Part 6 : Bully

1.7K 91 4
                                    


#Faisal

Aku tengah gerogi sekarang karna hari ini masing-masing bocah yang udah ikut prakerin harus memimpin sebuah rapat dan ini bukan rapat main-main melainkan sebuah rapat yang benar-benar penting.

"Ahk..papa kenapa sih, kasih presentasi ke para bocah ingusan itu" gumam ku dalam hati.

Ini benar-benar gak bisa di percaya apa papa mau ngancurin perusahaan yang dia bangun selama 35 tahun ya dengan melibatkan mereka.

Aku terus bolak-balik entah kenapa pikiran dan otak ku gak bisa singkron, kalo-kalo tuh si Aksa gak bisa nanganin meeting ini ujung-ujungnya pasti aku yang bakal kena getah nya.

Udah seminggu lebih dia PKL tapi aku cuman ngasih materi dan parktek 1 x itupun waktu aku emosi, sisanya aku cuman suruh dia belajar otodidak.

Ceklek!!..

"Faisal ayo, yang lain sudah menunggu " ucap Adeline.

"Ok.." balas ku

Setelah itu aku membuntuti Adeline ke ruang meeting nampak raut wajah ku masih takut kalo-kalo para kolega enggan bekerja sama dengan prusahaan kami karna prentasi yang buruk.

Aku dan Adeline pun sampai di ruang meeting, aku melihat ada 3 anak yang sedang duduk manis salah-satunya aksa dia nampak serius menyimak obrolan para kolega aku yakin dia cuman cari muka doang mana mungkin dia paham sama pembahasan mereka.

Papa membuka meeting dengan mengucapkan salam, di sambung oleh Adeline lalu aku dan akhirnya 2 anak yang ikut dalam 1 ruangan ini sudah melakukan presentasi, beberapa kolega nampak tida puas dengan hasil mereka papa menatap tajam Alisa dan Oliver yang mana mereka adalah pembimbing 2 anak itu.

Kini aksa berdiri dari kursinya dan menuju ke depan, kini muka ku bertambah panik apa lagi ketika papa menatap ku, ahk.. 2 anak itu saja yang jelas di bimbing tiap hari hasilnya tida memuaskan lah aksa.. yang mana aku cuman kasih materi dan gak aku jelasin serta kasih praktek bisa ancur.

Aku liat raut mukanya tuh anak gak ada rasa takutnya dia malah senyum manis menyapa kolega otaknya udah mati apa karna terlalu tegang.

"Selamat pagi, perkenalkan saya Aksa alindra saya salah satu siswa dari SMK Informatika Alexsandria dan saya merupakan orang beruntung yang bisa masuk dan magang di prusahaan ini" sapanya mengenalkan diri dengan ramah.

Tangan ku masih bergetar pikiran ku menatap aksa penuh harap.

"Baik lah seperti yang kalian tau, prusahaan kami sudah banyak sekali bekerja sama dengan para prusahaan lain yang bergerak di bidang properti dan pengikalanan, prusahaan kami juga jelas rumahnya untuk para arsitek,desain interior,desainer serta para animator yang sudah telaten ".. sambungnya

Dia terus menjelaskan dengan rinci aku lihat para kolega nampaknya senang atas pembawaan narasi yang aksa buat, wajah ku yang sedari tadi murung kini terbawa hanyut olehnya dia sangat profesional, dari mana dia belajar apa benar dia belajar secara otodidak.

"Baiklah itu yang bisa saya sampaikan terimakasih" ucapan penutup yang begitu sopan.

Lantas para kolega berdiri memberikan standing applouse dan mereka menyetujui kontrak untuk bekerja sama dengan  prusahaan kami .

Setelah meeting, aksa mendapat banyak ucapan termasuk dari papa.

"Sa..saya tida bisa berbuat seperti tadi jika tida ada pak Faisal yang membantu saya " ucapnya sambil melihat ku ramah.

Langsung papa memeluk ku erat, i..itu anak kenapa sih jelas sejak dia datang aku cuman ngasih penjelasan 1x dan saat ini dia sedang sukses akibat mampu menarik minat para usahawan lain untuk bekerja sama.

PKLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang