#Aksa
Setelah ikut reuni kemarin entah mengapa aku merasakan sesuatu yang berbeda, aku pikir aku akan asing di sana ternyata tida malah semua orang nampak asik dan selalu mengajak ku bermain.
Salah satu tempat yang aku rindukan adalah perpustakaan besar di dalam mansion, di sana bukunya benar-benar lengkap hampir sebagian waktu ku habiskan di sana bersama a Austin dan pak Faisal.
Di sela sela itu pak Abraham masih mencari celah agar aku meng iyakan keinginya namun sayang nya hati kecil ku masih belum bisa menerima ajakan baik dari pak Abraham.
"Aksa tolong berikan flashdisk ini ke mba Talita di lantai 16 ya "
"Siap ka Adeline "
Pkl ku baru ku laksanakan sekitar 1 bulan dan menurut ku agak lumayan lancar pak Faisal juga menepati janjinya dengan sikapnya yang sekarang sangat baik.
"Tunggu " teriak seseorang dari jauh "
"A Austin pagi " sapa ku
"Pagi, mau ke mana ?"
"Ke lantai 16 a ke mba Talita anter flasdisk ini"
"Owh bareng aa juga mau ke lantai 16 " ucapnya
Di lift kami bercerita ria a Austin itu sosok abangnable yang baik kaka idaman banget kayanya bakal beruntung siapa aja yang akan nikah sama a Austin nanti begitu pula dengan anaknya.
Kami tiba di lantai 16, ternyata ruangan kami sama a Asutin akan pergi ke ruang rapat dan aku pun sama kami sampai saat tiba seketika badan ku lemas melihat seseorang duduk di dekat pak Faisal.
Ya itu a Adam nampak dia tersenyum picik ke arah ku, segera aku memberikan flashdisk lalu keluar dan lari ke kamar mandi, di sana aku muntah dan menagis kaki ku lemas serasa tulang-tulang ku patah.
"De kamu sakit " sapa seseoarang
"Engga bang hehe " balas ku.
Aku berdiam agak lama di toilet mungkin 2 jam lalu aku keluar dan mencuci muka aku brusaha bersikap biasa saja.
Aku turun ke lantai 1 untuk pergi ke taman di sana ramai ternyata pak Faisal dan a Austin sibuk mencari ku, saat aku tiba mereka menanyakan aku dari mana saja.
Ya aku hanya menjawab bahwa aku baru dari lantai atas, ternyata mereka mencari ku ingin mengajak ku makan, aku hanya mengiyakan saja, kami pun pergi ke salah satu chines restourant.
Awalnya aku biasa saja sampai ku lihat kembali ada a Adam duduk di sana bersama Diana, kembali hati ku merasa tak karuan badan ku lemas, keringat dingin mulai menetes, walau suasana di sini nampak dingin karna ber AC
"Sa.. aksa.. " panggil a Austin
"I..iya " ucap ku lalu duduk di antara a austin dan pak faisal, aku tida mau dekat-dekat dengan a Adam
#Maulana
Saat ini kami tengah duduk bersama kebetulan hari ini hari khusus karna perusahana kami dan perusahaan milik adam akan bekerja sama, agak aneh karna adam sudah lama hilang namun tiba-tiba dia kembali walau perawakanya agak berbeda tubuhnya kecil dan seperti tida terurus padahal dulu badanya bagus, tapi mukanya masih tetap cakep sih harus ku akui
Setelah meeting Adam megajak kami untuk makan siang dia juga menyeruh mengajak para anak yang PKL untuk ikut sebagian bisa ikut sisanya sibuk, saat ingin mengajak Aksa aku tida melihat dirinya jelas aku panik, aku dan Austin mencarinya ke mana mana mungkin ada 2 jam lebih sampe suara lift terdengar dan Aksa keluar dari sana.
Kami langsung menghampiri dirinya, dan menanyakan apa yang terjadi dia hanya menjawab dari atas padahal dari tadi kami mencari naik turun dan lagi aku melihat matanya agak sembab, namun Austin langsung menarik tangan Aksa dan langsung pergi ke parkiran di ikuti oleh ku.
Kami tiba di restoran, di sana sudah berkumpul Adam dan para staf aku dan Austin pun duduk namun Aksa terlihat tida nyaman dia melamun sampe Austin memanggil nya dia pun sadar lalu duduk di antara aku dan Austin.
Aku sadar sedari tadi dia hanya diam bahkan tida memakan makanan yang ada, yah kebetulan aku juga harus bertemu client baru aku ijin pamit, saat berdiri Aksa pun ikut dan memegang tangan ku kuat.
Aku pikir dia ingin berlama-lama apa lagi ada Austin tapi tumben sekali dia ingin pergi, Austin mencoba menahan tapi Aksa kekeh ingin pergi aku dan Aksa pun pergi.
Nampak raut wajah Aksa yang pucat dan berkeringat tanganya juga sangat dingin, saat sudah di luar dia kaget lalu melepaskan tangan ku dan meminta maaf.
"Aksa ada masalah, apa kamu sakit "tanya ku
"Gak pa aku cape doang " balasnya
Dia pun masuk mobil dan langsung tertidur, aku kira dia pura-pura tapi ternyata tidur beneran mungkin iya dia ke lelahan apa lagi staminanya belum membaik aku pun memaklumi itu.
Ku luruskan kursi di belakang untung du jadikan alas dan ku tidurkan dia,entah lah wajahnya ketika tidur sangat manis.
Namun di hati kecil ku masih terasa ada yang janggal hari ini dengan aksa apa dia benar-benar kelelahan apa ada yang lain.
#Bersambung
Ada pergantian nama toko di sini yap deril yang menjadi adam.
Cerita PKL Sudah saya Revisi dan baru 90%.
Terimakasih untuk para pembaca yang sudah setia membaca dan mengoreksi typo 🤗⛔️Update info
4 stories-PKl update ✅️
-Step brother update ✅️
-My Dear update ✅️
-Noby loves me update ✅️⛔️New story unclok
-Extropert X Intropert
-Be real A storyJangan lupa baca yaa 🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
PKL
FantasyMenceritakan kisah cinta antara 2 pria yang beda umur juga beda pemikiran . Faisal seorang pria tampan,pintar,dan berprestasi memiliki pekerjaan sebagai seorang desain interior ternama dia bekerja di salah satu prusahaan ternama . salah satu yang di...