaku masuk.

"Siapa sayang yang pagi-pagi udah bertamu?" Suara keras suamiku dari ruang dalam.

"Mamah?!"Sapa suamiku ketika mamah sudah berdiri dihadapan mas Arkha. Mas Arkha segera bangkit dan menyalami mamanya.

"Tumben pagi-pagi  mama mampir. Biasanya cuma lewat  telpon." Tanya mas Arkha sambil mempersilakan  mamanya duduk di kursi makan.

"Memang gak boleh ya mama nengok mantu mama?" Ucap mama melotot ķesel.

"Iya gak boleh, ngangguin aja" Cibir manja mas Arkha yang dibalas dengan sentilan jari mama di kepala anaknya.

"Gini nih... Anak gak sopan. Ada orang tua datang  dicurigai. Dibilangnya ganggu." Ucapan mamah melotot tajam pada mas Arkha.

"Canda mah. Ada perlu apa mah?" Tanya mas Arkha mulai serius. Aku hanya tersenyum  memperhatikan interaksi antara  ibu dan anak sambil membuat teh manis untuk  mama.

"Mah, diminum tehnya.! Aku siapkan nasi goreng ya mah sekalian sarapan." Ucapku menawarkan pada mama.

"Iya mah sarapan dulu nasi goreng cinta ala Salsa" ucap mas Arkha tersenyum sambil mengangkat kedua tangannya ke atas  kepala membentuk lambang cinta menatap wajahku.
Aku tersipu malu mendapat tatapan mama dengan senyum lebarnya.

"Dulu pakai drama suruh nikahi Salsa gak mau. Bahkan sampai mau ka..." ucapan mama terpotong karena tiba-tiba mas Arkha mendekap tubuh mamanya. Sontak mamanya berhenti bersuara.

"Jangan dilanjutkan mah..! Pintanya dan melanjutkan ucapanya.

"Terimakasih mama telah memilihkan istri solikha buat Arkha. Menghadirkan bidadari surga yang cantik dan baik. Sekali lagi terimakasih mah. Aku sayang mamah." Ucap mas Arkha makin erat memeluk tubuh mamanya. Aku tersenyum haru mendengar pernyataan suamiku.
Begitu juga dengan mama.

BUKAN PERNIKAHAN IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang