confusing love; [lipsoul, chuuves]

13

Selesai mengantar Jinsoul ke rumahnya, Sooyoung langsung menancapkan gas motornya untuk menjemput Jiwoo terlebih dahulu di sekolah.

Jalanan licin karena tiba-tiba saja gerimis, membuatnya harus lebih berhati-hati.

Namun naas, walaupun Sooyoung sudah berhati-hati tapi takdir baik tidak berpihak kepadanya. Salah satu pengendara motor di depannya mengerem mendadak dan membuat Sooyoung kaget.

Dia ikut mengerem motornya secara mendadak namun hal itu malah membuat motornya tergelincir.

Sooyoung terjatuh cukup keras. Rasa sakit di tangannya sangatlah luar biasa.

Untung saja helmnya tidak terlepas, jika iya mungkin Sooyoung akan mendapatkan benturan keras di kepalanya.

"Ugh.." rintih Sooyoung pelan.

Sadar jika HPnya masih berada disaku, Sooyoung dengan sekuat tenaga berusaha mengeluarkannya dengan tangan satunya walaupun harus menahan sakit.

"Halo, 911.. Saya kecelakaan.."

"Jin, kakak kecelakaan."

"HAH?! BOONG."

"Ngapain boong, buru sini temenin."

"Kakak dimana sekarang?"

"Di RS Haedam. Tolong bilangin mama kakak sekalian."

Sooyoung sekarang berada di ranjang rumah sakit, dia mendapatkan perawatan intensif karena tulang tangan kanannya retak.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya Heejin datang bersama salah satu temannya. Sooyoung tidak mengenalnya.

"Kak Sooyoung!"

Heejin membuka pintu dengan sedikit keras dan mengatur nafasnya berat. Dia melihat Sooyoung dengan tangannya yang di gips.

"Kak, kalo bawa motor tuh jangan bar-bar kenapa!"

Heejin segera menghampiri Sooyoung yang terkekeh pelan melihat Heejin sekarang.

"Cie, khawatir ya?"

"Iya lah!"

Sooyoung tertawa, gemas sekali adiknya ini.

"Kakak gapapa kok, Jin. Cuma ya tangan retak aja."

"Tapi kan itu sakit tau." Heejin melihat tangan Sooyoung dengan miris.

Sooyoung yang melihat seseorang di pintu pun merasa bingung.

"Heejin, itu temen kamu?" Tanyanya.

"Astaga! Yeojin, ayo masuk." Heejin pun berlari kearah pintu dan menarik tangannya.

"Kenalin kak, ini Yeojin."

Sooyoung tersenyum kemudian mengulurkan tangannya.

"Sooyoung."

"Halo kak, saya Yeojin." Jawabnya sambil menerima uluran tangannya.

"Gausah formal banget, santai aja."

Mereka bertiga pun menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama.

"Btw kak."

"Apa?"

"Kok kakak bisa sampe jatuh dari motor kaya gitu deh?" Tanya Heejin.

Sooyoung menepuk dahinya.

"Astaga, Jin. Aku mau jemput Jiwoo, terus malah jatuh dari motor. Duh pasti Jiwoo nungguin." Sooyoung segera mencari HPnya untuk menghubungi Jiwoo.