First meet

3.2K 145 2
                                    

Pagi yang agak mendung nampak Faisal yang terbangun dari sebuah ranjang bersama seorang pria asing, nampaknya terjadi sesuatu yang panas tadi malam sehingga terlihat iya sangat lelah.

"Morning baby" sapa Faisal hangat kepada pria di samping nya.

"Morning"balasnya sambil mengucek ke dua bola matanya.

Faisal memang sering membooking PSK pria atau dia sengaja mencari ke bar, yah walau di kata sering iya hanya melakukanya ketika iya sedang berada di puncak birahi dan tangan saja tidak cukup untuk melakukan itu.

Sebenarnya Faisal bukan gay iya lebih ke bisex, menurutnya iya cukup suka dan masih tertarik dengan wanita tapi untuk urusan ranjang iya lebih memilih bermain dengan pria.

Setelah beberes dan rapih Faisal keluar hotel meninggalkan pria tadi sendiri, sudah pasti Faisal cuma melakukan itu hanya 1 kali dan dengan nafsu saja bukan cinta dan setelah melakukan itu iya akan mem-blacklist orang tersebut.

"Gilak pegel nih badan tuh boti kuat juga yah, mungkin hari ini aku bakal absen" gumam faisal menyalakan mobilnya dan menjauh dari hote.

***

Waktu menunjukan 11:30 siang nampak Aksa yang tengah duduk diam menunggu seseorang jika di lihat sepertinya iya sudah menunggu lebih dari 4 jam di ruangan ini,semua teman-temanya sudah di jemput oleh pengawasnya masing-masing dan sudah melakukan tour di perusahaan ini namun tida dengan Aksa.

Ceklek../ suara membuka pintu

Seorang wanita Cantik datang dan menghampiri Aksa, "apa dia pembimbing ku" gumamnya dalam hati Aksa pun berdiri dan menyalaminya dengan ramah .

"Kamu masih ada di sini ?" Tanya wanita tersebut yang ternyata Adeline.

"Iya nyonya ,apa nyonya yang akan menjadi pembimbing saya ?" Jawab Aksa penuh harap .

"Hah.. tida bukan saya ,kamu harusnya bersama Faisal dia pembimbing kamu sekarang kemana dia apa dia tidak masuk " gumam adeline dengan agak khawatir.

Aksa hanya diam mematung melihat Adeline terus menelpon seseorang namun tidak di angkat.

"Nyonya apa semua baik-baik saja ?" tanya Aksa hera.

"Aku minta maaf sepertinya pembimbing mu akan telat menjemput mu, jika kamu bosan menunggu di sini s kamu boleh berkeliling untuk mengenal area kantor ini"

"Aku tidak bisa menemani mu namun jika ada kesulitan bisa bertanya pada staf yang ada di sini atau ini no ku kamu bisa menelpon ku jika ada masalah" ucap Adeline dengan ramah

"Terima kasih nyonya" ucap Aksa dengan senyum.

"Em.. panggilan nyonya sepertinya tida cocok haha, kamu kan sedang magang di sini bukan bekerja di rumah ku sebagai pelayan nah kamu bisa memanggil ku kaka ,ka Adeline " ucap Adeline karena iya mulai merasa risih di panggil nyonya.

" owh.. iya nyo.. eh iya ka aku usahakan"

Setelah berbincang singkat Adeline pun keluar,di ikuti dengan Aksa, Aksa mulai menelusuri setiap sisi dari perusahaan besar ini, "sepertinya kerja di sini sangat menyenagkan" ucap Aksa dalam hati setelah iya melihat banyak staf yang kerja santai bahkan bisa sambil rebahan seperti kerja di rumah .

Aksa terus berkeliling untuk mengenal Area kantornya, di sini juga iya bertemu dengan para staf yang ramah banyak.

Saat melewati beberapa ruangan nampak terlihat lihat teman-teman Aksa yang di bimbing dengan baik,sekilas membuat Aksa merasa iri apakah pembimbingnya  juga akan seperti mereka yang tampak ramah sopan dan sabar semoga saja.

Setelah 30 menit Aksa berkeliling suara bel keras terdengar ini menandakan jam makan siang sudah tiba, Aksa segera bergegas ke kantin saat iya melihat harga menu nya iya cukup kaget karena harga makanan di sana membuat dompet Aksa menangis.

PKLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang